Lokomotif CC202
Lokomotif CC202 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lokomotif CC 202 adalah lokomotif buatan Electro-Motive Diesel, Inc., Kanada bernomor model EMD G26MC-2U. Lokomotif CC202 adalah salah satu lokomotif terberat di Indonesia yaitu 108 ton dan merupakan "saudara" lokomotif EMD SD38-2 di Amerika yang juga memiliki 6 gandar dengan bogie tipe HT-C (High-Traction C) dan mesin 2.000 hp (1.500 kW) Roots blower/supercharger EMD 16-645E (berbeda dari EMD SD40-2 yang menggunakan mesin 3.000 hp (2.240 kW) turbocharged EMD 16-645E) dan "kakak" dari lokomotif CC 205. Berikut ini makna G26MC-2U:
- G = desain standar roadswitcher EMD untuk pasar ekspor di luar Amerika;
- 26 = mesin EMD seri 645E yang memiliki 16 silinder
- M = lightweight frame untuk lokomotif narrow gauge
- C = memiliki 6 gandar yang disusun Co-Co
- -2 = sistem elektronik Dash-2
- U = universal - memiliki dimensi motor traksi yang bisa digunakan untuk lebar sepur sempit.
Kode mesin dan jumlah silinder lokomotif EMD seri ekspor
Penggunaan di Indonesia
Lokomotif CC 202 digunakan untuk menarik kereta api barang terutama batu bara atau pulp. Tetapi tidak jarang lokomotif ini juga digunakan untuk menarik kereta api penumpang. Armada lokomotif ini hanya terdapat di Sumatera Selatan. Lokomotif ini berjumlah 48 buah dan berada di Dipo Lokomotif Tanjung Karang. Pada bulan April 2008, dipo ini kedatangan 9 buah lokomotif CC 202, dan total saat ini menjadi 48 buah.
Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 2.000 hp dengan susunan gandar lokomotif ini adalah Co'Co'. Artinya, lokomotif ini memiliki dua bogie di mana setiap bogie-nya memiliki tiga gandar penggerak.
Sejarah kedatangan CC 202
Lokomotif ini pada awalnya didatangkan pada masa PJKA yakni sekitar tahun 1986 dan dibeli langsung dari Divisi Electro-Motive General Motors, Amerika Serikat. Pada batch awal, CC 202 datang dengan jumlah 15 buah dan langsung ditugaskan untuk kereta api Babaranjang. Pada awal operasionalnya lokomotif ini menarik 50-60 gerbong Babaranjang namun dikurangi hingga 40 gerbong karena alasan mesin. Kemudian pada tahun 1990 dan 1995 diimpor lagi CC 202 berjumlah 18 buah. Kemudian dilanjutkan tahun 2001 sebanyak 4 buah. Lalu tahun 2002 sebanyak 2 buah dan terakhir tahun 2008 sebanyak 9 buah lokomotif dari EMD.
Mesin
Mesin CC 202 adalah EMD 16-645E dengan 16 silinder yang dilengkapi supercharger atau disebut juga Roots blower. Jenis lokomotif ini adalah satu-satunya yang memiliki mesin V16 di Indonesia. Mesin EMD seri 645 adalah mesin terhandal yang pernah dibuat oleh EMD. Dari tahun 1964 hingga 2011, mesin EMD 645 tetap dibuat walau sekarang hanya terbatas permintaan konsumen. Mesin 16-645E pun menjadi mesin terlaris EMD semenjak diluncurkannya lokomotif EMD SD40 (dengan mesin turbocharged EMD 16-645E3) pada Juli 1964 (pada lokomotif EMDX 434 yang kemudian menjadi Illinois Central Gulf 6071/Illinois Central 6071) yang sangat handal, bandel, dan awet. Hal ini terbukti dengan masih kuatnya CC202 menarik 47 gerbong Babaranjang dengan kecepatan maksimal 80 km/jam.
Populasi CC 202 di Indonesia
Sejak 1986 hingga sekarang, terdapat 47 lokomotif CC 202 yang masih beroperasi. Satu unit lokomotif, CC 202 16 (CC 202 90 01), kini sudah afkir pasca peristiwa luar biasa hebat dengan lokomotif CC 201 89 11 (CC 201 83R) di Sumatera Selatan.
Berikut ini daftar alokasi lokomotif CC 202.
Dipo induk | Lokomotif |
---|---|
Tanjung Karang (TNK) | CC 202 01 (no. baru: CC 202 86 01) - CC 202 15 (no. baru: CC 202 86 15) |
CC 202 17 (no. baru: CC 202 90 02) - CC 202 30 (no. baru: CC 202 90 15) | |
CC 202 31 (no. baru: CC 202 95 01) - CC 202 33 (no. baru: CC 202 95 03) | |
CC 202 34 (no. baru: CC 202 01 01) - CC 202 37 (no. baru: CC 202 01 04) | |
CC 202 38 (no. baru: CC 202 02 01) - CC 202 39 (no. baru: CC 202 02 02) | |
CC2 02 40 (no. baru: CC 202 08 01) - CC 202 48 (no. baru: CC 202 08 09) |
Keterangan: Semua nomor baru lokomotif berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 tahun 2010.
Data teknis CC 202[1]
- Dimensi lokomotif
- Lebar sepur : 1.067 mm
- Panjang body: 17.678 mm
- Jarak antara alat perangkai: 18.942 mm
- Lebar body: 2642 mm
- Tinggi maksimum: 3.683 mm
- Jarak gandar: 3.632 mm
- Jarak antar pivot: 11.404 mm
- Diameter roda penggerak: 1.016 mm
- Diameter roda idle: -
- Tinggi alat perangkai: 759 mm
- Berat
- Berat kosong: -
- Berat siap: 108 ton
- Berat adhesi: 108 ton
- Motor diesel
- Tipe: EMD 16-645 E, V16
- Jenis: 2 langkah, Roots Blower
- Daya Mesin: 2.250 hp
- Daya ke Generator/Converter: 2.000 HP
- Motor traksi/converter
- Jumlah motor traksi: 6 unit
- Tipe motor traksi: D-29, DC-DC
- Gear ratio: 63:14
- Tipe generator: AR 6 QAD - D14, AC-DC
- Performa
- Kecepatan maksimum: 80 km/jam
- Gaya tarik maksimum (adhesi): 22.680 kgf. / 50.000,33 lbf. / 222,41 kN.
- Kecepatan minimum kontinu: 14 km/jam
- Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
- Kapasitas
- Bahan bakar: 3.800 liter
- Minyak pelumas: 920 liter
- Air pendingin: 832 liter
- Pasir: 340 lt
Lokomotif sejenis
- CC205
- EMD SD38 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD40 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD38-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
- EMD SD40-2 (di Wikipedia Bahasa Inggris)
Lihat pula
- Dipo lokomotif
- Diesel elektrik
- Industri Kereta Api Madiun
- Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia
- Kereta Api Indonesia
- CC205
Referensi
- ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia