Kelinci bulan dalam folklor (cerita rakyat) adalah seekor kelinci yang tinggal di Bulan, berdasarkan pada pareidolia yang mengidentifikasikan mare Bulan sebagai seekor kelinci. Kisah tersebut terkenal di berbagai negara, utamanya dalam folklor Tiongkok dan mitologi Aztej.[1][2] Di Asia Timur, kelinci tersebut terlihat sedang menggunakan lesung dan mortar, tetapi penggambaran mortar berbeda antara folklor Tiongkok. Pada folklor Tiongkok, kelinci tersebut sering digambarkan sebagai teman dari dewi Bulan Chang'e, yang sedang membuat ramuan kehidupan abadi untuknya; namun pada versi Jepang dan Korea, kelinci tersebut digambarkan sedang membuat kue nasi.