Lompat ke isi

Binatang suci

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Binatang suci atau Hewan suci adalah jenis binatang tertentu yang dianggap suci, sakral, atau keramat oleh agama, suku, bangsa budaya tertentu. Binatang tersebut di tempat itu mendapat perlakuan khusus yang tidak dapat ditemukan ditempat lainnya.

Dalam ritual keagamaan, ada beberapa binatang yang dijadikan objek pemujaan.

Istilah ini biasanya disebut zoolatry.

Mereka beranggapan jika binatang-binatang ini sebagai dewa.

Uniknya penyembahan hewan suci ini telah ada sejak zaman kuno.


1. Sapi

Sapi dianggap sebagai binatang suci dalam beberapa agama seperti Hindu, Jainisme, dan Zoroastrianisme.

Orang Mesir kuno, Romawi, Yunani dan Israel juga menghormati mamalia suci ini.

Binatang ini dianggap suci karena berguna bagi manusia.

Susunya kaya nutrisi dan kotorannya digunakan sebagai pupuk.

Secara historis, sapi telah digunakan untuk mengolah ladang.

Juga, dikatakan minum air kencing sapi dapat berdampak baik bagi kesehatan, keberuntungan dan kemakmuran.

2. Harimau

Menurut cerita rakyat Korea, harimau dianggap sebagai wali dari barat dan semangat dewa.

Mereka melambangkan kekuatan dan keberanian serta diyakini mampu menangkal kejahatan dan membawa keberuntungan.

Harimau putih terutama dianggap sebagai makhluk suci karena mereka telah mampu mengatasi cobaan dan mencapai pemahaman yang lebih tinggi tentang dunia.

Bulu putihnya menjadi simbol kebijaksanaan.

3. Gajah

Gajah, dianggap sebagai makhluk suci yang mampu mendatangkan ketenangan, kekuatan, kebijaksanaan dan royalti.

Seluruh India selatan, menyembah gajah dan mendirikannya kuil.

Mitologi Hindu bahkan memiliki dewa yang disebut Ganesha - Dewa Gajah.

4. Babi

Orang-orang Mesir kuno menganggap babi sebagai binatang suci dan sebagai dewa penting.

Babi dengan bulu tegak dianggap mampu mengatasi badai, kekacauan,dan kegelapan.

Alasan ini yang membuat babi sering dikorbankan dalam ritual.

Orang-orang Yunani juga diketahui melakukan ritual mengorbankan babi untuk dewi mereka Demeter.

Demeter adalah dewi gandum, kesuburan, kesucian.

Menurut zodiak China, babi merupakan satu dari dua belas binatang menguntungkan.

Celtic juga menyembah 'dewa babi' bernama Moccus.

5. Kambing

Di zaman kuno di Suriah, kambing ditutupi dengan kalung perak dan dibiarkan berkeliling kota selama pernikahan raja.

Menurut kepercayaan, mereka mampu menghilangkan kejahatan pada umat manusia.

Di Afrika, orang-orang menganggap kambing sebagai dewa utama mereka.

Dewa Yunani 'Pan' digambarkan memiliki bentuk menyerupai kambing dengan kuku, tanduk dan jenggot.

Selain Pan, kambing terkait erat dengan Dionysus di era Romawi.

Dimana orang-orang Romawi akan memotong kambing dan memakannya hidup-hidup.

6. Anjing

Anjing sangat dihormati dan dipuja di bagian India serta Nepal.

Dalam festival 5 hari di Tihar, anjing disembah.

Sementara dalam keyakinan Hindu, anjing diyakini menjadi utusan dewa kematian dan penjaga untuk pintu surga.

Pada 14 November setiap tahun, Nepal merayakan Kukur Tyohar (hari anjing).

Pada hari ini, anjing dihormati dengan dupa dan karangan bunga.

7. Kuda

Penyembahan kuda sebagian besar dilakukan oleh orang-orang asal Indo-Eropa dan Turki.

Dalam agama Hindu dan Budha, dewa berkepala kuda bernama Hayagriva dihormati.

Suku Gond di India menyembah batu berbentuk kuda.

8. Kucing

Orang-orang Mesir Kuno sangat memuja kucing.

Kemampuan kucing untuk mengontrol ular dan hama membuat dianggap sebagai simbol ketenangan dan rahmat.

Dan, membunuh kucing adalah pelanggaran berat di Mesir.

Saking hormatnya, mereka bahkan memumikan kucing seperti manusia.

9. Monyet

Dalam agama Hindu, monyet dianggap sebagai makhluk yang suci.

Alasan itu yang memuat banyak monyet bebas tinggal di kuil.


10. Ular

Di Amerika Utara, orang-orang Hopi melakukan tarian ular setiap tahun untuk menyatukan sepasang roh kelok dan untuk meremajakan kesuburan alam.

Sebuah festival ular yang disebut 'Nag Panchami' diadakan di India, orang-orang menyembah Dewa Siwa yang memakai ular kobra di lehernya.

Dewa ular juga populer di budaya Kamboja, Cina, Australia, Mesopotamia kuno dan bagian lain dunia. juga Bison putih di Suku Indian Amerika.

Referensi

[sunting | sunting sumber]