Kerajaan, Pakpak Bharat
Kerajaan | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Utara |
Kabupaten | Pakpak Bharat |
Populasi | |
• Total | 9,310 (2.017) jiwa |
Kode Kemendagri | 12.15.02 |
Kode BPS | 1216020 |
Luas | 147,61 km² |
Desa/kelurahan | 10 Desa |
Kerajaan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara, Indonesia. Kecamatan Kerajaan merupakan pintu gerbang untuk memasuki Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Pakpak Bharat terbagi atas 10 desa yang seluruhnya merupakan Desa Swadaya, dimana penduduk masih jarang dan merupakan penduduk yang masih hidup dari hasil bertani. Ini juga terlihat dari kebiasaan dan adat istiadat yang masih kental melekat ditengah-tengah masyarakat setempat yang rajin bergotong royong.
Sejarah Kecamatan Kerajaan
[sunting | sunting sumber]Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, Dairi menjadi satu derafdeling yang dipimpin oleh seorang Controleur berkebangsaan Belanda dan seorang Demang berkebangsaan Indonesia. Kedua Pejabat tersebut dinamakan Controleur der Dairi Landen dan Demang der Dairi Landen. Onderafdeling der Dairi Landen terdiri dari tiga Onderdistrik yaitu:
- Onderdistrik Van Pakpak
- Onderdistrik Van Simsim
- Onderdistrik Van Karo Kampung
Onderdistrik Van Simsim terdiri dari 6 (enam) Kenegrian, yaitu:
- Kenegrian Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Raja Ekuten Riap Limbong (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
- Kenegrian Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Raja Ekuten Josia Padang (terdapat di Kecamatan Kerajaan sekarang ini)
- Kenegrian Sitelu Tali Urang Julu di Ulumerah
- Kenegrian Sitelu Tali Urang Jehe di Sibande
- Kenegrian Salak Pananggalan di Kuta Payung
- Kenegrian Salak di Salak
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1942-1945, kenegrian tersebut diganti menjadi Dewan Negeri, yaitu:
- Dewan Negeri Kerajaan di Kuta Saga dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Enos Limbong yang membawahi enam Kampung, yaitu:
- Kampung Kuta Saga
- Kampung Kuta Meriah
- Kampung Perpulungen
- Kampung Pardomuan
- Kampung Sukaramai
- Kampung Suka Dame
- Dewan Negeri Siempat Rube di Jambu dipimpin oleh Pemangku Kepala Negeri Musa Sinamo membawahi sembilan kampung, yaitu:
- Kampung Siempat Rube I
- Kampung Siempat Rube II
- Kampung Mungkur
- Kampung Kuta Babo
- Kampung Silima Kuta
- Kampung Tinada
- Kampung Mahala
- Kampung Majanggut I
- Kampung Majanggut II
Sejak masa kemerdekaan, Onderdistrik Van Simsim diubah menjadi Kewedanan Simsim yang dipimpin oleh Kisaran Massy Maha dan Kewedanan ini dibagi menjadi dua Kecamatan, yaitu:
- Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh Kisaran Massy Maha (Tugas Rangkap)
- Kecamatan Salak dipimpin oleh Poli Karpus Panggabean
Kemudian setelah dibentuknya Komite Nasional Daerah pada tanggal 1 Oktober 1947 oleh Residen Tapanuli membentuk 12 Kecamatan di Kabupaten Dairi dan salah satu diantaranya adalah Kecamatan Kerajaan. Pada agresi kedua tahun 1949 di Kabupaten Dairi, Kecamatan Kerajaan dipimpin oleh asisten Wedana Wal Mantas Habeahan saat itu Kabupaten Dairi terdiri dari 12 Kecamatan. Pada akhir tahun 1949 Kabupaten Dairi diciutkan menjadi 8 kecamatan.
