KRISS Vector
Tampilan
TDI Vector | |
---|---|
Jenis | Submachine gun |
Negara asal | Amerika Serikat |
Sejarah produksi | |
Tahun | 2006 |
Produsen | Transformational Defense Industries |
Diproduksi | 2009-sekarang |
Varian | SMG, CRB/SO (Carbine, Special Ops[1]), SBR/SO (Short Barrel (Rifle?), Special Ops)[2] |
Spesifikasi | |
Berat | 5,6 lb (2,5 kg) (SMG & SBR/SO) 5,9 lb (2,7 kg) (CRB/SO) |
Panjang | 24,3 in (617 mm) (SMG & SBR/SO) 16 in (406 mm) w/stock folded 34,8 in (884 mm) (CRB/SO) 26,5 in (673 mm) w/stock folded |
Panjang laras | 5,5 in (140 mm) (SMG & SBR/SO) 16 in (406 mm) (CRB/SO) |
Peluru | .45 ACP .40 S&W |
Mekanisme | Delayed Blowback |
Rata² tembakan | Prototype: 1500 RPM Vector SMG: 1000 rounds per minute[3] Civilian models: semi-auto only |
Jarak efektif | ~50 yards (~45 m) |
Amunisi | 13-round detachable box magazine 30 rounds w/optional extension |
Alat bidik | Bidikan besi MIL-STD-1913 disediakan untuk bidikan optik |
TDI Vector[4][5] adalah rangkaian dari seri pistol mitraliur (submachine gun) buatan Transformational Defense Industries (TDI). Desain sejajar dan sistem recoil asimetrik digunakan untuk mengurangi recoil.
Senjata ini menggunakan mekanisme Kriss Super V, yaitu mekanisme yang memungkinkan momentum recoil disalurkan secara merata ke arah belakang senjata[6], sistem ini dipercaya dapat mengurangi efek recoil scara maksimal, action senjata api ini ditemukan oleh Renaud Kerbrat, seorang insiyur asal Perancis.
Tersedia dua varian untuk senjata ini, yaitu tipe karabin dan laras pendek, menggunakan peluru kaliber .45 ACP dan .40 S&W.
Referensi
- ^ http://www.kriss-tdi.com/press/press-releases/39-crbso-45-acp-civilian-carbine.html
- ^ http://www.kriss-tdi.com/products.html
- ^ http://www.kriss-tdi.com/products/kriss-smg-45-acp/overviewcrbso.html
- ^ TDI Vector SMG product page http://www.kriss-tdi.com/products/kriss-smg-45-acp/overviewcrbso.html
- ^ TDI Vector series http://www.kriss-tdi.com/component/virtuemart/?page=shop.browse&category_id=3
- ^ http://www.kriss-tdi.com/press/in-the-news/75-small-arms-review-january-a-february-2009.html