Gereja Ortodoks Indonesia
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Berkas:Gereja Ortodoks Indonesia.jpg | |
Penggolongan | Gereja Ortodoks Timur |
---|---|
Orientasi | Yunani |
Kitab suci | Alkitab |
Teologi | Teologi Ortodoks |
Metropolitan | Kalinikos dari Achaia |
Arkimandrit | Daniel Byantoro dari Nekopolis |
Wilayah | Indonesia |
Bahasa | Indonesia, Yunani, dan ratusan bahasa daerah lainnya. |
Didirikan | 1988 Surakarta, Indonesia |
Umat | 4.000 orang (2023)[1] |
Situs web resmi | Gereja Orthodox Indonesia |
Gereja Ortodoks di Indonesia (GOI) merupakan salah satu Arus Gereja Kristen Ortodoks di Indonesia di bawah kepempimpinan Patriark sebagai pemimpin tertinggi Hierarki Gereja Ortodoks. GOI mempertahankan penggunaan Kalender Lama atau Kalender Julian sebagai Kalender Liturgis Gereja dan menginduk pada Sinode Kudus Genuine Greek Orthodox Church (Gereja Ortodoks Yunani Sejati) yang dikepalai oleh Episkop Agung Kalinikos (Sarantopoulos). GOI diketuai oleh salah satu pendirinya Daniel Bambang Dwi Byantoro.
Sejarah Kemunculan Gereja-Gereja Ortodoks di Indonesia
Masa Awal Karya Pelayanan
Sejarah Gereja Ortodoks Indonesia di zaman modern, muncul tak lepas dari pergumulan empat pemuda, yang kemudian kita kenal salah satu dari empat pemuda itu yaitu Romo Arkhimandit Daniel Bambang Dwi Byantoro yang pada masa mudanya mempertanyakan fenomena begitu banyak denominasi dengan ajaran yang berbeda-beda dan saling bertentangan. Dalam pemikirannya ia berpendapat jika Alkitab itu satu, Allah itu satu, Yesus Kristus itu satu, Roh Kudus itu satu, harusnya ajaran Gereja itu satu juga. Ajaran-ajaran yang saling bertentangan ini tidak semuanya benar, kalau begitu dicarilah bagaimana ajaran Kristen yang mula-mula, ajaran Kristen zaman Para Rasul.
Dalam kegelisahan dan pertanyaannya serta kerinduan dalam menemukan Gereja mula-mula sampai suatu waktu ia menemukan jawabannya oleh Rahmat Tuhan di Seoul, Korea Selatan. Pada buku yang ia beli berjudul “The Orthodox Church" karangan Episkop Kalistos Ware (di Seoul, Korea Selatan Romo Daniel muda mengambil pendidikan di Sekolah Theologi selama 5 tahun), di Korea juga ia bergabung dengan Gereja Ortodoks (Gereja Orthodox dari Missi Rusia) dan menjadi orang Indonesia pertama pada zaman modern yang memeluk iman Ortodoks. Setelah dari Korea atas tuntunan Tuhan Romo Daniel muda pergi ke Yunani dan Amerika untuk melanjutkan belajar tentang Iman Rasuliah, yang Pada tahun 1987 Romo Daniel ditahbiskan menjadi Romo Diakon Daniel, sebagai rohaniawan yang selibat (tidak menikah, meskipun dalam Gereja Ortodoks juga diizinkan memiliki isteri, yaitu saat sebelum tahbisan harus sudah menikah) di Gereja Ortodoks Salib Kudus, Pittsburgh, Pa, oleh Episkop Maximos dari Pittsburgh. Tahun 1988 Romo Diakon Daniel diangkat dan ditahbiskan menjadi Romo Presbyter Daniel dalam Gereja Ortodoks Jana Suci Rasul Paulus di North Royalton, Amerika oleh Episkop Maximos.
Pada tahun 1988 Romo Daniel tiba di Indonesia dan menemui keluarganya di pulau Jawa untuk memberitahukan kepada mereka Iman Ortodoks, sehingga mereka tertarik dan bergabung dengan Iman Ortodoks. Setelah itu Romo Daniel pergi ke Solo untuk memulai Penginjilannya dengan mendirikan “Yayasan Suara Dharma Tuhu”, yang kemudian dirubah menjadi “Yayasan Orthodox Injili Indonesia”, didepan Notaris Ibu Monica Sri Widiyanti Adi Sutjipto.
