Athena (mitologi)
Athena | |
---|---|
Kebijaksanaan, perang, strategi[1] Dewi pelindung kota Athena | |
Simbol | Burung hantu, pohon zaitun, ular, laba-laba, Aegis, baju perang, helm, tombak |
Orang tua | Zeus dan Metis |
Saudara | Dionisos |
Padanan dalam mitologi Romawi | Minerva |
Athena (bahasa Yunani: Αθηνά atau Αθήνη; bahasa Doris: Ασάνα), dalam mitologi Yunani, adalah dewi kebijaksanaan, strategi, dan perang. Ia dihubungkan oleh bangsa Etruria dengan dewi mereka yang bernama Menrva, dan kemudian dikenali oleh orang Romawi sebagai Minerva. Athena ditemani oleh seekor burung hantu kecil, memakai sebuah tameng bernama Aegis yang diberikan kepadanya oleh ayahnya, dan ditemani oleh dewi kemenangan, Nike.
Athena juga dikenal sebagai dewi yang menolong para pahlawan. Athena adalah seorang dewi perang bersenjata dan tak pernah digambarkan sebagai anak kecil, selalu sebagai seorang dara (perawan) (parthenos). Kuil Parthenon di kota Atena, Yunani adalah kuilnya yang paling terkenal. Ia tidak memiliki suami atau kekasih, Hefaistos mencoba menggodanya namun gagal.
Herodotus dan Plato secara salah mengidentifikasikan Athena dengan dewa Neith, dewa bangsa Berber. Menurut Plato, Athena diderivasi dari A-θεο-νόα (A-theo-noa) atau H-θεο-νόα (E-theo-noa) yang artinya adalah batin Tuhan (Crat.407b).
Menurut legenda, Athena adalah putri kesayangan Zeus, dewa terkuat. Ibunya adalah dewi Metis, yang merupakan dewi pemikiran dan kepandaian, dan terkenal sebagai dewi kebijaksanaan. Athena diberkahi kekuatan oleh ayahnya, kepandaian dan kebijaksanaan oleh ibunya.
Dalam legenda lain Pallas dianggap ayahnya, maka ia sering diberi gelar Pallas Athena (Παλλάς Αθηνά). Selain itu juga ada yang menyebutkan kalau Athena berhasil membunuh Pallas dalam perang Dewa melawan Titan sehingga diberi gelar Pallas Athena.
Athena pernah mengubah Medusa yang asalnya seorang gadis cantik menjadi monster. Di kemduian hari Perseus memenggal kepala Medusa dan memberikannya pada Athena, sang dewi lalu memasang kepala Medusa pada sebuah perisai yang dinamakan "Perisai Aegis".
Athena dalam mitologi
Dewa-Dewi Yunani |
---|
Titan dan Dewa-Dewi Olimpus |
Dewa Lainnya |
Dewa-Dewi Olimpus |
Kelahiran
Menurut ramalan, apabila Zeus memiliki anak dengan Metis maka anak tersebut akan lebih kuat dan pandai dari Zeus sehingga mampu untuk menggulingkan Zeus dari tahta. Pada saat Metis mengandung Athena, Zeus menelan Metis untuk mencegah kelahiran anaknya. Hal ini menyebabkan Zeus menderita sakit kepala hebat dan memerintahkan Hermes untuk membelah kepala Zeus dengan menggunakan kapak perunggu (buatan Hefaistos)untuk menghilangkan rasa sakitnya. lalu lahirlah Athena melalui kepala/dahi Zeus dalam keadaan berbaju perang lengkap dengan pelinding kepala. Disebutkan pula penyebab sakit kepala Zeus karena Metis membuatkan baju perang dan pelindung kepala untuk anaknya didalam tubuh Zeus, dan proses pembuatan inilah yang menyebabkan Zeus menderita sakit kepala.
Erikhthonios
Hefaistos berusah memperkosa Athena tetapi Athena selalu bisa menghindar dari Hefaistos. Dalam usahnya yang penuh nafsu, air mani Hefaistos berjatuhan di tanah dan membuahi Gaia (bumi). Dari tanah, lahirlah seorang bayi bernama Erikhtonios. Athena kemudian merawat bayi tersebut.[2]
Athena menaruh bayi Erikhtonios dalam sebuah kotak dan dititpkan pada tiga bersaudari: Herse, Pandrosus, dan Agraulos. Athena melarang mereka membuka kotak itu sampai dia kembali. Tetapi mereka penasaran dan membuka kotak titipan Athena. Dia dalamnya mereka melihat Erikhtonios yang dikelilingi (atau berwujud) ular. Herse dan Pandrosus kaget lalu melempar diri mereka sendiri dari Akropolis.[3]
Setelah dewasa, Erikhthonios menjadi raja di kota Athena. Dia mengajarkan banyak hal pada rakyatnya. Selama masa pemerintahannya, dewi Athena sering melindunginya.
Tinjauan umum
Pemujaan terhadap Athena sebagai pelindung kota Athena tampaknya telah ada sejak masa kuno dan sangat kental sehingga mitos-mitos kuno mengenai dirinya harus beradaptasi terhadap perubahan budaya. Filsuf Yunani, Plato (429–347 SM), mengidentifikasinya sebagai dewi Libya, Neith, dewi perang dan perburuan dari Mesir sejak periode pradinasti, dan mengidentifikannya dengan kegiatan menenun. Beberapa orang Yunani juga mengenal tempat kelahiran Athena adalah di sungai Triton di Libya.[4] Ahli masa klasik Martin Bernal membuat "Teori Athena berkulit hitam" untuk menjelaskan asal mula ini dengan menyatakan bahwa konsep Neith dibawa ke Yunani dari Mesir melalui "sejumlah besar peradaban dan kebudayaan pada milenium kedua dan ketiga.."[5] Athena sebagai dewi filosofi menjadi bagian pemujaan pada akhir abad kelima dan zaman Yunani klasik.[6] Athena merupakan pelindung para penenun, khususnya, dan para perajin, pada umumnya (Athena Ergane); senjata-senjata besi juga masuk dalam perlindungannya. Dia memimpin pertempuran (Athena Promachos atau prajurit wanita Athena Parthenos)[7] sebagai sisi strategi dan disiplin dalam perang, berlawanan dengan saudaranya Ares, pelindung kekejaman, rasa haus darah dan pembantaian - "sisi jahat perang"[8]. Kebijaksanaan Athena meliputi kecerdikan (metis) dari tokoh seperti Odysseus.
Referensi
- ^ "Athena". Myths Encyclopedia. Diakses tanggal 2009-11-24.
- ^ Pseudo-Apollodorus, Bibliotheke 3.14.6.
- ^ Graves, Robert, The Greek Myths I, "The Nature and Deeds of Athena" 25.d.
- ^ Aesch. Eum. 292-293. Cf. the tradition that she was the daughter of Neilos: see, e.g. Clem. Alex. Protr. 2.28.2; Cic. Nat. D. 3.59.
- ^ M.Bernal,Black Athena: The Afroasiatic Roots of Classical Civilization(New Brunswick: Rutgers University Press, 1987),21,51-53.
- ^ Walter Burkert, Greek Religion 1985:VII "Philosophical Religion" treats these transformations.
- ^ C.J. Herrington, Athena Parthenos and Athena Polias. Manchester: Manchester University Press, 1955.
- ^ Darmon."Athena and Ares".Chicago and London: University of Chicago Press, 1978.