Lompat ke isi

Sekti Ambarwati

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.
Sekti Ambarwati
Danlanud Jenderal Besar Sudirman
Informasi pribadi
Lahir18 Oktober 1983 (umur 41)
Bantur, Malang
KebangsaanIndonesia
Suami/istriMayor Nav Prasetyo Sudi Wicaksono
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas2003 - sekarang
Pangkat Mayor
SatuanKorps Penerbang (Angkut)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mayor Pnb Sekti Ambarwati (lahir 18 Oktober 1983) adalah seorang perwira menengah TNI Angkatan Udara dan seorang Pilot Wanita Angkatan Udara. Saat ini ia sedang menjabat Komandan Lanud Jenderal Besar Sudirman.[1] Sebelumnya ia menjadi instruktur penerbang di Wing Pendidikan Terbang. Ia merupakan Lulusan Sekolah Penerbang PSDP Angkatan 73 di Lanud Adi Sutjipto, Yogyakarta. Sebelumnya ia berdinas di Skadron Udara 2[2]Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, sebagai Penerbang Pesawat CN-235[3].[4]

Pendidikan

Karier Militer

Saat ini Ambar menjabat sebagai Danlanud Jenderal Besar Soedirman, ia mengawali kariernya sebagai Bintara Wara angkatan 27 tahun 2003. Pada tahun 2005 ia diminta atasannya untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Penerbang PSDP, dan lulus menjadi Angkatan 73 tahun 2007.[5][6]

Tragedi KT-1B Wong Bee LL-0111

Pesawat TNI AU KT-1B Wong Bee bernomor registrasi LL-0111 yang diterbangkan dua pilot, Mayor Pnb Sekti Ambarwati (Instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (Siswa Penerbang), mengalami kecelakaan di ujung barat runway Lanud Adisutjipto, Yogyakarta, Senin 7 Desember 2020 pukul 12.50 WIB. Tepatnya pesawat pada saat melakukan pendaratan di ujung barat landasan pacu atau runway 09, Lanud Adisutjipto. Kecelakaan itu terjadi ketika dua pilot, Mayor Pnb Sekti Ambarwati (instruktur) dan Letda Adm Krisna Nugraha (siswa penerbang), tengah melaksanakan latihan rutin. Meskipun pesawat mengalami total lost (rusak berat), beruntung pilot dan siswanya berhasil keluar dari pesawat dengan selamat.[7]

Riwayat Jabatan

  • Pa Penerbang Skadron Udara 2
  • Instruktur Penerbang Wingdik 100/Terbang
  • Danlanud Jenderal Besar Sudirman (2023-2024)
  • Dosen/Instruktur Golongan V AAU (2024-Sekarang)

Referensi