Lorong Waktu 3
Lorong Waktu 3 | |
---|---|
Musim 3 | |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. episode | 40 |
Rilis | |
Jaringan asli | SCTV |
Rilis | 4 November 5 Desember 2002 | –
Kronologi musim | |
Lorong Waktu musim ketiga atau secara resmi dituliskan sebagai Lorong Waktu 3 ditayangkan di SCTV sebanyak 40 episode dari tanggal 4 November 2002 sampai 5 Desember 2002. Karena satu dan lain hal produksi sinetron ini ditunda menjadi untuk penayangan bulan Ramadhan 1423 H sehingga ada jeda waktu satu tahun selama tahun 2001–2002 antara Lorong Waktu 2 dan Lorong Waktu 3.
Saat ini sinetron Lorong Waktu 3 bisa disaksikan secara gratis melalui streaming di situs Vidio.com yang juga masih satu grup dengan SCTV dibawah bendera Emtek.[1]
Sinopsis
Setelah menikah dengan Sabrina yang merupakan seorang mantan paranormal, Ustaz Addin terus mengembangkan proyek lorong waktunya untuk mengirim rekan-rekannya menjelajah ke masa lalu, masa sekarang dan masa datang. Meski demikian, proyek tersebut masih dirahasiakan.
Dalam perjalanan menembus lorong waktu itulah, Haji Husin dan Zidan serta beberapa murid lainnya menemui berbagai kejadian maupun tokoh-tokoh unik yang secara tidak langsung memberikan pelajaran berharga dalam menghayati nilai-nilai kehidupan yang lebih baik. Mulai dari kisah pencuri kain kafan, pedagang gorengan yang doanya lebih barokah ketimbang imam masjid, pemuda yang jujur yang direpotkan oleh sebutir jeruk, Mpu Gandrung yang merupakan saudara jauhnya Mpu Gandring sebagai membuat keris sakti, seorang kyai unik bernama Aa Gyman, Dukun Setan yang masih tetap dikunjungi para pasiennya dan masih banyak lainnya.
Sementara itu, dua murid Haji Husin yang sekaligus bertugas sebagai pengurus masjid, Havid dan Jambrong pada perkembangannya jatuh cinta pada gadis yang sama. Keseharian masjid diwarnai aneka muslihat untuk berkompetisi merebut cinta sang gadis yang bernama Adinda yang merupakan putri dari Bang Jamil selaku teman karib Haji Husin. Haji Husin sendiri mulai agak bosan menduda, hatinya mulai berbunga-bunga ketika seorang janda muda bernama Sofia yang masih ada hubungan keluarga dengan Zidan berkeluh kesah padanya meminta nasihat. Di bagian lain, Zidan yang tengah mememasuki masa transisi dari anak-anak menjadi remaja, sikapnya mulai berubah. Zidan mulai mandiri dan cenderung memberontak atas aturan yang selama ini ia turuti, tanpa terkecuali kepada ibunya. Beruntung selalu ada orang yang ikhlas yang selalu menjewer kupingnya setiap kali ia bandel, yaitu Haji Husin sendiri.
