Lompat ke isi

Perahu Kertas (novel)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 April 2014 06.55 oleh 61.94.184.99 (bicara) (jaja bersama BC di riam jangkar)

=

  1. ALIH Teks judul
===
Perahu Kertas
PengarangDewi Lestari
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
PenerbitBentang Pustaka (Yogyakarta)
Tanggal terbit
2009
Halaman444 halaman
ISBNISBN ISBN 978-979-1227-78-0 Invalid ISBN

Perahu Kertas adalah novel karya Dewi Lestari yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2009. Buku ini menceritakan seorang remaja pria yang baru lulus SMA yang selama enam tahun tinggal di Amsterdam bersama neneknya. Keenan memiliki bakat melukis yang sangat kuat, dan ia tidak punya cita-cita lain selain menjadi pelukis, tapi perjanjiannya dengan ayahnya memaksa ia meninggalkan Amsterdam dan kembali ke Indonesia untuk kuliah. Keenan diterima berkuliah di Bandung, di Fakultas Ekonomi.

Di sisi lain, ada Kugy, cewek unik cenderung eksentrik, yang juga akan berkuliah di universitas yang sama dengan Keenan. Sejak kecil, Kugy menggila-gilai dongeng. Tak hanya koleksi dan punya taman bacaan, ia juga senang menulis dongeng. Cita-citanya hanya satu: ingin menjadi juru dongeng. Namun Kugy sadar bahwa penulis dongeng bukanlah profesi yang meyakinkan dan mudah diterima lingkungan. Tak ingin lepas dari dunia menulis, Kugy lantas meneruskan studinya di Fakultas Sastra.

Sinopsis

Namanya Kugy. Mungil, pengkhayal, dan berantakan. Dari benaknya, mengalir untaian dongeng indah. Keenan belum pernah bertemu manusia seaneh itu. hhhhh ...

Namanya Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya, mewujud lukisan-lukisan magis. Kugy belum pernah bertemu manusia seajaib itu.

...

Dan kini mereka berhadapan di antara hamparan misteri dan rintangan. Akankah dongeng dan lukisan itu bersatu?

Akankah hati dan impian mereka bertemu?[1]

Film adaptasi

Naskah Perahu Kertas diadaptasi menjadi sebuah film tahun 2012 yang berjudul sama. Film Perahu Kertas diproduksi oleh Starvision dan Mizan Production, dan digarap oleh sutradara Hanung Bramantyo.

Menurut Dewi Lestari, dengan diadaptasi menjadi sebuah film, pesan-pesan yang terkandung di bukunya diharapkan dapat lebih menyebar ke khalayak lebih luas.

Referensi

Pranala luar