Lompat ke isi

Hidangan Jerman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 November 2010 03.36 oleh Cun Cun (bicara | kontrib) (Wurst)
Makanan bergaya Jerman.

Masakan Jerman bervariasi dari wilayah ke wilayah. Wilayah Bayern dan Swabia memiliki kemiripan jenis makanan dengan tetangga mereka di selatan, Swiss dan Austria. Babi, sapi dan unggas adalah daging utama yang dikonsumsi di Jerman. Rata-rata orang Jerman akan makan 72 pon daging dalam satu tahun. Diantara unggas, ayam adalah yang paling umum, meskipun bebek, angsa dan kalkun juga dimakan.

Masakan Jerman memiliki banyak ragam asli telah beradaptasi bersama tren kesehatan moderen dan citarasa kaum imigran[1] Masakan Jerman dikenal akan produk susu, keju, sosis (Wurst), kue-kue, pangsit serta berbagai jenis produk minuman bir, anggur, minuman distilasi seperti Hacker-Pschorr dan Lowenbrau (bir), Asbach Uralt (brandy), Joseph Freiderich (anggur), dan Fuerst Metternich Sekt (sampanye).[1][2][3] Variasi masakan moderen Jerman (neue Küche) juga dipengaruhi oleh masakan asing.[2] Orang-orang dari Turki dan Italia yang datang sebagai imigran, menambah rasa dan ragam kuliner Jerman dengan masakan khas negara mereka masing-masing.[2]

Banyak jenis masakan Jerman diciptakan sejak ratusan tahun lalu untuk mencegah bahan makanan membusuk.[3] Contohnya adalah Sauerkraut, yang dibuat dari kol yang difermentasikan.[3] Untuk mengawetkan daging, orang Jerman merendamnya dalam cuka dan rempah-rempah, seperti Sauerbraten.[3]

Bahan

Sayuran dan buah-buahan

Berbagai jenis tanaman pangan diproduksi di Jerman, antara lain hop (produsen terbesar kedua di dunia), tebu, barley, gandum, kentang, oat, dan rye. Kol dan wortel merupakan bahan sayuran yang terpenting. Buah-buahan yang dipanen musiman antara lain apel, pir, currant, stroberi, dan raspberi.

Daging

Salah satu produk daging terbanyak yang dihasilkan oleh Jerman adalah sosis. Terdapat lebih dari 1500 jenis sosis dari seluruh Jerman yang terdiri dari jenis sosis segar (Rohwurst), sosis rebus (Brühwurst), sosis masak (Kochwurst) dan ham. Diketahui pada tahun 2002 orang Jerman rata-rata makan 82,1 kg daging dalam setahun.[4]

Wurst

Wurst atau sosis khas Jerman, merupakan jenis makanan favorit warga Jerman yang telah ada sejak zaman kuno. Setiap daerah membuat jenis Wurst khas dengan menggunakan metode turun-temurun. Jenis sosis yang banyak dimakan antara lain Bratwurst khas Nürnberg, Wurst yang terbuat dari daging babi berbumbu, Rotwurst dari Thüringen, Weisswurst dari München, serta ham khas Bayern. Orang Jerman biasanya memakan Wurst dengan roti dan olesan saus mustar. Walaupun sosis asal Frankfurt disebut pula dengan nama Frankfurter, namun di Amerika Serikat dan Jerman dinamakan Wienerwurst (Sosis Wina) dan di Austria sendiri dinamakan Frankfurter. Jenis-jenis yang populer antara lain:

Nama sosis Keterangan Asal
Bratwurst Dibuat dari daging babi cincang yang dibumbui Nürnberg
Weisswurst (sosis putih) Dibuat dari campuran daging sapi muda, otak dan limpa
Bauernwurst (sosis petani) Dibuat dari daging sapi atau babi dengan bumbu dan rempah-rempah Franfkurt
Knockwurst Campuran daging sapi, babi yang dicacah dan bawang putih Frankfurt
Leberwurst (sosis hati) Dibuat dari hati yang dibumbui Hesse
Rinderwurst Dibuat dari daging sapi Westfalen

