Kontroversi Penghargaan Nobel
Penghargaan Nobel | |
---|---|
Deskripsi | Kepada yang berkontribusi di bidang Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian, dan Fisiologi atau Kedokteran. Penghargaan Bank Swedia dalam Ilmu Ekonomi untuk mengenang Alfred Nobel, diidentikan sebagai hadiah nobel, adalah penghargaan yang diberikan kepada orang yang memiliki kontribusi luar biasa di bidang Ekonomi. |
Negara | Swedia, Norwegia |
Dipersembahkan oleh | Swedish Academy Royal Swedish Academy of Sciences Karolinska Institutet Norwegian Nobel Committee |
Diberikan perdana | 1901 |
Situs web | http://nobelprize.org |
Sejak penganugerahan penghargaan Nobel pertama kali pada tahun 1901, sudah timbul kritik[1] dan kontroversi.[2] Setelah kematian Alfred Nobel pada tahun 1896, ia berkeinginan bahwa penghargaan ini hanya diberikan untuk layanan kepada kemanusiaan di bidang Fisika, Kimia, Fisiologi, Kedokteran, Sastra, dan Perdamaian. Demikian pula untuk Nobel Ekonomi, dimana pemberiannya dilakukan bersamaan dengan pemberian penghargaan Nobel.
Nobel berkeinginan untuk memberikan penghargaan ini kepada "pihak-pihak, dimana pada tahun sebelumnya, telah banyak memberikan manfaat terbesar pada umat manusia". Satu penghargaan, harus diberikan "kepada orang yang membuat 'penemuan' atau 'penemuan' paling penting di bidang Fisika". Sejak penghargaan ini diberikan, Komite Nobel mencatat telah memberikan penghargaan pada 77% untuk penemuan sesuatu yang sebenarnya sudah ada namun belum diketahui orang ( discovery ) dan sisanya, 23% di bidang penemuan-penemuan baru yang merupakan hasil kreasi manusia ( invention ).[3][4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Crawford, Elisabeth (05 November 2001). "Nobel population 1901-50: anatomy of a scientific elite". Physics World (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 14 Desember 2021.
- ^ "A Nobel calling: 100 years of controversy". Independent CO.UK. 14 Oktober 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-12-24. Diakses tanggal 14 Desember 2021.
- ^ Bartneck, Christoph; Rauterberg, Matthias (Agustus 2007). "Physics Nobels should favour inventions". Nature (dalam bahasa Inggris). 448 (7154): 644–644. doi:10.1038/448644c. ISSN 1476-4687.
- ^ Bartneck, Christoph; Rauterberg, Matthias (2008). "The asymmetry between discoveries and inventions in the Nobel Prize in Physics" (PDF). Technoetic Arts: A Journal of Speculative Research. 6 (1): 73–77. doi:10.1386/tear.6.1.73/1. line feed character di
|title=
pada posisi 34 (bantuan)