Penetapan Gereja Orthodox Indonesia Sebagai Lembaga Gerejawi
Kantor Yayasan Orthodox Injili Indonesia beralamat di perumahan dosen Baturan, dengan dua orang pegawai kantor: Parluhutan Manalu (sekarang dikenal dengan nama Romo Chrysostomos Manalu yang juga salah satu dari empat pemuda yang mendirikan Gereja Orthodox di Indonesia ) dan Khristodoulos Wahyu Utomo Nugroho. Tempat Ibadah Ortodoks berada di ruang tengah kantor Yayasan. Tahun 1988-1990 karya Romo Daniel dalam menyebarkan Iman Ortodoks di Indonesia, berada di bawah ikatan hukum kanon dengan wilayah keepiskopan Pittsburg. Komunitas-komunitas Ortodoks mulai terbentuk di sekitar Solo, seorang penginjil pedesaan lulusan STTII Sri Gunarjo (saat ini dikenal Romo Methodius) dari desa Grasak, Boyolali, bergabung dengan Gereja Ortodoks dan diangkat Romo Daniel sebagai pegawai Yayasan. Masa itu juga Romo Daniel banyak melakukan pelayanan Gereja dengan menerima undangan-undangan untuk ceramah, khotbah, dialog antar Agama, KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani), mengajar di perguruan-perguruan tinggi dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Komunitas umat Ortodoks juga mulai terbentuk di beberapa daerah, Romo Daniel, Romo Yohanes, Romo Manalu serta Romo Lazarus bersama-sama mendaftarkan Yayasan Orthodox Injili Indonesia sebagai Lembaga Gerejawi di DEPAG RI (Departemen Agama Republik Indonesia). Sri Paus Yohanes Paulus dari Roma Katolik pernah mengutus Romo Suryo dan Romo Paulus, Pastur dari Roma Katolik di Kleco Solo dan Keuskupan Semarang, untuk bertemu Romo Daniel guna mengetahui keadaannya dalam memulai karya Kerasulannya di Indonesia. Setelah itu kantor Yayasan pindah ke Jalan Pajajaran, Sumber Tringkilan, RT 02, RW 15 Solo dan tempat Ibadah Ortodoks berpindah tempat di tingkat 2, Hotel Kaloka, di Jalan Gajah Mada, Solo.
Oleh pertolongan Tuhan melalui Eliezer Sutarno dari kantor DEPAG Solo dan Parwoto Kakanwil DEPAG Bimas Kristen Semarang, Romo Daniel, Romo Yohanes, Romo Manalu serta Romo Lazarus berhasil mendaftarkan Gereja Orthodox Indonesia (GOI) ke Dirjen Bimas Kristen yang dipimpin oleh Dirjen Soenarto Martowiloyo.
Pada tahun 1991 dibawah Dirjen Yan Kawatu, Gereja Orthodox Indonesia (GOI) secara resmi diakui sebagai Lembaga Gerejawi yang sah dengan masa percobaan selama lima tahun, yang berarti Romo Daniel juga adalah Pendiri dan Ketua Umum Gereja Orthodox Indonesia. Pada masa itu setelah dua tahun Romo Daniel secara internal Lembaga Gerejawi berada dibawah Episkop Maximos dari Pittsburgh, akhirnya pelayanannya diletakan dibawah wilayah keepiskopan Agung Selandia Baru dibawah Metropolitan (semacan Uskup Agung) Dionysios.