Keju

Rakyat Jerman menghasilkan sebanyak 150 jenis keju seperti Limburger, Munster, dan Tilsiter yang dinamakan dari asal daerah yang membuatnya.[5] Walau begitu, keju Jerman kurang dikenal karena sebagian besar meniru keju-keju negara Eropa lain.[5][6]

Kue

Orang Jerman memiliki banyak resep kue-kue tradisional. Contohnya, wilayah Thüringen, Bremen, dan Sachsen (Niedersachsen/Sachsen Bawah-Sachsen-Sachsen Anhalt), memiliki kue "Dresdner Stollen" (bolu yang ditaburi gula), "Blechkuchen" (bolu yang diberi buah-buahan musiman), dan "Welfenspeise" (dessert rasa vanilla yang dibuat dari anggur).

Aktivitas makan

Sajian masakan orang Jerman terbagi atas 2 sampai 7 bagian. Umumnya terdiri atas makanan pembuka atau appetizer (Vorspeise), sup (Suppe), makanan utama (Hauptspeise) dengan satu atau dua lauk yang disajikan mentah atau dimasak (Beilagen). Makanan ringan setelah makan utama dinamakan Nachpeise. Minumannya adalah bir, anggur, atau Sekt (jenis sampanye). Selain itu, orang muda atau tua juga suka Radler (bir yang dicampur dengan jus lemon atau apel) atau Limo (air manis yang dicampur dengan sari lemon).

Orang Jerman biasanya makan makanan utama saat makan siang dengan lauk daging sapi muda, daging babi, daging sapi, atau daging ayam dengan sayur-mayur seperti gula bit, wortel, kentang, bawang dan lobak.[3] Sarapan biasanya terdiri dari roll dan selai dengan minuman kopi atau susu.[3] Di sore hari, terutama di hari minggu, banyak warga Jerman yang menikmati makanan ringan dan kue-kue.[3] Makan malam biasanya menyajikan masakan ringan seperti roti, keju dan sosis dengan minuman bir atau anggur. Anggur dan bir Jerman dikenal berkualitas tinggi.[3]

Orang Jerman juga suka minum kopi dari mesin pembuat kopi otomatis dan menyajikan Torte atau Kuchen (kue-kue). Mereka selalu menyajikannya kepada tamu yang datang berkunjung. Kopi Jerman memiliki kadar kafein yang lebih ringan dibanding kopi Austria dan Italia. Mereka menyebutnya Bluemchenkaffee ("kopi bunga kecil") yang berasal dari masa peperangan, ketika minuman kopi diganti dengan minuman akar chicory, yang mana memiliki bunga kecil berwarna biru.

Masakan daerah

Schwarzwälder Kirschtorte, kue Black Forest.

Masakan rakyat Jerman sangat bervariasi berdasarkan daerahnya, hasil bumi, serta citarasa warga Jerman baru yang hidup dalam reunifikasi. Daerah-daerah seperti Nordrhein Westfalen, Rheinland-Pfalz, Saarland dan Baden-Württemberg memiliki produk-produk kuliner yang dihasilkan dari wilayah Black Forest dan Sungai Rhein, serta industri minuman anggur yang berbatasan dengan negara Belgia, Perancis dan Swiss. Masakan-masakan yang terkenal dari wilayah ini contohnya "Badener Schneckensuepple" (sup kental berisi siput dan herba), "Schwarzwalder Kirschtorte" (kue Black Forest), dan "Rheinischer Sauerbraten" (sapi panggang yang direbus dengan anggur).