Kru yang terlibat
Pemeran
Pemeran | Peran |
---|---|
Deddy Mizwar | Haji Husin |
Hefri Olifian | Ustaz Addin |
Jourast Jordy | Zidan |
Opie Kumis | Havid |
Christy Jusung | Sabrina |
Ramdhani Qubil AJ | Jambrong |
Inneke Koesherawati | Sofia |
Bianca Azrinindita | Wulan |
Agus Kuncoro | Jardin |
Anggia Jelita | Ibunda Zidan |
Diaz Erlangga | Ayahanda Zidan |
Gito Rollies | Bang Jamil |
Elly Ermawati | Istri Bang Jamil |
Irma De Vanty | Adinda |
Opik Amada | Dukun Setan[N 1] |
Ali Bustomi | Jin Hitam |
Maria Glenon | Ibu Angkat Havid |
Jhonny Kane Luwuk | Ayah Angkat Havid |
Etty Sumiati | Ibunda Havid |
Simon P.S. | Ayahanda Havid |
Tim produksi
Posisi | Dipegang oleh |
---|---|
Produser | Giselawati Wiranegara |
Produser eksekutif | Deddy Mizwar |
Penulis skenario | Wahyu H.S. |
Sutradara | Deddy Mizwar (episode 1–10) |
Aldisar Syafar (episode 11–40) | |
Asisten sutradara | Jerry Asfar |
Pencipta lagu tema | Anes Bali |
Penyanyi lagu tema | Ina Bartheen dan Anes Bali |
Penata musik | Anes Bali |
Produksi
Lokasi pengambilan gambar untuk musim ketiga masih menggunakan Masjid Raya Baitussalam yang berlokasi di Komplek Billy Moon, Duren Sawit, Jakarta Timur.[2]
Perubahan kru
Deddy Mizwar tampil sebagai sutradara untuk 10 episode pertama musim ini dikarenakan sutradara regulernya yaitu Aldisar Syafar berhalangan karena komitmen untuk produksi lainnya.
Setelah kerap ganti-ganti di musim kedua, Anes Bali kembali tampil penuh sebagai penata musik di musim ketiga sekaligus menjadi komposer lagu tema utama (setelah sebelumnya di musim kedua diisi oleh Chossy Pratama) melalui judul Karunia yang dinyanyikan oleh Ina Bartheen.
Pergantian pemain
Dicky Chandra yang sebelumnya memerankan karakter Ustaz Addin memilih mundur setelah musim kedua berakhir usai dikarenakan 'anaknya tidak mau ayahnya berperan sebagai ayah untuk orang lain' sehubungan dengan Ustaz Addin yang diceritakan menikah dengan Sabrina di musim ketiga.[3] Sebagai pengganti Dicky maka dikontraklah seorang model yang saat itu baru mengawali karier di dunia seni peran yaitu Hefri Olifian.[4] Kelak posisi Hefri sebagai pemeran Ustaz Addin akan bertahan sampai akhir musim keenam.
Penayangan
TVRI pernah menayangkan ulang musim ketiga dari Lorong Waktu 3 di bulan Ramadan tahun 2003 dengan slot pagi hari pukul 08.00 WIB agar tidak berbenturan dengan musim keempat yang tayang di SCTV pada sore hari.[5]
Daftar episode
No. total | No. musim | Judul | Sutradara | Penulis skenario | Tanggal tayang asli | Tayangan | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
71 | 1 | "Keluarga Baru Ustaz Addin" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 4 November 2002 | [6] | |
Ustaz Addin resmi menikah dengan Sabrina dan mulai membangun keluarga barunya. Apa saja yang dirasakan Ustaz Addin dan Sabrina dalam membangun kehidupan keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah usai resmi menjadi suami-istri? | |||||||
72 | 2 | "Makanan Kesukaan Ustaz Addin" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 5 November 2002 | [7] | |
Sabrina bingung dengan jenis makanan kesukaan Ustaz Addin sehingga ia mencoba bertanya kepada Zidan dan Havid. Disisi lain Zidan dan Havid melihat kesempatan untuk mendapat makan malam gratis sehingga mereka berdua menyebutkan bahwa Ustaz Addin suka segala jenis masakan yang pedas. Apa yang akan terjadi saat Ustaz Addin memakan masakan pedas tersebut? | |||||||
73 | 3 | "Pertemuan Haji Husin dan Sofia" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 6 November 2002 | [8] | |
