Lily, Bunga Terakhirku
Lily, Bunga Terakhirku | |
---|---|
Sutradara | Indra Birowo |
Produser | Ninin Musa |
Ditulis oleh | Ilya Sigma Priesnanda Dwisatria |
Pemeran | Baim Wong Salvita Decorte Wulan Guritno |
Penata musik | Aghi Narottama |
Penyunting | Yoga Krispratama |
Perusahaan produksi | Tuta Media 700 Pictures |
Tanggal rilis | 3 September 2015 |
Durasi | ... menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Lily, Bunga Terakhirku adalah film drama psikologis seru Indonesia yang dirilis pada 3 September 2015 dan dibintangi oleh Baim Wong, Salvita Decorte, serta Wulan Guritno.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Ketika kecil, Tura menyaksikan perampok mendatangi rumahnya, memperkosa sang ibu, dan membunuhnya. Tura menguburkan ibunya di kebun belakang rumahnya karena Ibunya sangat menyukai bunga. Lalu Tura mengurus diri sendiri hingga dewasa.
Rasa bersalah karena tak bisa menolong Ibunya, membuatnya hanya memiliki satu tujuan yaitu berdedikasi terhadap sang ibu dengan memburu para pemerkosa dan menjadikannya pupuk agar kebun sang Ibu bisa tetap terjaga indah.
Tura (Baim Wong) tetap bekerja sebagai tukang bunga. Suatu hari ia membawa bunga-bunga ke villa pelacuran. Ia bertemu dengan Lily (Salvita Decorte), seorang pekerja seks komersial. Pada usia 10 tahun, Lily dijual ayahnya yang brengsek dan pemabuk, dan kemudian bertemu dengan seorang mucikari yang dipanggilnya Bunda (Wulan Guritno). Lily dilatih untuk menjadi pelacur kelas atas (high-class hooker).
Lily tertarik dengan bunga-bunga yang dibawa Tura dan mendatangi kebun bunga Tura untuk mengenal Tura lebih dekat. Tura yang jatuh cinta dengan Lily, berusaha melindungi Lily dengan membunuh klien-klien Lily diam-diam, termasuk seorang anak pejabat tinggi. Mengetahui hal tersebut Lily mengalami dilema. Ia ragu apakah Tura masih bisa diselamatkan. Bunda pun mencurigai Tura berada di balik hilangnya klien-kliennya.
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Baim Wong sebagai Tura
- Salvita Decorte sebagai Lily
- Wulan Guritno sebagai Bunda
- Abdurrahman Arif sebagai pelanggan
- Verdi Solaiman sebagai pelanggan
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]