Bavaria dan Hessen

Leberkäse

Daerah Bayern atau Bavaria dan Hessen memiliki tradisi kuliner dengan produk-produk bir, daging dan susu, antara lain "Spannferkel" (babi panggang muda), "Handkaes" (keju berbau khas yang terbuat dari krim asam) dan "Schwaebische Kasespaetzle" (pangsit yang dilapisi mentega dan keju). Daerah Franconia di Bavaria memiliki masakan Leberkäse (ham campuran daging babi cincang, daging sapi dan hati dingin), Knödel (pangsit atau roti celup), Haxen (kaki babi atau sapi muda, biasanya dimakan dengan sauerkraut), Rostbratwürste (sosis jari kecil), Leberknödel (pangsit hati besar dengan kaldu bening) dan Schweinwurst mit Kraut (sosis babi dengan sauerkraut).

Baden-Württemberg

Di daerah selatan, sekitar Stuttgart, terdapat masakan Schneckensuppe (masakan sup siput), Spätzle (pasta yang terbuat dari telur), Maultaschen (ravioli yang diiisi dengan daging cincang, bayam dan otak sapi muda). Masakan yang paling populer kemungkinan Geschnetzeltes (potongan daging sapi muda dalam saus krim). Warga Stuttgart memiliki masakan Gaisburger Marsch, sup rebusan daging sapi. Masakan lainnya adalah Rostbraten, masakan daging sapi yang disajikan dengan sauerkraut atau Linsen mit Saiten, rebusan miju-miju dengan sosis.

Sachsen dan Thüringen

Quarkkeulchen

Sachsen dan Thüringen di daerah sebelah timur Jerman, masakan khasnya antara lain Linsensuppe mit Thüringer Rotwurst (sup miju-miju dengan sosis khas Thuringia), Rinderzunge (lidah sapi muda) dengan saus anggur. Kartoffelsuppe (sup kentang) adalah jenis favorit warga wilayah ini bersama jenis masakan pembuka, Quarkkeulchen, yang dibuat dari dadih, kentang rebus, tepung, gula dan kismis, lalu diberi kayumanis dan saus apel. Setiap kota juga memiliki masakan khas, contohnya Leipzig, memiliki Leipziger Allerlei, campuran wortel, buncis, asparagus, kembang kol, jamur, crayfish (lobster air tawar), buntut sapi, daging sapi muda dan pangsit.

Barat laut dan utara

Rote Grütze

Kuliner daerah barat laut dan utara, yakni di negara-negara bagian Schleswig-Holstein, Hamburg, Mecklenburg-Vorpommern, Brandenburg dan Berlin, berbatasan dengan Laut Baltik dan Laut Utara. Kawasan ini dikenal memiliki banyak jenis rempah-rempah dan dipengaruhi kuliner negara-negara Skandinavia dan Eropa Timur. Masakan yang terkenal antara lain "Rote Grütze" (sup buah), "Sauerfleisch" (sup daging dengan gelatin ikan), "Bulletten" (bakso daging), "Helgolander Krabbensalat" (salad udang Helgoland), dan "Soeier" (telur acar).

Niedersachsen dan Schleswig-Holstein

Rollmops

Khusus untuk daearh Niedersachsen dan Schleswig-Holstein (Jerman barat laut), dengan produk dan hasil lautnya memiliki masakan khas antara lain Aalsuppe, sup belut asam manis yang diberi bacon, sayuran, dan kadangkala disajikan dengan buah pir, persik atau buah lain.

Berlin

Erbsensuppe

Kuliner daerah Berlin banyak bermula dari zaman Prussia antara lain berbagai jenis sup hangat untuk musim dingin yakni Kohlsuppe (sup kol) dan Erbsensuppe (sup kacang polong), lalu adapula roti hitam, khususnya pumpernickel dari Westphalia. Untuk dessert, orang Berlin memiliki Kugelhupf, sejenis bolu kopi, dan Käsekuchen, bolu keju. Namun, masakan khas Berlin yang paling terkenal adalah Eisbein, masakan tulang kaki babi.

Westphalia

Kawasan Westphalia dikenal sebagai produsen ham, antara lain Sulperknochen, yang terbuat dari kaki, telinga, dan ekor babi yang disajikan dengan pudding kacang polong dan acar kol. Jenis masakan lain:

Rhineland

Sauerbraten

Wilayah Rhineland memiliki jenis masakan yang berbahan dasar daging, antara lain Saumagen, perut babi yang diisi dengan acar kol, Schweinepfeffer, daging babi cincang yang dibumbui pedas dengan darah babi, Hämchen, kaki babi dengan acar kol dan kentang, Sauerbraten, daging sapi berbumbu dan cuka anggur. Mantan Kanselir Konrad Adenauer yang berasal dari Rhineland menyukai masakan Reibekukchen, panekuk kentang dengan saus apel atau blueberry. Minuman yang disukai adalah Federweisser, anggur yang baru sebagian difermentasikan. Federweisser suka diminum saat menyantap kue tar bawang.

Jenis masakan lain:

Minuman

Bir

Jerman memproduksi bir (Bier) yang bervariasi dan kualitasnya bermutu. Berbagai daerah memiliki tradisi memproduksi bir khas, terutama negara bagian Bayern yang memiliki pabrik bir (brauerei) tertua di dunia. Kawasan Berlin, Hamburg, Ruhr, Hesse, dan Stuttgart menghasilkan jenis bir yang terpopuler, yakni Pils. Sementara jenis Altbier diproduksi di semua daerah Jerman. Bir Jerman standar adalah Vollbier yang memiliki 4% kandungan alkohol, dan yang lebih keras adalah Export (5%) dan Bockbier (6%).

Anggur

Jerman merupakan produsen minuman anggur selama berabad-abad, namun setelah berakhirnya perang, terutama di tahun 1970-an, produksinya meningkat pesat. Saat ini, Jerman memiliki banyak produsen kecil yang memproduksi minuman anggur yang berkualitas. Anggur Jerman yang bagus dikenal akan rasa alami yang ringan dan keseimbangan antara rasa manis dan asam. Sebagian besar kebun anggur dibudidayakan di kaki-kaki bukit, terutama di pinggiran Sungai Rhine dan Sungai Mosel serta anak-anaknya sehingga menerima sinar matahari yang dipantulkan dari air sungai. Anggur Jerman yang matang dengan lambat berpengaruh terhadap rasa yang segar dan [asam]][ yang unik. Jerman memproduksi sedikit anggur merah dan banyak anggur putih dan rosé (merah jambu) dengan rasa yang seringkali trocken (pahit) atau halbtrocken (setengah pahit) yang tertera pada label, berbeda dengan dessert dengan bahan pembuatnya dari minuman anggur yang rasanya selalu manis.

Oktoberfest

Oktoberfest adalah festival dua-mingguan yang diadakan setiap tahun di München, Bayern, Jerman, pada akhir September dan awal Oktober. Festival ini merupakan salah satu acara paling terkenal di kota ini dan juga merupakan festival terbesar di dunia dengan sekitar enam juta pengunjung setiap tahunnya. Berbagai jenis masakan dan minuman tradisional Jerman disajikan dalam festival ini.

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b Ethnic Cuisine: Germany, sallybernstein. Diakses pada 5 November 2010.
  2. ^ a b c Food & Drink, frommers. Diakses pada 9 November 2010.
  3. ^ a b c d e f g h The World Book Encyclopedia. World Book - G, Volume 8, Inc. 2006. hlm. 150. ISBN 0-7166-0106-0. 
  4. ^ (Inggris)Agriculture and Food — Meat Consumption: Per capita, earthtrends.wri.org. Diakses pada 13 November 2010
  5. ^ a b (Inggris) German Cheese: Bierkaese, Cambazola and More, I Love Cheese. Diakses pada 30 April 2010.
  6. ^ (Inggris) Harbutt, Juliet (2006). The World Encyclopedia of Cheese. Anness Publishing Ltd. ISBN 978-1-84309-960-4.  Page 109-111.

Templat:Link FA