Kunjungan pertama ke Indonesia Metropolitan Dionysios bersama Arkhimandrit Sotirios Trambas dari Korea Selatan, menyaksikan diadakannya baptisan masal di sumber air Cakra, Tulung Agung, Klaten, serta diangkatnya Romo Daniel ke jenjang Arkhimandrit secara jenjang keimaman juga sebagai Vikaris Episkop (wakil Episkop) untuk Indonesia bagi tugas administrasi. Masa itu juga akhirnya Arkhimandrit Romo Daniel dengan usahanya berhasil mengirim beberapa orang untuk sekolah di luar negeri, yaitu :
- Gregorius Eko Budi Setyarso, kuliah di Adelaide, Australia, disusul tak lama
- (Chrysostomos) Parhulutan Manalu, pegawai Arkhimandrit Romo Daniel di kantor GOI, kuliah di Fakultas Teologi Tesalonika, Yunani
- Timotius Joko Umbar Wibowo, kuliah di Sekolah Teologi Athena, Yunani
- Margareta Latisa Wau, kuliah di Sekolah Teologi Athena, Yunani
Joko kemudian menikah dengan Margaretha dan mahasiswa itu ditahbis di Yunani menjadi Romo Timotius. Saat itu juga, ada 3 mahasiswa Indonesia yang pulang dari Amerika Serikat kembali ke Indonesia , yaitu:
- Yohanes Bambang Cahyo Wicaksono (ditahbis oleh Episkop Maximos dari Pittsburgh sebagai Romo Yohanes yang sekarang dikenal sebagai Protopresbyter Yohanes)
Bersamaan dengan itu, GOI juga mendirikan Sekolah Teologia “Salib Kudus” yang pada saat itu dimulai dengan lima mahasiswa. Namun, karena kurangnya dukungan yang kuat Sekolah Teologia tersebut tidak dapat dilanjutkan.
Riwayat Legalitas Gereja Ortodoks Indonesia
Yuridiksi Gereja
Yuridiksi adalah wilayah/daerah tempat berlakunya sebuah undang-undang yang berdasarkan hukum, dalam hal ini Yuridiksi dalam Gereja Ortodoks berarti Gereja-Gereja yang berada di bawah perlindungan hukum dari suatu keepiskopan dalam urusan Gereja dan administratifnya. Gereja Ortodoks Indonesia sendiri mengalami perpindahan di bawah naungan keepiskopan dalam penyelarasan visi misi Gereja Ortodoks Indonesia dimana secara Kekristenan berurusan dengan wilayah yuridiksi keepiskopan terkait namun secara pertanggung jawaban. kegiatan Gerejawi di Indonesia bertanggung jawab juga pada Pemerintah Republik Indonesia. Berikut beberapa Riwayat yuridiksi Gereja Ortodoks Indonesia yaitu:
- Tahun 1988 - 1990, berada di bawah keepiskopan Maximos dari Pittsburgh.
- Tahun 1990 - 2005, berada dalam wilayah keepiskopaan Agung Selandia Baru, di bawah Metropolitan Dionysios.
- Tahun 2005 - 2019 , penerimaan dari Patriark Konstatinopel untuk Gereja Ortodoks Indonesia dalam yuridiksi Gereja Ortodoks Rusia diluar Rusia (Russian Orthodox Church Outside of Russia, ROCOR) dibawah Metropolitan Hilarion dari keepiskopan Agung Australia dan Selandia Baru.
- Tahun 2019 sampai sekarang, berada dibawah Sinode Genuine Greek Orthodox Church (GGOC).
Perizinan Dalam Hukum-Hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia
- Tahun 1988 - 1991, Yayasan Suara Dharma Tuhu.
- Berubah nama menjadi Yayasan Injili Orthodox Indonesia.
- Mendaftarkan Yayasan Injili Orthodox Indonesia ke DEPAG RI sebagai Lembaga Gerejawi, Nomor: 189/th.1991.
- Mendapatkan izin dari DEPAG RI sebagai Lembaga Gerejawi, dengan masa percobaan lima tahun.
- Tahun 1996, Penetapan Gereja Orthodox Indonesia oleh Dirjen Bimas Kristen sebagai Lembaga Gerejawi Permanen dengan Nomor Keputusan : F/Kep/HK.00.5/19/637/1996.
- Tahun 2001, Pusat Gereja Orthodox Indonesia di Jakarta, terdaftar dengan SK Dirjen Bimas Kristen DEPAG RI, Nomor : F/Kep./HK.00.5/20/708/2001.
- Tahun 2006, Pembaharuan SK Dirjen Bimas Kristen DEPAG RI tentang Gereja Othodox Indonesia sebagai Lembaga resmi dari Gereja Orthodox di Indonesia Nomor : DJ.III/Kep/HK.00.5/190/2006.
- Tahun 2019, Pembaharuan SK Dirjen Bimas Kristen, Kementrian Agama Republik Indonesia, Nomor : 505/th.2019.
