Rumah Cacak Burung
Tampilan
Rumah Cacak Burung adalah salah satu rumah tradisional suku Banjar (rumah Banjar) di Kalimantan Selatan, tubuh bangunan induk yang memanjang dari muka ke belakang memakai atap pelana (bahasa Banjar : atap balai laki) sedangkan sayap bangunan (anjung) memakai atap perisai/atap jurai (bahasa Banjar : atap gajah). Bentuk anjung yang menggunakan atap model ini dinamakan "anjung surung" sehingga rumah Cacak Burung juga dinamakan juga Rumah ba-anjung surung (Rumah Anjung Surung).
Cacak burung adalah tanda magis penolak bala yang berbentuk tanda + (positif), karena denah bangunan ini berbentuk + (tanda tambah), maka dinamakan pula rumah Cacak Burung.
Ciri-cirinya :
- tubuh bangunan induk memakai atap pelana (bahasa Banjar : atap balai laki) yang menutupi serambi pamedangan.
- Bentuk bangunan ukurannya sama dengan rumah Balai Laki atau Balai Bini.
- Terdapat 4 buah tiang yang menyangga emper (bahasa Banjar : karbil) yang memakai atap sengkuap (atap sindang langit) pada serambi muka.
- Terdapat 1 pintu masuk, di sebelah pintu masuk terdapat jendela sebelah kanan dan kiri.
- Serambi pamedangan (teras) menggunakan pagar Kandang Rasi.
- Sayap bangunan (anjung) memakai atap perisai/atap jurai (bahasa Banjar : atap gajah) yang disebut dengan istilah "anjung surung".
Keterangan :
- Kadang-kadang 4 (empat) buah tiang penyangga emper depan (karbil) diganti model konsol.
- Kadang-kadang memakai bentuk lengkung (gerbang) pada teras (serambi Pamedangan).
- Kadang-kadang terdapat 2 (dua) buah pintu masuk tetapi jendela depan dihilangkan.