Keluarga Zidan kedatangan tamu yaitu Sofia bersama putrinya Wulan. Sofia sendiri sedang dalam masa ketidakpastian akibat suaminya yang meminta berpisah. Atas saran Ibunda Zidan, Sofia kemudian dipertemukan dengan Haji Husin dan para muridnya di masjid. Pesan apa yang akan Haji Husin berikan pada Sofia? | |||||||
74 | 4 | "Pelajaran Soal Keadilan Dan Keistimewaan" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 7 November 2002 | [9] | |
Zidan mengeluh dan menduga Haji Husin kini mulai mengistimewakan Wulan sebagai murid barunya. Haji Husin kemudian mengirim Zidan dan Ustaz Addin ke lorong waktu untuk memetik pelajaran dari seorang kyai yang memiliki tiga murid yang berbeda-beda karakter yang kemudian ditugaskan untuk melaksanakan perintah yang sama rata dan adilnya yaitu menyembelih ayam dalam keadaan tidak diketahui oleh siapapun. | |||||||
75 | 5 | "Jerat Tipu Daya Setan Yang Nyata" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 8 November 2002 | [10] | |
Haji Husin dan Zidan bertemu dengan Pak Saleh yang berniat menebang pohon yang menjadi sumber kemusyrikan dikampungnya. Pohon tersebut ditinggali oleh sesosok jin hitam yang dengan tipu dayanya berhasil balik mengerjai Pak Saleh yang terbawa emosi dirinya meskipun niat awalnya baik yaitu memberantas kemusyrikan. | |||||||
76 | 6 | "Mempelajari Ilmu Bahasa Binatang" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 9 November 2002 | [11] | |
Zidan dan Havid merasa ilmu yang diberikan oleh Haji Husin masih ada yang kurang. Karena itulah mereka meminta dikirim ke lorong waktu melalui software Dream Vision untuk mendapat inspirasi ilmu lainnya yang terbilang tidak masuk akal untuk manusia: ilmu bahasa binatang. Melalui bantuan Dukun Setan, Zidan dan Havid akhirnya memiliki kemampuan berbicara dengan segala jenis binatang sekalipun Haji Husin tidak merestui tindakan kedua muridnya ini. | |||||||
77 | 7 | "Haji Husin Menjamu Sofia" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 10 November 2002 | [12] | |
Haji Husin bertemu dengan Sofia dalam sebuah jamuan makan siang yang diadakan sendiri oleh Haji Husin disebuah restoran. Dalam pertemuan tersebut Sofia meminta saran Haji Husin soal keinginan suaminya yang berharap bisa berbaikan dan kembali membangun rumah tangga yang sebelumnya retak. Haji Husin meminta agar keinginan tersebut harus dipenuhi tetapi harus dibarengi dengan hati Sofia yang ikhlas dan tulus. | |||||||
78 | 8 | "Permintaan Rujuk Suami Sofia" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 11 November 2002 | [13] | |
Sofia setuju untuk rujuk dengan suaminya demi menjaga masa depan putri mereka yaitu Wulan. Sofia kemudian memperkenalkan suaminya dengan Haji Husin di masjid. Di lorong waktu Haji Husin dan Zidan bertemu dengan kakak beradik yang baru saja mendapat warisan dari ayah mereka yang akan meninggal. Bagaimana nasib selanjutnya dari kakak beradik ini? | |||||||
79 | 9 | "Harta Halal Dan Harta Haram" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 12 November 2002 | [14] | |
Zidan dan Havid menyaksikan kejadian siksa kubur yang menimpa Pak Demang, seorang ahli ibadah alim yang terkena siksa kubur pedih hanya gara-gara sendal yang tertukar di masjid. Hikmah apa yang bisa diambil dari kejadian ini untuk Zidan dan Havid? | |||||||
80 | 10 | "Mengamanahkan Amanat" | Deddy Mizwar | Wahyu H.S. | 13 November 2002 | [15] | |