Pada tahun 2003, Kecamatan Kerajaan adalah salah satu dari tiga kecamatan yang merintis pemekaran Kabupaten Pakpak Bharat. Kecamatan Kerajaan memekarkan Kecamatan Siempat Rube dan Kecamatan Tinada pada tahun 2005 sesuai dengan Perda no. 8 tahun 2005.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Kerajaan memiliki wilayah seluas 147,6 km2.[1] Cakupan wilayahnya sebanyak 12,12% dari total luas Kabupaten Pakpak Bharat.[butuh rujukan] Kecamatan Kerajaan berada pada 98°00’- 98°30’ Lintang Utara dan 2°5’ - 3°00’ Bujur Timur.
Secara umum, wilayah Kecamatan Kerajaan berbukit-bukit.[2] Ketinggian wilayahnya berkisar antara 500 hingga 1.400 meter di atas permukaan laut.[3]
Sungai
[sunting | sunting sumber]Sungai (dalam Bahasa Pakpak disebut lae) yang mengalir di Kecamatan Kerajaan cukup banyak yang besar dan panjang antara lain, Lae Sicike-cike, Lae Kombih, Lae Kabeaken, Lae Pengiringen, Lae Mbuturen, Lae Mbereng, Lae Leam, Lae Arkis, dan masih banyak lagi sungai lainnya. Pada umumnya sungai-sungai ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk irigasi persawahan, keperluan masak/mandi/cuci dan juga untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kombih II di Desa Perduhapen.
Gunung
[sunting | sunting sumber]Di Kecamatan Kerajaan terdapat gunung (dalam Bahasa Pakpak disebut delleng) yaitu Delleng Sibarteng yang memanjang dari Utara ke Selatan yang membatasi Kecamatan Kerajaan dengan Kecamatan Parbuluan. Delleng Lumut, yang terletak di Desa Sukaramai, Delleng Sikoling-koling, Delleng Siranggas, Delleng Pencinaren dan gunung lainnya.
Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Utara | Kabupaten Dairi |
Timur | Kecamatan Tinada |
Selatan | Kecamatan Tinada dan Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut |
Barat | Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe |
Pemerintahan
[sunting | sunting sumber]Wilayah Kecamatan Kerajaan terbagi menjadi 10 desa.[4] Desa-desa ini kemudian terbagi dalam 37 dusun. Desa Sukaramai adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Kecamatan Kerajaan.
Desa Majanggut II merupakan desa dengan wilayah terluas di Kecamatan Kerajaan. Luas wilayahnya yaitu 36,56 km2.[5] Persentase luasnya ialah 24,72% dari total luas Kecamatan Kerajaan, sementara Desa Perduhapen merupakan wilayah terkecil yaitu 3,22 km² atau 2,18% dari total luas Kecamatan Kerajaan.
Desa Majanggut II merupakan desa yang paling jauh dari ibu kota Kecamatan Kerajaan yaitu berjarak sekitar 40 kilometer.
