Guan Xing
Guan Xing adalah putra tertua Guan Yu. Sewaktu kecil ia gemar bermain dan merupakan anak yang periang. Ketika beranjak remaja, Guan Yu memimpin pasukan untuk menghadapi Cao Ren di Fan, dan ia disuruh mengirim kabar baik untuk Liu Bei bahwa ia berada di atas angin dan memegang pertempuran ini. Tak lama kemudian ia kehilangan ayahnya, dan memutuskan untuk bergabung dengan pasukan Liu Bei untuk menuntut balas kematian ayahnya, disana ia bersaing dengan Zhang Bao hingga akhirnya keduanya berkawan baik dan bersumpah saudara seperti ayah-ayah mereka.
Guan Xing berhasil membunuh Pan Zhang dan mengambil kembali senjata ayahnya, Blue Dragon atau Cold Princess atau Black Princess dari tangan Pan Zhang. Namun sayangnya ia tidak berhasil mendapatkan Red Hare karena kuda tersebut sudah mati, konon karena tidak mau makan setelah kematian Guan Yu.
Guan Xing kemudian menjadi salah satu andalan Zhuge Liang dalam kampanye di utara melawan Wei. Guan Xing tidak berumur panjang, ia meninggal pada saat usianya sekitar 40 tahunan karena sakit.
Meski memiliki istri, namun ia tidak memiliki seorang putra kandungpun. Maka Guan Xing mengangkat anak. Namun anak ini juga tidak memiliki anak kandung dan mengangkat anak. Pada jatuhnya Shu, Pang Hui yang membonceng pasukan Deng Ai mengumpulkan keturunan Guan Xing dan membunuhi mereka sampai habis. Dengan demikian Guan Yu tidak memiliki keturunan dari Guan Xing.