Iklim lautan (juga dikenal sebagai iklim pantai barat laut, iklim maritim, iklim Cascadia dan iklim Inggris untuk Cfb, dan tanah tinggi subtropis untuk Cwb) adalah sejenis iklim yang biasanya ditemukan di sepanjang pantai barat di area garis lintang tengah di beberapa benua di dunia, dan juga di area tenggara Australia. Iklim dekat lautan mengalami musim panas yang sederhana dingin dan musim dingin yang agak hangat dibandingkan musim dingin dalam iklim lain, karena pada umumnya iklim ini bercirikan kisaran suhu tahunan yang lebih rapat dibanding tempat lain yang terletak sekitar garis lintang yang sama, serta tidak mengalami musim panas yang teramat kering seperti dalam iklim Mediterania.[1]
Iklim yang serupa dari segi rentang suhunya, juga ditemukan di tanah tinggi tropis meskipun terletak berjauhan dari setiap garis pantai. Umumnya, iklim semacam tergoling dalam klasifikasi iklim KöppenCfb atau Cwb. Kisaran suhu yang sebegitu kecil tidak bersumber dari jaraknya dari pinggir laut, sebaliknya dihasilkan dari rentang persyaratan suhu yang juga kecil antara musim-musim yang mencirikan tanah rendah tropis; altitudnya cukup tinggi sehingga dapat jatuh di bawah tingkat 18 ° C dan tidak wajar digolongkan dalam iklim tropis asli. Berbeda dengan iklim lautan sebenarnya pula, iklim tropis tanah tinggi basah ini mengalami kemarau yang signifikan pada musim dingin, misalnya di Kota Meksiko. Potensi pertanian di kedua iklim lautan dan iklim tanah tinggi tropis basah agak seiras. iklim-iklim yang paling dominan di Eropa, di mana taburannya semakin ke pedalaman dibandingkan benua-benua lain.
Presipitasi
Presipitasi selalu cukup sepanjang tahun di area beriklim lautan, kecuali di area tanah tinggi tropis tertentu yang mengalami iklim savana atau steppe tropis (mengalami kekeringan pada musim dingin) jika tidak karena ketinggian tinggi yang memastikan kedinginannya (Köppen Cwb). Seperti beberapa variasi sistem pengelasan Köppen, beberapa bagian Barat Laut Pasifik dan selatan tengah Chili dihitung beriklim Mediterania (Köppen Csb) karena selalu berkering pada musim panas.
Suhu
Fitur suhu keseluruhan berbeda menurut tempat-tempat beriklim lautan; iklim lautan di garis lintang terendah bersifat letaknya subtropis dari sudut pandang panas, tetapi biasanya dikuasai aturan mesoterma, dengan musim dingin yang sederhana dingin dan musim panas yang sederhana hangat. Musim panasnya juga lebih dingin dibandingkan di area beriklim subtropis lembab. Suhu rata-rata bulan terpanas harus kurang dari 22 ° C (72 ° F) dan suhu rata-rata bulan tersejuk harus mencapai -3 ° C (27 ° F) (namun para ilmuwan Amerika lebih gemar 0 ° C untuk bulan tersejuk). Di arah kutub dari zona beriklim lautan adalah zona beriklim lautan subkutub (Köppen Cfc ), yang mengalami musim dingin yang lama tetapi sederhana dingin (bulan tersejuk menlebihi -3 ° C) dan musim panas yang singkat (empat bulan) dan dingin (suhu rata-rata setidaknya 10 ° C); contoh iklim ini termasuk sesebahagian pantai Islandia di Belahan utara dan area paling selatan Chili dan Argentina di Belahan selatan.
(Cfb/Cfa) sempadan Iklim lautan/Iklim subtropis basah.
(Cfb/Dfb) sempadan Iklim lautan/Iklim kebenuaan basah.