Klerus-Klerus Gereja Ortodoks Indonesia
Episkop dan Protopresbiter, Presbiter Rahib, Presbiter
- Rm. Alexios Setir Cahyadi
- Rm. Antonius Bambang Setiatmodjo
- Rm. Markus Wiyono
- Rm. Michael Momongan
- Rm. Michael Roring
- Rm. Nikon Jemmy Frans
- Rm. Juventius Agastiyan Kenanga Bumi
- Rm. Stavros Widi Putranto Kristian Daru
- Rm. Yakobus Jimmy Mboe
Presbiter Rahib
- Prb. Demetrios Situmeang
Diakon
- Dea. Abraham Sri Nugroho
- Dea. Dimitry Ivan Rosa
Sub-Diakon
- Sub-Dea. Kristoforus Indra Sumantri
- Sub-Dea. Gregorius Efraent Lamorahan
- Sub-Dea. Yohanes Wahyu Ismoyo Sejadti
Struktur Organisasi Gereja Ortodoks Indonesia
Dewan Pengurus Pusat Periode 2020 – 2025
Pendiri : Yang Mulia Episkop Daniel Dari Nikopolis
Penasihat :
- Rm. Alexios Setir Cahyadi
- Rm. Antonius Bambang Setiatmodjo
Ketua : Rm. Yakobus Jimmy Mboe
Sekertaris Umum: Sub-Dea Gregorius Efraent Lamorahan
Bendahara Umum : Rm. Juventius
Dewan Pastoral Periode Tahun 2020 - 2025
Ketua :
Sekretaris 1 : Artemius John Thomas Matulessy
Bendahara 1 : Sub-Dea Yohanes Wahyu Ismoyo S.
Bidang Hukum 2: Sub-Dea Christoforus Indra Sumantri
Departemen-Departemen
Dep. Misi/Media : Yohanes Roy
Dep.Redaksi Website : Irene Wahyu Widuri
Dep.Literatur :
- Chryse Tantri
- Theodora
Dep.Anak dan Pemuda : Dep.Wanita : Helena Luki Hendrawati
Koordinator Wilayah Periode Tahun 2020 - 2023
Sumatera : Lentera Pangaribuan
Jawa : Langsung Presbyter Paroikia/Ketua pengurus Paroikia masing-masing
Sulawesi, Maluku, Papua : Rm. Michael Roring
Kalimantan, Bali, NTB, NTT : Ephipanios Agung Priambodo
Penyebaran Gereja Ortodoks Indonesia
Paroikia
Tritunggal Maha Kudus, Surakarta (berdiri tahun 1988)
Alamat :Jl.Pajajaran Barat No.20 RT 02/RW XV Sumber – Surakarta
Klerus :
- Rm. Alexios Setir Cahyadi
- Rm. Makarios Rudyo Mursanto ( tertidur )
- Sub-Dea Christophoros Indra Sumantri
Kegiatan :
- Ibadah Rabu Senja, Pukul 18:00 WIB
- Ibadah Sabtu Senja, Pukul 18:00 WIB
- Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Janasuci Matius, Boyolali
Alamat : Jl.Tentara Pelajar No.25 Dukuh Karangturi, RT 001/RW 004, Desa Mudal, Kec.Boyolali, Kab.Boyolali
Klerus :
- Rm. Markus Wiyono
- Rm. Diakon Abraham Sri Nugroho
Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Paroikia Janasuci Gregorius dari Nyssa, Minahasa
Alamat : Desa Raringis Selatan Jaga 2, Kec.Langowan Barat, Kab.Minahasa Sulawesi Utara
Klerus : Rm. Micahael Momongan
Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Paroikia Janasuci Petrus dan Paulus, Tangerang
Alamat : Ruko Melati Mas Square Blok A1 No.51, Jl.Raya Serpong, Kel.Lengkong Karya, Kec.Serpong Utara,Kota Tangerang Selatan, Banten
Klerus : Romo Yakobus Jimmy Mboe
Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Paroikia Js.Barbara, Salatiga
Alamat : Gracia Land no 2, gunung sari RT 04/RW 06 kel.Sidorejo kidul, Kec.Tingkir, Salatiga
Klerus :
- Romo Antonius Bambang Setiatmojo
- Romo Juventius Agastyan Kenanga Bumi
- Romo Diakon Dimitry Ivan Rosa
Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Paroikia Mikhael Sang Penghulu Malaikat, Manado
