Sungai Karun
Sungai Karun adalah sungai terpanjang di Iran. Panjangnya mencapai 867 km dengan daerah aliran sungai meliputi wilayah barat daya Iran. Hulu sungai Karun terletak di pegunungan Zagros dan bermuara di sungai Shatt al-Arab. Volume air pada aliran sungai Karun rata-rata sebesar 24,5 miliar m3 per tahun. Air dari sungai Karun disimpan pada 6 bendungan utama dengan kapasitas maksimal sebesar 12,4 miliar m3. Sebagian besar air dari sungai Karun dimanfaatkan untuk pertanian.
Daerah aliran sungai
[sunting | sunting sumber]Daerah aliran sungai Karun seluruhnya terletak di wilayah Iran dengan luas 71.980 km2.[1] Lokasi daerah aliran sungai Karun terletak di wilayah bagian barat daya Iran.[2] Sungai Karun merupakan salah satu anak sungai dari sungai Shatt al-Arab.[2] Hulu sungai Karun terletak di pegunungan Zagros. Dari hulu, aliran sungai Karun kemudian mengalir melalui Dataran Khuzestan.[3] Aliran sungai Karun berakhir dengan bermuara di sungai Shatt al-Arab.[1] Titik pertemuan antara sungai Karun dan sungai Shatt al-Arab berada di Rawa Mesopotamia.[2] Karena itu, lokasi sungai Karun tidak termasuk dalam wilayah lembah sungai Efrat maupun sungai Tigris.[2]
Sungai Karun merupakan sungai terpanjang di Iran.[4] Panjang aliran sungai Karun adalah 867 km.[1] Aliran sungai terlebar di sungai Karun terletak sepanjang 1 km pada kelokan di sekitar wilayah Takht-e-Qeysar dalam Daerah Shoushtar.[5]
Volume dan kualitas air
[sunting | sunting sumber]Dalam setahun, volume air pada aliran sungai Karun rata-rata sebesar 24,5 miliar m3.[1] Pada aliran sungai Karun terdapat 6 bendungan utama dengan kapasitas penyimpanan air maksimal secara keseluruhan sebesar 12,4 miliar m3.[1] Air pada aliran sungai Karun mengandung garam alami karena adanya aliran air asin yang berasal dari pegunungan. Kadar garam alami di sungai Karun membuat warna air terlihat biru kehijauan ketika ada pancaran cahaya.[6]
Pemanfaatan
[sunting | sunting sumber]Bagian hilir dari sungai Karun memiliki dataran banjir yang luas. Dataran banjir ini dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.[6] Pada tahun 2007, sekitar 89% dari volume air di sungai Karun dimanfaatkan untuk pertanian. Selain itu, air dari sungai Karun dimanfaatkan untuk perikanan (5,5%) serta untuk dijadikan air minum dan keperluan industri (5,5%).[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e UN-ESCWA dan BGR 2013, hlm. 148.
- ^ a b c d UN-ESCWA dan BGR 2013, hlm. 152.
- ^ Marzouni, M. B., dkk. (2014). "Evaluation of Karun River Water Quality Scenarios Using Simulation Model Results" (PDF). International Journal of Advanced Biological and Biomedical Research (dalam bahasa Inggris). 2 (2): 341.
- ^ Amirabadi, R., dkk. (2020). "Field data measurement in confluence of the Arvand and the Karun Rivers focusing on sediment, tidal and CTD study" (PDF). International Journal of Coastal & Offshore Engineering (dalam bahasa Inggris). 5 (1): 25.
- ^ Delphi, M., Shooshtari, M. M., dan Zadeh, H. H. (Agustus 2010). "Sensitivity Analysis of Sediment Transport in Karun River" (PDF). International Journal of Environmental Science and Development (dalam bahasa Inggris). 1 (3): 221. ISSN 2010-0264.
- ^ a b Sadeghian, M. S., Hassunizadeh, H., dan McNaughton, A. N. (2003). "Optimising the River Karun system, Iran". Dalam Brebbia, C.A. River Basin Management II (PDF) (dalam bahasa Inggris). WIT Press. hlm. 110. doi:10.2495/RM030111. ISSN 1743-3541. Ringkasan.
- ^ UN-ESCWA dan BGR 2013, hlm. 161.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- United Nations Economic and Social Commission for Western Asia (UN-ESCWA) dan Bundesanstalt für Geowissenschaften und Rohstoffe (BGR) (Januari 2013). "Chapter 5: Shatt al Arab, Karkheh and Karun Rivers". Inventory of Shared Water Resources in Western Asia (PDF) (dalam bahasa Inggris). New York: Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ringkasan.