Daftar desa/kelurahan di Kecamatan Kerajaan
[sunting | sunting sumber]Desa / Kelurahan |
Nama | Jarak Ibu kota Kecamatan ke Kantor Kepala Desa |
Kepala Desa / Lurah |
Luas (km²) / Rasio Terhadap Luas Kecamatan |
Jumlah penduduk / Kepadatan (2017) |
Jumlah Dusun |
---|---|---|---|---|---|---|
Desa | Kuta Dame | 8 km | Tumpal Siregar | 18,00 km² (12,17%) | 2.311 (128,3 jiwa/km²) | 6 |
Desa | Kuta Meriah | 4 km | Indra Berutu | 10,50 km² (7,10%) | 774 (73,71 jiwa/km²) | 3 |
Desa | Kuta Saga | 2 km | Marlina Boangmanalu | 3,30 km² (2,23%) | 622 (188,4 jiwa/km²) | 3 |
Desa | Majanggut I | 13 km | Efendi A. Berasa | 15,40 km² (10,41%) | 938 (60,90 jiwa/km²) | 4 |
Desa | Majanggut II | 40 km | Jamsen Solin | 36,56 km² (24,72%) | 90 (2,46 jiwa/km²) | 3 |
Desa | Pardomuan | 6 km | Marudut Berutu | 5,33 km² (3,79%) | 456 (85,55 jiwa/km²) | 3 |
Desa | Parpulungan | 8 km | Amiruddin Habeahan | 17,75 km² (12,00%) | 1.729 (97,40 jiwa/km²) | 5 |
Desa | Perduhapen | 8 km | Jedis Simbolon | 3,22 km² (2,18%) | 277 (86,02 jiwa/km²) | 3 |
Desa | Sukaramai | 1 km | Kaminter Manik | 33,05 km² (22,35%) | 1.757 (53,16 jiwa/km²) | 4 |
Desa | Surung Mersada | 7 km | Lela Kabeakan | 4,50 km² (3,04%) | 356 (79,11 jiwa/km²) | 3 |
Daftar Pejabat Pemerintah yang pernah menjabat di Kecamatan Kerajaan
[sunting | sunting sumber]No. | Nama | Tahun Menjabat | Nama Jabatan |
---|---|---|---|
01. | Wal Mantas Habeahan | 1947 - 1951 | Asisten Wedana |
02. | Urbanus Rajagukguk | 1951 - 1954 | Asisten Wedana |
03. | Mula Ujung Limbong | 1954 - 1960 | Asisten Wedana |
04. | Mintam Sinaga | 1960 - 1965 | Asisten Wedana |
05. | Temabah Rosinus Banurea | 1965 - 1967 | Asisten Wedana |
06. | Jansan Tinambunan | 1967 - 1969 | Asisten Wedana |
07. | Mangaratua Banurea | 1969 - 1973 | Asisten Wedana |
08. | Walimuddin Saragih | 1973 - 1977 | Camat |
09. | Jainal Sinamo | 1977 - 1982 | Camat |
10. | Masal Munthe | 1982 - 1987 | Camat |
11. | GP Limbong | 1987 - 1989 | Camat |
12. | Ramses Simamora | 1989 - 1991 | Camat |
13. | Datulam Padang | 1991 - 1994 | Camat |
14. | Jaintan Kudadiri | 1994 - 1997 | Camat |
15. | R.M. Kaloko | Mei 1997 - Oktober 1997 | Camat |
16. | Citta Tumangger | Oktober 1997 | Camat |
17. | R. Zuhri Bintang | Oktober 1997 - Desember 2004 | Camat |
18. | Laktani Solin | Desember 2004 - Oktober 2007 | Camat |
19. | Nasip Mungkur | Oktober 2007 - Maret 2009 | Camat |
20. | Bangun Limbong | Maret 2009 - September 2010 | Camat |
21. | Dencimin Banurea | September 2010 - Oktober 2011 | Camat |
22. | Irba Sihotang | November 2011 - April 2012 | Camat |
23. | Ripmo Rasita Padang BTH | Mei 2012 - Agustus 2014 | Camat |
24. | Arles Padang | September 2014 - | Camat |
Sosial Kemasyarakatan
[sunting | sunting sumber]Suku
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduk yang mendiami Kecamatan Kerajaan berasal dari suku Pakpak Suak Simsim, sebagian kecil suku lain meliputi Batak Toba, Karo, Simalungun, Jawa, dan Nias.
Agama
[sunting | sunting sumber]Penduduk Kecamatan Kerajaan menganut agama Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Islam.
Di Kecamatan Kerajaan terdapat 39 sarana ibadah yang terdiri dari 19 bangunan Gereja, 13 bangunan Masjid, dan 7 Langgar.