Haji Husin dan Zidan bertemu Pak Said, seorang petani yang mendapat amanah titipan mobil dari Pak Ridho. Dikarenakan Pak Ridho sudah lama tidak ada kabar, Pak Said kemudian berinisiatif menjual mobil tersebut dan uangnya digunakan membangun bengkel yang kemudian berhasil menjadi bengkel besar. Pak Ridho merasa keberatan dan bukan haknya jika harus menerima aset bengkel dan ia hanya menginginkan uang hasil penjualan mobil dari Pak Said. Apa solusi yang akan diberikan Haji Husin untuk menyelesaikan masalah ini? | |||||||
81 | 11 | "Berbuat Baik Walau Setitik" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 14 November 2002 | [16] | |
Tiga orang buronan yang baru saja melarikan diri dari penjara mencoba bersembunyi di dalam sebuah goa. Dalam goa tersebut Haji Husin dan Zidan juga datang melalui lorong waktu. Tidak lama berselang gua tersebut runtuh dan menutupi pintu masuknya. Atas saran Haji Husin, ketiga penjahat tersebut diminta berdoa sambil mengingat perbuatan baik yang pernah mereka lakukan supaya Allah SWT menunjukan kuasanya. Apa yang akan terjadi nantinya dengan goa tersebut? | |||||||
82 | 12 | "Proses Jual-Beli Yang Amanah" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 15 November 2002 | [17] | |
Haji Husin dan Zidan bertemu Yazid yang dititipi mesin jahit tua dari Pak Maman untuk coba dijual. Yazid kemudian mendapat pembelinya yaitu Reza seorang kolektor dan pedagang barang antik yang berani membayar mesin jahit tersebut sebesar lima juta rupiah. Yazid kemudian memberikan uang tersebut kepada Pak Maman dengan dua juta diantaranya untuk membeli mesin jahit baru dan sisanya dibagi proporsional untuk sedekah dan kas masjid. | |||||||
83 | 13 | "Kemurnian Hati Gadis Shalihah" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 16 November 2002 | [18] | |
Haji Husin dan Zidan bertemu seorang pemuda bernama Fajar yang memakan sebuah jeruk yang bukan haknya. Haji Husin kemudian mengantarnya ke rumah Kyai Irsyad, seorang juragan buah jeruk, untuk meminta maaf sekaligus mengembalikan potongan jeruk tersebut. Atas keberanian dan ketulusan Fajar, Kyai Irsyad meminta agar Fajar mau menerima permintaannya yaitu dijodohkan dengan putrinya yang shalihah bernama Aisyah. Apakah Fajar akan menerima permintaan Kyai Irsyad? | |||||||
84 | 14 | "Havid Membayar Hutang" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 17 November 2002 | [19] | |
Havid jadi teringat janji membayar hutang kepada Jambrong tetapi ia tidak memiliki uang. Haji Husin kemudian berinisiatif meminjamkan uangnya untuk Havid. Saat bertemu Jambrong, Havid jadi melupakan niatnya membayar hutang dan malah pamer bahwa ia saat ini sudah menjadi orang kepercayaan masjid. Apakah Jambrong akan percaya begitu saja? | |||||||
85 | 15 | "Perbedaan Berharga Dan Bernilai" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 18 November 2002 | [20] | |
Menduga Sabrina sudah hamil, Ustaz Addin melakukan apa saja untuk memuaskan hati sang istri yang dikiranya sedang ngidam. Atas permintaan Sabrina, Haji Husin menjelaskan kepada Ustaz Addin bahwa Sabrina belum hamil apalagi usia pernikahan mereka baru berjalan dua minggu. Di lorong waktu Haji Husin dan Zidan bertemu Ciu-Ciu seorang pria etnis Tionghoa yang mencoba membeli air minum berapapun harganya dari seorang petani. Hikmah apa yang akan dipetik oleh keduanya dari kisah ini? | |||||||
86 | 16 | "Persekongkolan Havid Dan Zidan" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 19 November 2002 | [21] | |
Havid dan Zidan sepakat bekerjasama untuk mengajar sekaligus mengelabui Jambrong yang berniat hijrah mempelajari agama. Karena Havid keceplosan, Haji Husin jadi tahu rencana keduanya dan marah besar. Haji Husin lantas menjemput Zidan yang sedang mengajar Jambrong dan meminta Jambrong untuk belajar agama yang sesungguhnya di masjid kepada Haji Husin. | |||||||
