Liem Swie King
Liem Swie King dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan King menjadi puluhan kali. King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.
Mulai bermain bulu tangkis sejak kecil atas dorongan orangtuanya di kota kelahiran Kudus. King yang lahir 28 Februari 1956 akhirnya masuk ke dalam klub Djarum Kudus yang banyak melahirkan para pemain nasional.
Usai menang di pekan olahraga nasional saat berusia 17 tahun, akhir 1973, King direkrut masuk pelatnas yang bermarkas di Hall C Senayan. Selama 15 tahun berkiprah, King merasa telah cukup dan mengundurkan diri di tahun 1988.