Lompat ke isi

Gempa bumi Tarakan 2015

Koordinat: 3°38′46″N 117°38′10″E / 3.646°N 117.636°E / 3.646; 117.636
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Gempa bumi Tarakan 2015
Gempa bumi Tarakan 2015 di Borneo
Gempa bumi Tarakan 2015
Gempa bumi Tarakan 2015 (Borneo)
Gempa bumi Tarakan 2015 di Kalimantan Utara
Gempa bumi Tarakan 2015
Gempa bumi Tarakan 2015 (Kalimantan Utara)
Gempa bumi Tarakan 2015 di Indonesia
Gempa bumi Tarakan 2015
Gempa bumi Tarakan 2015 (Indonesia)
Waktu UTC2015-12-20 18:47:00
ISC18382849
USGS-ANSSComCat
Tanggal setempat21 Desember 2015 (2015-12-21)
Waktu setempat02:47:00 WITA
Kekuatan6.1 Mw[1]
Kedalaman15 km (9,3 mi)(BMKG)
14 km (8,7 mi)(USGS)
Episentrum3°38′46″N 117°38′10″E / 3.646°N 117.636°E / 3.646; 117.636
SesarSesar Tarakan
JenisSesar geser
Wilayah bencanaKalimantan Utara, Indonesia
Intensitas maks.VII (Sangat kuat)
Gempa susulan16
KorbanTidak ada

Pada hari Senin tanggal 21 Desember 2015, pukul 02.47 WITA terjadi gempa bumi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Menurut dari BMKG dan USGS gempa tersebut berkekuatan 6,1 Mw dan pusat gempa berada pada 29 km timur laut Tarakan. Dampak gempa yang terasa di Tarakan mengakibatkan kepanikan warga dan merusak puluhan rumah, tetapi tidak ada korban jiwa akibat peristiwa ini. Gempa ini adalah salah satu yang terbesar yang pernah mengguncang Kalimantan sejak 1957.

Gempa bumi ini dirasakan kuat di Tarakan, Nunukan, dan Tanjung Selor. Gempa juga menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah, diantaranya : A. Di RT 18 Kelurahan Selumit pantai Kecamatan Tarakan Tengah ada 2 rumah yang rusak yaitu milik : 1. Baharuddin Tiang rumah tertanam rata dengan tanah 2. Syahrudin Kabosi. Kondisi rumah rebah.

B. Di RT 05 Kelurahan Juata Kerikil terdapat 4 rumah yang rusak dan mengalami longsor bagian dapur yaitu milik : 1. Bpk Agus 2. Bpk Sukidi 3. Bpk Supriyadi 4. Bpk Nurdin.

C. Di RT 01 Kelurahan Juata Laut satu rumah yang sementara dibangun milik Pak Mujirin rusak/ambruk. [2]

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Daryono menjelaskan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan aktivitas gempa bumi kerak dangkal (shallow crustal earthquake) jenis intraplate dengan hiposenter dangkal. Itu terjadi karena sesar yang aktif, sehingga sangat relevan jika hasil analisis mekanisme sumber gempa bumi ini merupakan patahan mendatar (strike-slip fault).

“Kondisi tektonik di bagian timur Pulau Kalimantan memang cukup kompleks, sehingga zona ini memang merupakan kawasan paling rawan gempa bumi di Pulau Kalimantan,” [3]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "M 6.1 - 37km N of Tarakan, Indonesia". United States Geological Survey. December 20, 2015. Diakses tanggal December 20, 2015. 
  2. ^ https://bnpb.go.id/berita/informasi-terkini-pascabencana-gempa-tarakan-6-1-sr
  3. ^ https://nasional.tempo.co/read/729460/gempa-tarakan-kalimantan-utara-ini-penjelasan-bmkg