87 | 17 | "Jambrong Hijrah Mempelajari Agama" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 20 November 2002 | [22] | |
Sesuai permintaan Haji Husin, Jambrong mendatangi masjid dan memberikan keterangan jujur bahwa ia tengah belajar agama tetapi dimintai bayaran juga oleh Havid yang mengaku sebagai "Pak Ustaz" dan oleh Zidan yang mengaku sebagai "Ustaz Muda". Ustaz Addin merasa ragu menerima Jambrong sebagai murid baru pengajian masjid tetapi Haji Husin merasa bahwa Jambrong dengan proses hijrahnya pasti sungguh-sungguh mau berubah menjadi orang yang lebih baik lagi. | |||||||
88 | 18 | "Proyek Penulisan Buku Kisah Nabi Untuk Anak-Anak" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 21 November 2002 | [23] | |
Yayasan masjid berencana akan membuat dan menerbitkan buku mengenai kisah para nabi dan rasul untuk anak-anak namun mereka kebingungan mencari penulis yang bersedia membantu proyek tersebut. Jambrong lantas mereferensikan temannya, Jardin, untuk menjadi penulis yang ternyata Jardin adalah seorang penulis buku novel untuk dewasa. Apa keputusan yang akan diambil oleh para pengurus yayasan dalam menghadapi situasi tersebut? | |||||||
89 | 19 | "Petualangan Ustaz Aa Gyman" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 22 November 2002 | [24] | |
Jardin dipilih menjadi penulis untuk proyek buku anak-anak meskipun latar belakangnya penulis novel dewasa. Karena merasa lemah dalam memuji Sabrina dibandingkan Jardin yang bukan mahrom, Ustaz Addin mencoba belajar memuji untuk menyenangkan hati Sabrina. Sementara itu Havid dan Jambrong dikirim ke lorong waktu untuk berperan sebagai Aa Gyman, seorang ustad kharismatik yang mencoba membantu permasalahan sebuah keluarga. | |||||||
90 | 20 | "Menafsirkan Mimpi" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 23 November 2002 | [25] | |
Jambrong mengalami mimpi buruk dan Havid kemudian menafsirkan bahwa umur Jambrong tidak lama lagi. Haji Husin memberikan nasihat agar keduanya jangan terlalu mempercayai tafsiran mimpi apapun bentuknya dan lebih baik baik manusia tetap berada dalam fitrahnya sebagai makhluk yang berprasangka baik pada apapun yang Allah SWT nantinya berikan. | |||||||
91 | 21 | "Hidayah Untuk Jardin" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 24 November 2002 | [26] | |
Jardin merasa bimbang dengan pekerjaannya selama ini yang menulis novel picisan untuk orang dewasa dan meminta petunjuk dari Haji Husin. Dengan bantuan Dream Vision dari komputer Ustaz Addin, Jardin mendapat gambaran bahwa orang baik yang berniat mencoba hal buruk maka akan mendapat dosa dan sebaliknya orang buruk yang bersungguh-sungguh ingin bertobat maka akan mendapatkan hidayah dan pahala. | |||||||
92 | 22 | "Kisah Kejujuran Si Orang Kaya, Si Pengemis Dan Si Pedagang" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 25 November 2002 | [27] | |
Ustaz Addin, Zidan dan Sabrina mendapat pelajaran berharga dari lorong waktu ketika mereka menemui orang kaya yang bersedekah dengan ikhlas, si pengemis yang merasa keheranan dengan uang besar yang diberikan si orang kaya kepadanya dan si pedagang makanan yang berterus terang apa adanya. Ketiganya melakukan perbuatan yang sama yaitu saling jujur terhadap sesama tanpa dikurangi dan tanpa dilebihkan. Sementara itu Jambrong mendapat tugas membantu Bang Jamil dan keluarganya yang sedang merenovasi rumah. Apa yang akan Jambrong lakukan? | |||||||
