Awatara
Awatara (Sansekerta: अवतार, avatāra, baca: awatara) dalam agama Hindu adalah inkarnasi dari Tuhan Yang Maha Esa maupun manifestasinya. Tuhan Yang Maha Esa ataupun manifestasinya turun ke dunia, mengambil suatu bentuk dalam dunia material, guna menyelamatkan dunia dari kehancuran dan kejahatan, menegakkan dharma dan menyelamatkan orang saleh.
Kresna sebagai perantara Tuhan Yang Maha Esa dalam Bhagawad Gita bersabda:
"Yadā yadā hi dharmasya glānir bhavati bhārata abhyutthānam adharmasya tadātmanam srjāmy aham paritrānāya sādhūnām vināśāya ca duskrtām dharma samsthāpanarthāya sambavāmi yuge yuge" (Bhagavad Gītā, 4.7-8)
Arti: manakala kebenaran merosot dan kejahatan merajalela, pada saat itulah Aku akan turun menjelma ke dunia, wahai keturunan Bharata (Arjuna)
untuk menyelamatkan orang-orang saleh dan membinasakan orang jahat dan menegakkan kembali kebenaran, Aku sendiri menjelma dari zaman ke zaman
Dasa Awatara, Sepuluh Awatara Dewa Wisnu
Agama Hindu mengenal adanya Dasa Awatara yang sangat terkenal di antara Awatara-Awatara lainnya. Dasa Awatara adalah sepuluh Awatara yang diyakini sebagai penjelmaan material Dewa Wisnu dalam misi menyelamatkan dunia. Dari sepuluh Awatara, sembilan diantaranya diyakini sudah pernah menyelamatkan dunia, sedangkan satu di antaranya, Awatara terakhir (Kalki Awatara), masih menunggu waktu yang tepat (konon pada akhir Kali Yuga) untuk turun ke dunia. Kisah-kisah Awatara tersebut terangkum dalam sebuah kitab yang disebut Purana.
Sepuluh Awatara dari zaman ke zaman
- Matsya Awatara, sang ikan, muncul saat Satya Yuga
- Kurma Awatara, sang kura-kura, muncul saat Satya Yuga
- Waraha Awatara, sang babi hutan, muncul saat Satya Yuga
- Narasimha Awatara, manusia berkepala singa, muncul saat Satya Yuga
- Wamana Awatara, sang orang cebol, muncul saat Treta Yuga
- Parasurama Awatara, sang Rama bersenjata kapak, muncul saat Treta Yuga
- Rama Awatara, sang ksatria, muncul saat Treta Yuga
- Kresna Awatara, putra Wasudewa, muncul saat Dwapara Yuga
- Buddha Awatara, pangeran Siddharta Gautama, muncul saat Kali Yuga
- Kalki Awatara, sang pemusnah, muncul saat Kali Yuga
Awatara-Awatara dalam Purana
Dalam kitab-kitab Purana, dikenal adanya 25 Awatara termasuk sepuluh Awatara yang terkenal. Awatara-Awatara tersebut merupakan penjelmaan Dewa Wisnu. Awatara-Awatara tersebut yakni:
- Catursana (empat putra Brahmana)
- Narada
- Waraha (sang babi hutan)
- Matsya (sang ikan)
- Yajna
- Nara-Narayana (si kembar)
- Kapila (sang pujangga)
- Dattatreya
- Hayagriva (sang kuda)
- Hamsa (sang angsa)
- Prsnigarbha
- Rishabha (ayah Raja Bharata)
- Prithu
- Narasimha (sang manusia-singa)
- Kurma (sang kura-kura)
- Dhanvantari (ayah dari Ayurweda)
- Mohini (wanita cantik)
- Wamana (orang cebol)
- Parasurama (sang ksatria)
- Rama (Raja Ayodhya)
- Vyasa (penulis Weda)
- Balarama (kakak Krishna)
- Krishna (sang gembala)
- Buddha (Siddharta Gautama)
- Kalki (sang penghancur)