Lompat ke isi

Kebijakan satu anak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Papan pengumuman di Nanchang: "Untuk negara yang makmur, berkuasa, dan keluarga yang bahagia, silahkan lakukan kelahiran berencana."

Kebijakan satu anak (Hanzi sederhana: 计划生育政策; Hanzi tradisional: 計劃生育政策; Pinyin: jìhuà shēngyù zhèngcè, diterjemahkan menjadi "kebijakan keluarga berencana")[1] dilaksanakan oleh negara China dari tahun 1978 sebagai kebijakan keluarga berencana. 76% penduduk mendukung kebijakan ini. Sekitar 250 dan 300 juta kelahiran dicegah dari 1978 hingga tahun 2000 dan 400 juta kelahiran dari 1979 hingga 2010.

Kebijakan ini dikeluarkan oleh Presiden China Deng Xiaoping pada tahun 1979 untuk mengurangi populasi penduduk China. [2][3] Kebijakan ini bertentangan dengan kebijakan Mao Zedong pada 1949 'Dari semua benda di dunia, manusia adalah yang paling utama'. Lebih banyak penduduk, bermakna lebih banyak tenaga kerja.

Sejarah (anita)

Situasi saat ini (ricky)

Efek (bona)

Ketimpangan jenis kelamin

Infanticide

Twins sought

Benefits (Andy)

Impact on health care

Criticism (hariadhi)

Sejak 2012, selain karena kekhawatiran atas aborsi paksa dan pertimbangan lainnya, pembatalan kebijakan ini mulai didiskusikan di beberapa tempat. Salah satu dasar pemikirannya adalah, kelahiran anak baru di Cina tidak akan memperlihatkan perbedaan signifikan antara dengan atau tanpa kebijakan ini.

=== Alternatif===

Salah satu kritik yang sering dilontarkan oleh penentang kebijakan ini adalah pengendalian populasi sebenarnya bisa dilakukan dengan cara lain yang lebih tidak memaksa, misalnya penundaan atau pengaturan jarak kelahiran, yang akan memberikan hasil kurang lebih serupa dalam suatu periode waktu tertentu. Peninjauan kebijakan pada tahun 2003, bahwa sebenarnya beberapa alternatif tersedia untuk menggantikan kebijakan ini, namun masih belum dipertimbangkan oleh pemimpin politik Cina.

Exaggerated benefits

Human rights violations, forced abortions, and racism

"Four-two-one" problem

Possible social problems for a generation of only children

Unequal enforcement

Birth tourism

Leftover women

Economic growth

Prospects for change

Relaxation of policy

See also

References

Further reading

Referensi

  1. ^ Information Office of the State Council Of the People's Republic of China (August 1995). "Family Planning in China". Embassy of the People's Republic of China in Lithuania. Diakses tanggal 27 October 2008.  Section III paragraph 2.
  2. ^ China's One Child Policy
  3. ^ China's One-Child Policy