93 | 23 | "Jardin Berhijrah" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 26 November 2002 | [28] | |
Jardin menyelesaikan penulisan buku kisah nabi dan rasul tetapi pihak yayasan masjid belum memiliki dana yang cukup untuk membayar honor Jardin. Setelah melihat antusiasme para santri cilik di masjid yang membaca naskah karyanya, Jardin menjadi iba dan memutuskan untuk tidak mempermasalahkan soal honornya dan memberikan teks naskahnya secara cuma-cuma. Tidak hanya itu karena ingin berubah total, Jardin pun memilih berhenti sebagai penulis novel dewasa. | |||||||
94 | 24 | "Penyesalan Anak Setelah Ibunya Meninggal" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 27 November 2002 | [29] | |
Havid merasa curiga dengan Jambrong yang selalu bersemangat saat akan ke rumah Bang Jamil dan kemudian ia memilih mengintip apa yang dilakukan Jambrong saat bekerja di rumah Bang Jamil. Di lorong waktu Haji Husin dan Zidan bertemu seorang pria yang merasa sangat menyesal tidak mengurus orang tuanya dengan baik saat masih hidup seperti memberikannya rumah tempat berteduh dimana ibunya sendiri meninggal saat sedang pergi melaksanakan ibadah haji. | |||||||
95 | 25 | "Pembuktian Allah Yang Maha Kuasa" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 28 November 2002 | [30] | |
Sabrina dan Zidan menemui Kyai Maskur yang ditantang oleh seorang pejabat untuk membuktikan kekuasaan Allah soal rezeki dan umur. Kyai Maskur dikunci dalam ruangan tertutup tanpa diberi makanan dan minuman selama beberapa hari sampai kemudian berkat doa yang dipanjatkannya Allah memperlihatkan kuasanya dengan mendatangkan air minum dan buah-buahan yang tiba-tiba masuk ke ruangan terkunci tersebut melalui perantara cuaca. Sementara itu Havid membohongi Jambrong supaya ia sendiri bisa pergi ke rumah Bang Jamil. Apakah Havid berhasil menemui Bang Jamil dan Adinda? | |||||||
96 | 26 | "Bersaing Secara Sehat" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 29 November 2002 | [31] | |
Haji Husin akhirnya menyadari bahwa Havid dan Jambrong sedang bersaing memperebutkan Adinda, putri Bang Jamil. Bang Jamil sendiri menyerahkan sepenuhnya persaingan ini kepada Adinda tetapi ia sendiri akan tetap mengetes sejauh mana kemampuan dan keshalehan dua murid Haji Husin tersebut. Baik Havid dan Jambrong sama-sama berikrar bahwa keduanya akan bersaing secara sehat dan adil. | |||||||
97 | 27 | "Kekayaan Ilmu Dalam Al-Quran" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 30 November 2002 | [32] | |
Melalui program Dream Vision, Haji Husin bermimpi sedang disidang didepan para muridnya (Ustaz Addin, Zidan, Sabrina, Havid dan Jambrong). Satu persatu muridnya tersebut memberikan keterangan bahwa ilmu yang Haji Husin berikan tidaklah sempurna karena diatas langit masih ada langit. Saat terbangun dari tidurnya, Haji Husin mengakui hal tersebut dan mengumpulkan semua muridnya untuk diberikan penjelasan soal kekayaan ilmu yang Allah miliki salah satunya melalui mukjizat diturunkannya Al-Quran. | |||||||
98 | 28 | "Keutamaan Berdzikir" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 1 Desember 2002 | [33] | |
Zidan menyaksikan upaya tiga setan yang mencoba memasuki sebuah rumah yang dikatakan istimewa. Dua setan gagal melakukan tugasnya sementara satu setan lainnya berhasil memasuki rumah tetapi kemudian malah mengubah ukurannya menjadi kecil. Ustaz Addin menerangkan bahwa ketiga setan tersebut gagal total saat mencoba memasuki rumah yang para penghuninya terus menerus berdzikir ingat kepada Allah SWT. | |||||||
