Edie Haryoto
Artikel ini memiliki beberapa masalah. Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah-masalah ini di halaman pembicaraannya. (Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini)
|
Edie Haryoto | |
---|---|
Lahir | 19 September 1952 Yogyakarta |
Tempat tinggal | Indonesia |
Warga negara | Indonesia |
Pekerjaan | Pengusaha |
Edie Haryoto (lahir 19 September 1952) adalah eksekutif Indonesia yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Angkasa Pura II tahun 2004-2010.
Riwayat Hidup
[sunting | sunting sumber]Haryoto mulai bergabung dengan PT Angkasa Pura sejak tahun 2002, mengelola Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara Bandung, Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bandara Polonia Medan, Bandara Kijang Riau.
Posisi Edie Haryoto sebagai Dirut Angkasa Pura II digantikan oleh Tri Sunoko pada tahun 2010. Edie Subekti adalah alumnus dari Universitas Gadjah Mada dan pascasarjana di Institut Teknologi Bandung. Pada tahun 2008, PT AP II di bawah kepemimpinan Edie Haryoto membangun Bandar Udara Internasional Kuala Namu di Medan menjadi bandara pertama di Indonesia yang memiliki akses jalur kereta api dan City Check In Terminal. Di bandara tersebut dibangun terminal penumpang, kargo, bangunan nonterminal, dan sarana-sarana lain. Pembangunan ini dilakukan dengan harapan Bandara Kualanamu akan dapat bersaing dengan Singapura,Kuala Lumpur dan Bangkok karena berada dalam jalur lalu lintas udara yang menghubungkan Benua Australia, Asia dan Eropa.
Edie Haryoto juga meningkatkan pelayanan PT. Angkasa Pura dengan memberantas pungutan liar pada layanan taksi bandara pada tahun 2005. Pada tahun 2010 PT. AP II melakukan renovasi, revitalisasi, dan restorasi Terminal 1C Bandara Soekarno Hatta menjadi terminal yang modern, ramah lingkungan, berbasis teknologi tinggi, dan menampung lebih banyak penumpang. Pada awalnya terminal tersebut mampu menampung 3 Juta penumpang per tahun. Setelah renovasi, Terminal 1C mampu menampung sekitar 4 Juta penumpang per tahun.
Pendidikan dan Karier[1]
[sunting | sunting sumber]Pendidikan
[sunting | sunting sumber]- SD Bopkri Gondolayu Yogyakarta
- SMP Negeri 8 Yogyakarta
- SMA Negeri 4 Yogyakarta
- S-1 Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1978
- S-2 Magister Manajemen Institut Teknologi Bandung tahun 2000
Karier
[sunting | sunting sumber]- Direktur Keuangan Perumka tahun 1988
- Direktur Utama PT Kereta Api (1999)
- Direktur Utama PT Angkasa Pura II
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Sosial (Indonesia), Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan (1999). Apa & siapa sejumlah alumni UGM. LP3ES. ISBN 978-979-8391-83-5.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- http://profil.merdeka.com/indonesia/e/edie-haryoto/
- http://gapura.co.id/peresmian-gapura-angkasa-zahara-lounge.html[pranala nonaktif permanen]
- http://news.detik.com/read/2008/01/18/125052/880816/10/jk-cecar-dirut-angkasa-pura?nd771108bcj
- http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2009/12/28/93018/Angkasa-Pura-II-Investasi-Rp-500-Miliar[pranala nonaktif permanen]
- http://www.beritaindonesia.co.id/ekonomi/1396-kronika-angkasa-pura-ii-2010-relokasi-polonia-ke-kuala-namu[pranala nonaktif permanen]
- Artikel dengan kutipan URL mentah from Maret 2021
- Artikel yang dipantau oleh ProyekWiki Wikifisasi from Maret 2021
- Artikel yang dipantau oleh ProyekWiki Wikifisasi
- Orang hidup berusia 72
- Kelahiran 1952
- Wirausahawan Indonesia
- Direktur Utama BUMN
- Direktur Utama Angkasa Pura
- Direktur Utama Kereta Api Indonesia
- Alumni Institut Teknologi Bandung
- Alumni Universitas Gadjah Mada
- Tokoh Jawa
- Tokoh Yogyakarta