Desa / Kelurahan |
Masjid | Langgar | Gereja | Kuil | Wihara | |
---|---|---|---|---|---|---|
Desa | Kuta Dame | 3 | 2 | 4 | ||
Desa | Kuta Meriah | 1 | 2 | 1 | ||
Desa | Kuta Saga | 1 | ||||
Desa | Majanggut I | 3 | 2 | 2 | ||
Desa | Majanggut II | |||||
Desa | Pardomuan | 2 | ||||
Desa | Parpulungan | 1 | 5 | |||
Desa | Perduhapen | 1 | 1 | |||
Desa | Sukaramai | 3 | 1 | 2 | ||
Desa | Surung Mersada | 1 | 1 |
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2015, terdapat 19 bangunan sekolah di Kecamatan Kerajaan yang terdiri dari 11 sekolah SD, 7 sekolah SMP dan 1 sekolah SMA.
Desa / Kelurahan |
SD | SMP | SMA | SMK | Perguruan Tinggi | |
---|---|---|---|---|---|---|
Desa | Kuta Dame | 3 | 1 | |||
Desa | Kuta Meriah | 1 | 1 | |||
Desa | Kuta Saga | 2 | 1 | |||
Desa | Majanggut I | 1 | 1 | |||
Desa | Majanggut II | |||||
Desa | Pardomuan | 1 | 1 | |||
Desa | Parpulungan | 2 | 1 | |||
Desa | Perduhapen | |||||
Desa | Sukaramai | 1 | 2 | |||
Desa | Surung Mersada |
Kesehatan
[sunting | sunting sumber]Kecamatan Kerajaan memiliki 40 unit sarana kesehatan yang terdiri dari:
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Sukaramai
- 6 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), tersebar di lima desa
- 12 unit Poskesdes/Polindes, tersebar secara merata di masing-masing desa, kecuali di Desa Majanggut II
- 21 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa
Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di kecamatan Kerajaan yang tidak memiliki sarana kesehatan karena merupakan daerah yang terisolir, dikarenakan jarak yang cukup jauh dan sulit dijangkau.
Perekonomian
[sunting | sunting sumber]Mayoritas penduduk Kecamatan Kerajaan hidup dari bertani, sebagian penduduk juga berdagang, dan lainnya.
Pertanian & Peternakan
[sunting | sunting sumber]Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Kerajaan adalah di sektor pertanian dan perkebunan rakyat. Produk unggulan pertanian dari Kecamatan Kerajaan adalah tanaman jagung; sebagian kecil masyarakat lainnya juga menanam ubi kayu, ubi jalar, dan kacang tanah. Tanaman keras yang mendominasi di Kecamatan Kerajaan yakni kopi, karet, gambir, coklat, dan kelapa sawit.
Ternak di Kecamatan Kerajaan yang paling banyak dipelihara masyarakat adalah ternak babi, kerbau, kambing, dan sapi.
Sarana & Prasarana
[sunting | sunting sumber]Listrik & air minum
[sunting | sunting sumber]terdapat 1.787 rumah tangga di Kecamatan Kerajaan yang menggunakan listrik PLN, dan masih ada rumah tangga yang menggunakan sumber penerangan bersumber dari tenaga surya dan PLMH (Pembangkit Listrik Miko Hidro) sebanyak 197 rumah tangga. Desa Majanggut II merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Kerajaan yang sama sekali tidak dialiri oleh listrik PLN.
Sedangkan sumber air minum dan kebutuhan mandi cuci di Kecamatan Kerajaan seluruhnya masih menggunakan sungai dan air hujan, yang artinya belum ada sumber air minum yang dikelola olah pemerintah.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rempu, P. B., dan Sidabutar, S. I. (2023). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1.
- ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2019. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2019. hlm. 3.
- ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2021. hlm. 4.
- ^ Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pakpak Bharat. 2020. hlm. 3.
- ^ Sidabutar, S. I., dan Mardian (2022). Kecamatan Kerajaan Dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Pakpak Bharat. hlm. 1.
- ^ http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321&wid=1216000000&lang=id