99 | 29 | "Keputusan Adinda (Bag 1)" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 2 Desember 2002 | [34] | |
Haji Husin meminta Bang Jamil dan putrinya yaitu Adinda untuk segera menentukan keputusannya apalagi setelah melihat ulah Havid dan Jambrong yang semakin hari semakin tidak jelas. Nantinya apapun keputusan yang keluarga Bang Jamil ambil, Haji Husin meminta Havid ataupun Jambrong menerima dengan lapang dada. Siapakah yang nanti akan dipilih Adinda sebagai calon suaminya? Disisi lain Haji Husin juga memberitahu kedua muridnya tersebut bahwa ada kemungkinan Sabrina hamil dan meminta koordinasi untuk saling bantu menjaga kondisi kesehatan Sabrina. | |||||||
100 | 30 | "Keputusan Adinda (Bag 2)" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 3 Desember 2002 | [35] | |
Adinda akhirnya memilih Havid sebagai calon suaminya. Jambrong dengan sedih masih merasa belum ikhlas menerimanya dan sempat mendoakan yang buruk-buruk untuk Havid. Sementara itu Haji Husin mengirim Zidan dan Havid ke lorong waktu untuk bertemu seorang pedagang gorengan yang meski hanya berprofesi sebagai pedagang tetapi karena keikhlasan doanya bisa membantu sesosok jenazah meraih pintu surga. | |||||||
101 | 31 | "Menghadapi Kehidupan Dengan Sabar Dan Tawakal" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 4 Desember 2002 | [36] | |
Haji Husin meminta Havid segera menemui orang tuanya perihal rencana pernikahan dengan Adinda. Haji Husin kemudian mencoba menghibur Jambrong yang masih kecewa dengan mengirimnya bersama Zidan ke lorong waktu untuk melihat kisah tukang pijat buta yang selalu berharap dirinya bisa melihat karena merasa dirinya pasti tampan. Melalui bantuan Dukun Setan akhirnya tukang pijat tersebut bisa melihat lagi sampai akhirnya ia sadar wajahnya jelek dan sekaligus menyesali kenapa ia terlalu bernafsu ingin bisa melihat lagi. | |||||||
102 | 32 | "Jangan Asal Mendengar Perkataan Orang" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 5 Desember 2002 | [37] | |
Havid masih bersedih setelah tahu bahwa ia adalah anak angkat dan masih mencoba mencari tahu siapa ayah dan ibundanya. Jambrong yang masih kesal terus mencoba memprovokasi bahwa kedua orang tua Havid adalah pedagang kerak telor yang sengaja menukar Havid dengan arang saat masih bayi. Haji Husin mengajak Zidan ke lorong waktu untuk belajar agar tidak asal dengar perkataan orang apalagi yang maksud dan tujuannya tidak jelas atau asal ngoceh seperti burung beo. | |||||||
103 | 33 | "Asyik Yang Belum Tentu Mengasyikan" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 6 Desember 2002 | [38] | |
Havid disuruh menjadi guru sementara untuk pengajian cilik tapi ia memberikan topik yang kurang layak yaitu soal hari kematian sehingga membuat seluruh anak-anak menangis. Haji Husin marah besar apalagi setelah tahu Zidan juga bersekongkol dengan niat asyik-asyikan. Havid dan Zidan kemudian dikirim ke lorong waktu untuk melihat secara nyata bahwa yang asyik itu tidak selamanya akan mengasyikan apalagi ketika malaikat maut menjemput. | |||||||
104 | 34 | "Rezeki Yang Halal" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 7 Desember 2002 | [39] | |
Zidan dan Jambrong bermaksud meminta sumbangan pakaian bekas kepada Pak Maman tapi Pak Maman marah. Di lorong waktu Haji Husin dan Zidan bertemu dengan Bangah yang mencoba merampok Pak Munir yang berprofesi sebagai juragan sapi. Haji Husin mencegah rencana Bangah dan menyarankan agar ia meminta baik-baik uang kepada Pak Munir dengan cara bekerja menjadi penjaganya. Kembali ke alam nyata, Pak Maman tidak terima dengan perkataan Zidan dan Jambrong tetapi ia memahami dan akhirnya ikut menyumbangkan pakaian bekas untuk kaum tidak mampu. | |||||||
