Kalibawang, Kulon Progo
Kalibawang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Daerah Istimewa Yogyakarta | ||||
Kabupaten | Kulon Progo | ||||
Pemerintahan | |||||
• Panewu | Drs. Nur Wahyudi,MM | ||||
Populasi | |||||
• Total | 33,387 jiwa jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 34.01.12 | ||||
Kode BPS | 3401110 | ||||
Luas | 5.296,37 km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | - | ||||
|
Kalibawang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Kalibawang merupakan kawasan Agropolitan Kabupaten Kulonprogo. Kecamatan Kalibawang memiliki luas 52,97 Km2 atau 9,03 % dan luas Kabupaten Kulonprogo, berpenduduk 33.387 jiwa, dengan rata-rata kepadatan penduduk 624 jiwa/Km2 terdiri dari 4 desa. Kecamatan Kalibawang diprioritaskan sebagai pusat pertumbuhan di kawasan Menoreh.
Kecamatan Kalibawang terletak di bagian Timur Laut Kabupaten Kulonprogo dan langsung berbatasan dengan Kota Mungkid di sebelah Utara, Muntilan di Timur Laut, dengan Kabupaten Sleman di sebelah Timur, dengan Kecamatan Samigaluh di sebelah Barat dan dengan Kecamatan Nanggulan di bagian selatan. Batas wilayah utara sampai timur ditandai oleh Kali Progo.
Kecamatan Kalibawang merupakan dataran dan sebagian Pebukitan Menoreh dengan elevasi hingga 500 m dpl.Berdasarkan data di Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kulon Progo, wilayah pekerjaan terletak pada ketinggian antara 26 - 500 meter di atas permukaan laut denganperincian 82,96 % luas wilayah berada pada ketinggian 26 - 100 m dpl, dan 17,04 % berada pada ketingian 101 - 500 m dpl. Sedangkan curah hujan di Kecamatan Kalibawang pada tahun 2001 adalah 4.482 mm/tahun dengan jumlah hari hujan mencapai144 hari/tahun.
Produk unggulan di Kecamatan Kalibawang adalah : KKO (cokelat)dan aneka pengolahanya, Gula jawa/ merah, Durian, Buah Naga, Slondok dan Gula Kristal. Ada beberapa lokasi kunjungan di Kecamatan Kalibawang diantaranya Kawasan Ancol, Makam Nyi Ageng Serang, Makam Simbah Kyai Krapayak Tsani, Agro Durian, Perkebunan Buah Naga, Desa Wisata Banjaroya dan Desa Budaya Banjarharjo.
Ketika terjadi banjir lahar dingin pasca erupsi Gunung Merapi tahun 2010 yang sering memutuskan arus lalu lintas jalan 2Yogyakarta - Magelang, kawasan ini merupakan salah satu jalur alternatif terdekat yang menghubungkan 2 wilayah tersebut