Aturan Trapesium Rekursif
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Aturan Trapesium Rekursif merupakan suatu metode pengintegralan dalam analisis numerik. Di dalam Kalkulus, integral tentu didefinisikan sebagai sebuah limit jumlah Riemann. Selanjutnya, menurut Teorema Dasar Kalkulus integral tersebut dapat dihitung dengan rumus,
Dengan F(x) adalah antiderivatif f(x) (yakni F’(x)=f(x)). Banyak integral tentu yang dapat dihitung dengan rumus tesebut, namun demikian, tidak sedikit integral tentu yang tidak dapat dihitung dengan rumus di atas, hal itu dikarenakan integran f(x)tidak mempunyai antiderivatif yang dapat dinyatakan dalam fungsi-fungsi elementer. Dalam hal ini perhitungan yang dapat dilakukan adalah secara numerik.
Integrasi numerik merupakan suatu alat utama yang digunakan para ilmuwan untuk mendapatkan nilai-nilai hampiran untuk integral tentu yang tidak dapat diselesaikan secara analitik. Dalam mendapatkan nilai-nilai hampiran integral tentu, digunakan banyak metode, salah satu metode yang dapat digunakan adalah Aturan Trapesium Rekursif. Berikut akan dijelaskan penghitungan integral tentu menggunakan Aturan Trapesium Rekursif.
Aturan Trapesium Rekursif
[sunting | sunting sumber]Misalkan adalah suatu fungsi yang terdefinisi pada . Misalkan suatu partisi sedemikian seihngga dengan untuk . Perhatikan aturan trapesium untuk fungsi terhadap partisi di atas (untuk keperluan pembahasan pada bagian ini, kita gunakan notasi kuadratur dengan menyertakan cacah dan lebar subinterval),
- ...................(1)
Jika lebar setiap subinterval diperkecil separonya, maka didapat
- ...................(2)
...................(3)
Pada (1) berlaku , sedangkan pada (2) berlaku , sehingga , pada (2) sama dengan pada (1). Rumus (3) disebut rumus trapesium rekursif. Rumus ini memungkinkan penggunaan aturan trapesium majemuk secara efisien, tanpa harus menghitung ulang nilai-nilai fungsi di beberapa absis yang sudah dihitung sebelumnya. Untuk , dan atau Kita akan mendapatkan barisan aturan trapesium dengan, dan,, k=1,2,3,... yang memenuhi hubungan , dengan ............... (4)
Langkah-langkah Aturan Trapesium Rekursif
[sunting | sunting sumber]Dalam menghitung hampiran dengan aturan trapesium rekursif, kita lakukan langkah-langkah sebagai berikut;
. . . dst
Contoh Penghitungan Integral Menggunakan MATLAB
[sunting | sunting sumber]Misalkan kita akan menghitung integral ,dengan menggunakan Aturan Trapesium Rekursif. Untuk lebih memudahkan penghitungan dalam MATLAB, telebih dahulu kita buat fungsi dalam M file, berikut fungsinya
function Tn=trapesiumrekursif(f,n,a,b)
h=b-a;
if n==0, Tn=h*(f(a)+f(b))/2;
else if n>0,
index=[1:2:2^n-1];
x=a+h*index/(2^n);
F=f(x);
Jf=sum(F);
Tn=trapesiumrekursif(f,n-1,a,b)/2+Jf*h/(2^n);
end
end
Kita simpan fungsi ini dalam file trapesiumrekursi.m
untuk menghitung integral yang dimaksud, kita tinggal memasukan fungsinya dalam command window MATLAB, berikut caranya;
>> f=inline(‘exp(x)’)
kemudian akan munncul hasil sebagai berikut
f =
Inline function: f(x) = exp(x)
selanjutnya kita panggil fungsi fungsi trapesiumrekursif,
>> T=[];
>> for n=0:10,
Tn=trapesiumrekursif(f,n,1,5);
T=[T;n Tn];
end
Selanjutnya kita tampilkan nilai T
>> T
kemudian akan muncul hasil sebagai berikut,
T =
0 302.2629 1.0000 191.3025 2.0000 157.6385 3.0000 148.7176 4.0000 146.4529 5.0000 145.8845 6.0000 145.7423 7.0000 145.7067 8.0000 145.6978 9.0000 145.6956 10.0000 145.6951
Maksud dari tabel penghitungan MATLAB di atas adalah, kolom pertama menyatakan nilai-nilai n, dan kolom kedua menyatakan Tn.
Daftar Pustaka
[sunting | sunting sumber]Sahid. 2005. Pengantar Komputasi Numerik dengan MATLAB. ANDI, Yogyakarta