Iklim tanah tinggi subtropis
Iklim tanah tinggi subtropis ada dalam area tanah tinggi atau pegunungan yang terletak di daerah tropis atau subtropis. Karena ketinggiannya, area tersebut banyak persamaannya dengan iklim lautan, cuma lebih kering. Di area luar tropis, iklim Tanah Tinggi subtropis biasanya identik sekali dengan iklim Samudera, lengkap dengan musim panas sederhana, musim dingin yang lebih dingin sehingga dapat bersalji. Daerah tropis, iklim Tanah Tinggi subtropis sering mengalami cuaca seakan musim semi sepanjang tahun. Suhunya agak konstan sepanjang tahun, yaitu rata-rata bulanan untuk seluruh 12 bulan di bawah 22 ° C (72 ° F) tetapi lebih -3 ° C (26.6 ° F) (atau 0 ° C (32 ° F) menurut standar Amerika). Begitu juga, setidaknya satu bulan bersuhu rata-rata di bawah 18 ° C (64.4 ° F). Area-area ini biasanya ditandai Cwb atau Cfb, dan ada di bagian timur, selatan dan tenggara Afrika, serta beberapa pegunungan di Eropa Selatan dan Amerika Latin, area tinggi di Pegunungan Appalachian selatan, dan beberapa bagian di Himalaya.
Kota terke muka yang beriklim Tanah Tinggi subtropis
Kawasan beriklim Samudera Subkutub bercirikan iklim lautan, cuma terletak lebih dekat dengan area Kutub. Oleh itu, area ini lebih dingin dibandingkan iklim lautan yang lain. Namun demikian, iklim Samudera Subkutub kurang terkena suhu ekstrim dibandingkan iklim subartik atau iklim kebenuaan basah, bercirikan musim dingin lebih sederhana dibandingkan kedua iklim tersebut. Iklim Samudera Subkutub mengalami selebih-lebihnya tiga bulan suhu rata-rata bulanan melebihi 10 ° C (50 ° F). Seperti iklim lautan, tidak suhu rata-rata bulanan yang kurang dari -3 ° C (26.6 ° F). Biasanya ditandai Cfc, tipe iklim lautan ini ditemukan di sesebahagian pesisir Islandia, Kepulauan Faroe, area pantai barat laut Norwegia hingga 70 ° U di beberapa pulau, pulau-pulau selatan Alaska dan sesebahagian Tangkai Alaska, area paling selatan Chili dan Argentina, dan pegunungan Eropa, termasuk Tanah Tinggi Skotlandia dan tanah tinggi dekat pesisir barat daya Norwegia.
Iklim Pantai Barat Marinir adalah sejenis iklim lautan yang bercirikan kecenderungan berkering seakan-akan iklim Mediterania pada musim panas. Batas ambang kelembaban minimum Köppen pada 30mm memberikannya tanda Cfb untuk kebanyakan zona ini. Iklim ini ditemukan di pantai barat kebanyakan benua, khususnya di Barat Laut Pasifik di Amerika Utara, sepanjang beberapa pantai Chili di Amerika Serikat dan beberapa pesisir utara Spanyol di Eropa.
Untuk sebagian besar setahun, iklim Pantai Barat Marinir identik dengan semua iklim lautan yang lain, yaitu biasanya mengalami keadaan lembab, mendung dan dingin, dan sekali-sekala menerima aliran udara Arktik yang lebih dingin dari pedalaman benua di musim dingin. Bedanya, musim panas di area beriklim Pantai Barat Marinir adalah kering dan cerah. Presipitasi rata-rata bulanan ketika bulan terkering di area ini adalah di bawah 60 mm, yaitu bulan musiman kemarau. Adakalanya, pengeringan ini sungguh signifikan sehingga wajar digolongkan sebagai iklim Mediterania menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger. Namun, sejumlah pakar mengelaskan area tersebut sebagai bentuk kelainan iklim lautan, karena fitur kelautan yang nyata ditunjukkan oleh area ini untuk sebagian besar setahun.
Isoterma 0 ° C (32 ° F) (garis beku) atau -3 ° C (26.6 ° F) (garis salju tak henti-henti) mungkin merupakan garis-garis yang membagi iklim lautan dan iklim kebenuaan basah musiman panas hangat (Dfb), mencakup area-area berikut: