Lompat ke isi

Ekofak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah cangkang kima raksasa yang ditemukan pada tumpukan sampah kulit kerang (Kjökkenmodding) di situs arkeologi gua Bourewa, Fiji.

Dalam ilmu arkeologi, ekofak atau dikenal pula dengan nama biofak merupakan objek berupa material organik yang tidak mengalami manipulasi secara sengaja oleh manusia, yang ditemukan di situs arkeologi dan memiliki nilai arkeologis. Biasanya, ekofak ditemukan bersamaan dengan artefak atau fitur.[1] Ekofak merupakan objek alami yang terkait dengan lingkungan, seperti tulang hewan, biji-bijian, arang, sisa tumbuhan dan serbuk sari.[2] Ekofak secara pasif dikonsumsi atau digunakan oleh manusia, berbeda dengan artefak yang dimanipulasi untuk tujuan tertentu.[3] Ekofak dapat menunjukkan bagaimana orang di lokasi ditemukannya objek ini merespon wilayah sekitarnya.[1]

Sisa tumbuhan yang sering disebut sebagai makrobotani dapat memberikan berbagai macam informasi dari pola makan, pengobatan dan pakaian. Sedangkan serbuk sari dapat memberikan informasi bagi arkeolog mengenai lingkungan pada masa lampau, makanan yang diproses atau ditanam oleh masyarakat pada masa tersebut.[4]

Jenis ekofak lainnya adalah kayu. Kayu terbuat dari selulosa, karbohidrat, dan lignin. Kayu yang ditemukan dapat dapat memperlihatkan berapa umur yang telah dilewati dari lingkar yang terdapat pada tubuh pohon. Sistem perkiraan umur ini disebut dendrokronologi.[5] Arang adalah kayu yang telah terbakar dan biasa ditemukan pada situs gua dapat dilakukan analisis penanggalan dengan menggunakan Karbon-14 untuk memberikan informasi mengenai lingkungan disekitarnya dan adaptasi manusia dalam penggunaan api.[6]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Algeo, John; Algeo, Adele (1988). "Among the New Words". American Speech. 63 (4): 345–352. doi:10.2307/455265. ISSN 0003-1283. 
  2. ^ Thomas, David Hurst (1991). Archaeology : down to earth. Fort Worth, TX: Harcourt Brace Jovanovich College. hlm. 125. ISBN 978-0-03-047584-9. 
  3. ^ "Ecofact". Nowashe Village. Diakses tanggal 2024-08-17. 
  4. ^ "Artifacts and Features". southwestlearning.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2013. Diakses tanggal 17 Maret 2021. 
  5. ^ Wagner, Günther A. (1998). Age Determination of Young Rocks and Artifacts: Physical and Chemical Clocks in Quaternary Geology and Archaeology (dalam bahasa Inggris). Stuttgart: Springer Science & Business Media. hlm. 155–156. ISBN 978-3-540-63436-2. 
  6. ^ Renfrew, Colin; Bahn, Paul G. (2019). Archaeology : theories, methods and practice (edisi ke-8). London: Thames & Hudson. ISBN 978-0-500-84320-8. OCLC 1184232501.