Alamat : Jl.Arnold Mononutu No.9, Wanea, Manado
Klerus : Romo Michael Roring
Kegiatan : Liturgi Perjamuan Kudus, Minggu, Pukul 09:00 WIB
Komunitas
Janasuci Gregory Palamas, Surabaya
Alamat : Jalan Medokan Sawah Timur Gg.7B Kavling 207, Surabaya - Jawa Timur
Koordinator : Porphyrios Andhika Wibisono
Janasuci Romanos Sang Pengidung, Purwokerto
Alamat : Perum Puri Darmawangsa No. 18 Beji, Kec.Baturraden, Kab.Banyumas, Jawa Tengah
Klerus :
- Protopresbiter Romo Alexios Setir Cahyadi
- Sub Diakon Tomas Wijaya
Janasuci Stefanus Sang Martir, Minahasa Selatan
Alamat : Amurang Buyungon Lingkungan 2, Jalan Trans Sulawesi, Minahasa Selatan
Klerus : Romo Nikon Jemmy Frans
Para Rasul Kudus, Makasar
Alamat : Perumahan Desa Hijau Blok C/2 Barombong, Makasar
Klerus : Sub Diakon Gregorius Efraent Lamorahan
Janasuci Andreas, Tegal
Alamat : Jalan Raya Pegirikan RT 01/RW 03, Talang, Tegal
Klerus : Protopresbiter Romo Alexios Setir Cahyadi
Janasuci Yohanes Krisostomos, Bali
Alamat : Hotel Restu Bali Jl. Legian 113, Kuta Bali
Koordinator : Damaskinos David Tilukay
Janasuci Andreas, Bekasi
Alamat : Homeschooling Summarecon Jl.Ahmad Yani, Bekasi Utara
Koordinator : Bowo Swasono
Janasuci Martir, Yogyakarta
Alamat : Jl.Stadion Maguwoharjo O5/35 Nglarang Malangrejo Wedomartani Ngemplak Sleman, Yogyakarta
Koordinator : Pandu Yoga
Janasuci Basilius Agung, Depok
Alamat : Kontrakan Nias. Jl. Flamboyan, Jembatan Panus, Depok Lama
Koordinator : Timothy
Nomor Kontak : 089621271645 (WA Only)
Kegiatan :
Rabu : Ibadah Akhatist / Kanon Kepada Tuhan Yesus. Pukul : 18.00 WIB
Jumat : Ibadah Paraklesis. Pukul : 18.00 WIB
Sabtu : Sembahyang Senja + Kanon Pertobatan. Pukul : 18.00 WIB
Minggu : Ibadah Typika setiap Minggu ke 3. Pukul : 15.00 WIB
Klerus : Dibawah bimbingan Presbiter Yakobus Jimmy Mboe
Janasuci Thomas Sang Rasul, Sorong – Papua Barat
Alamat : Jl.Sorong, Klamono Km.17 (sebelum perumahan Kehutanan/taman bunga)
Koordinator : Brigit Olyn Way
Janasuci Martir Wanita Thomias dari Alexandria, Maybrat Papua Barat
Alamat : Jl.Moraran Kamp.Karsu Distrik Aitinyo, Kab.Maybrat, Papua Barat
Koordinator : Brigit Olyn Way
Komunitas Orthodox Js. Gregorius dari Nazianzus Pematang Siantar
Koordinator : Clarentios Yos El Roy Sijabat, S.H.
Nomor Kontak : 085360361676
Alamat : Jl. Parapat KM 4.5, Komplek Pariama, Simpang Dua, Siantar Marimbun, Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pranala luar
- Gereja Orthodox Jilid II, Ajaran-ajaran Gereja Rasuliah Purba (Kekristenan Timur), Timothy W. Ph.D & Arkhimandrit Romo Daniel Byantoro, Ph.D
- Sejarah Singkat Gereja Orthodox Indonesia (GOI), Arkhimandrit Romo Daniel Byantoro, Ph.D
- Gereja Orthodox Indonesia Diarsipkan 2023-03-04 di Wayback Machine.
- Orthodoxy in Indonesia Diarsipkan 2023-03-28 di Wayback Machine.
- The Orthodox Church, a minority among the minority Diarsipkan 2022-09-13 di Wayback Machine.
Referensi
- ^ Profil Gereja Orthodox Indonesia, Russkiy Mir Foundation. Akses: 13 September 2022.