Museum Nahdlatul Ulama
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Museum Nahdlatul Ulama adalah museum khusus yang memberikan informasi tentang sejarah Nahdlatul Ulama dan perkembangannya. Pembukaan Museum Nahdlatul Ulama dilakan pada tanggal 25 November 2004 oleh Abdurrahman Wahid. Sedangkan peresmiannya baru diadakan bersamaan dengan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-31 di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah pada 28 November 2004. Peresmian dilakukan oleh salah satu Rais Aam yaitu Sahal Mahfudh. Di dalam museum terdapat peninggalan sejarah dan seni dari berbagai kalangan ulama dan pesantren. Koleksi museum dikelompokkan menjadi beberapa galeri yaitu galeri Wali Songo, galeri pendiri Nahdlatul Ulama, galeri pertumbuhan dan perkembangan Nahdlatul Ulama, galeri kebudayaan Nahdlatul Ulama, dan galeri produk warga Nahdlatul Ulama. Museum ini juga memiliki perpustakaan yang berisi dokumen dan karya ilmiah. Kepemilikan dan pengelolaan museum sepenuhnya kepada Nahdlatul Ulama. Museum ini beralamat di Jalan Gayungsari Timur 35, Kota Surabaya, Jawa Timur. Titik koordinatnya di 7°20’17.6” Lintang Selatan dan 112°43’25.7” Bujur Timur. Akses ke museum dapat dari Bandar Udara Internasional Juanda (16 km), Stasiun Gubeng (12 km), Stasiun Pasar Turi (12 km) atau Terminal Bungurasih (3 km).[1]
Referensi
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 146. ISBN 978-979-8250-67-5. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Desember 2020.