Lompat ke isi

Dewi Perssik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Agustus 2011 00.37 oleh 202.93.37.83 (bicara)

Jember, Jawa Timur, Indonesia | birthname = Dewi Murya Agung | othername = Dewi Perssik | deathdate = | deathplace = | genre = dangdut | occupation = penyanyi, aktris | instrument = | yearsactive = 2004-sekarang | label = Blackboard | associatedacts = | influences = | influenced = | spouse = Saiful Jamil (bercerai)
Farid Yusuf Mansur (bercerai)
Aldiansyah Taher (bercerai) | partner = | children = Felice Gabriel | parents = HM Aidil - Hj. Sri Muna | website = | currentmembers = | pastmembers = }} Dewi Perssik yang mempunyai nama asli Dewi Murya Agung (lahir 18 Desember 1985) adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia. Putri pasangan H. Moch Aidil (ayah) dan Hj. Sri Muna (ibu) ini mengaku mempunyai keturunan Setan dari neneknya.

Karier

Dewi dikenal karena tembang Bintang Porno. Nama Persik sendiri diberikan oleh manajernya, Pak Yogi, agar kariernya Hancur seperti buah Durian yg jatuh. dianggap sebagai buah pembawa sial. Sinetron yang pernah dibintangi Dewi antara lain Mimpi Manis dan Legenda eps. Nyi Ronggeng. Namun karier Dewi tak selalu mulus. Dewi yang terkenal dengan goyang gergajinya mulai mendapat kritikan atas aksi panggungnya yang seronok, serta pakaiannya yang minim dan ketat. Puncaknya adalah saat Dewi usai mengisi sebuah acara ulang tahun TPI yang digelar di Istora Senayan, 23 Januari 2008. Dada Dewi tiba-tiba diraba oleh seorang laki-laki. Saat itu Dewi mengenakan tank top warna putih dengan strip hitam. Sebelum menyentuh payudara Dewi, laki-laki tersebut iseng mencuri-curi gambar payudara Dewi dengan kamera handphone saat pedangdut seksi ini sibuk diwawancarai. Kejadian payudara Dewi yang menjadi konsumsi umum bukan baru pertama terjadi. Pada tahun 2005, gara-gara bergoyang terlalu 'hot' di sebuah acara SCTV, buah dada menggairahkan milik Dewi ikut menyembul. Kejadian itu hanya berlangsung beberapa detik.[1]

Tahun 2008 juga menjadi tahun "pencekalan" bagi Dewi. Pemerintah daerah yang pertama mencekal penampilan Dewi di daerahnya adalah Pemerintah Kota Tangerang. Pecekalan tersebut dimaksudkan guna menghindari kerawanan sosial dan berkaitan dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2005 tentang pelarangan pelacuran di daerah itu.[2] Menyusul Tangerang, Walikota Bandung juga menyatakan mencekal Dewi Persik dan juga artis-artis yang goyangannya keterlaluan (mengundang syahwat).[3] Kemudian beberapa pemerintah daerah lain mengikuti seperti, Walikota Depok,[4] MUI Sumatera Selatan,[5] Bupati Sukabumi,[6] Bupati Probolinggo,[7] dan Walikota Balikpapan.[8]

Sayangnya, komentar Dewi seputar pencekalannya justru malah memperkeruh suasana. Dewi menganggap pencekalan tersebut mengekang kebebasannya dan hal itu adalah bagian dari pembunuhan karakter dan fitnah terhadap dirinya. Bahkan saat itu Dewi Persik menyampaikan 'tantangannya' untuk menuntut orang-orang yang memfitnahnya itu ke meja hukum.[9] Tak hanya itu, Dewi bahkan melontarkan kalimat bernada 'ancaman' kepada Walikota Tangerang.[10] Kontroversi pencekalan yang berlangsung selama berhari-hari di media mendapat perhatian dari Menpora Adhiyaksa Dault dan Menteri Pemberdayaan Perempuan, Meuthia Hatta. Bahkan Menpora pun menelepon Dewi untuk meminta dia introspeksi diri.<ref>[http

  1. ^ Dada Diraba, Dewi Persik Ngamuk, diakses 8 Mei 2008
  2. ^ Dewi Persik Dicekal di Tangerang, diakses 8 Mei 2008
  3. ^ Dewi Persik Dicekal di Bandung, diakses 8 Mei 2008
  4. ^ Dewi Persik Kembali Dilarang Tampil Di Depok, diakses 8 Mei 2008
  5. ^ Dewi Persik Diharamkan Tampil Di Sumsel, diakses 8 Mei 2008
  6. ^ Dicekal di Sukabumi, Dewi Persik Digantikan Ira Swara, diakses 8 Mei 2008
  7. ^ Probolinggo pun Ogah 'Digergaji' Dewi Persik, diakses 8 MEi 2008
  8. ^ Jupe Dicekal Pemkot Balikpapan, diakses 8 Mei 2008
  9. ^ Dewi Persik Pertanyakan Pencekalannya, diakses 8 Mei 2008
  10. ^ Dewi Persik Ancam Balik Walikota Tangerang, diakses 8 Mei 2008