105 | 35 | "Pertolongan Sebenar-benarnya Dari Allah" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 8 Desember 2002 | [40] | |
Zidan dan Jambrong kembali bertemu si tukang pijat (lihat episode ke-31) yang sekarang kembali menjadi buta. Tidak kapok dengan pengalaman sebelumnya, tukang pijat tersebut kembali mendatangi Dukun Setan untuk memulihkan penglihatannya untuk kali kedua. Dukun Setan menyanggupi dan memberikannya jampi manjur tetapi dengan syarat jangan kena air bagaimanapun caranya. Saat adzan tiba, Zidan dan Jambrong mengajak si tukang pijat untuk sholat di masjid meski sebelumnya si tukang pijat tidak mau karena khawatir jampi dari Dukun Setan lenyap. Keajaiban Allah pun terjadi, si tukang pijat bisa melihat kembali sesaat setelah ia melakukan wudhu untuk sholat. | |||||||
106 | 36 | "Bakti Anak Kepada Orang Tua" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 9 Desember 2002 | [41] | |
Setelah mengetahui kedua orang tua kandungnya dan karena awalan nama ayahnya berhuruf "R", Havid mengklaim bahwa ia adalah keturunan raden dan bukan pedagang kerak telor. Bersama Haji Husin, Havid kemudian bergegas menemui ayah dan ibu kandungnya. Sementara itu Jambrong dan Zidan dikirim ke lorong waktu untuk menyaksikan bakti seorang anak shaleh yang membimbing ayahnya yang sedang sekarat agar meninggal dalam keadaan husnul khotimah disaat kedua saudara kandungnya hanya mengincar harta warisan saja. | |||||||
107 | 37 | "Janji Anak Kepada Orang Tua" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 10 Desember 2002 | [42] | |
Havid antara senang dan sedih begitu mengetahui kenyataan bahwa ayahnya betulan berprofesi sebagai pedagang kerak telor. Setelah mendapatkan doa restu, kedua orang tua Havid baik yang kandung maupun yang angkat sama-sama berdebat soal besaran mahar pernikahan yang nanti akan dibawa. Di lorong waktu Jambrong dan Zidan bertemu seorang pemuda yang akan berangkat menuntut ilmu dan berjanji kepada ibunya akan selalu jujur walaupun dalam keadaan sulit. Dengan keteguhan hatinya itu, si pemuda berhasil menginsyafkan kawanan begal yang akan merampok dirinya dan bahkan mereka kini menjadi pengawal si pemuda tersebut. | |||||||
108 | 38 | "Memahami Suratan Takdir" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 11 Desember 2002 | [43] | |
Haji Husin kedatangan tamu bernama Bilqis, seorang wanita yang ingin tahu latar belakang ibu kandungnya yang meninggal saat ia masih bayi. Melalui program Dream Vision, Ustaz Addin membantu Bilqis bertemu ibu kandungnya yang ternyata meninggal akibat kebakaran rumah saat menyelamatkan Bilqis. Sementara itu Havid dan Jambrong bersekongkol ingin melihat Haji Husin sekali-kali memarahi dan menampar Zidan. Berhasilkah rencana keduanya? | |||||||
109 | 39 | "Keris Perdamaian Dari Mpu Gandrung" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 12 Desember 2002 | [44] | |
Setelah berdebat lama, baik orang tua kandung maupun orang tua angkat Havid sepakat soal proses lamaran Havid kepada Adinda. Di lorong waktu Jambrong dan Zidan bertemu dengan Mpu Gandrung, saudara jauh Mpu Gandring, yang membuat sebuah keris perdamaian tapi baru selesai dibuat keris tersebut langsung dipakai membunuh oleh Wiro Sedeng, sang pendekar perdamaian yang menjadi pemesannya. Kembali ke alam nyata, Haji Husin menelepon Bang Jamil soal keputusan kapan waktu lamaran untuk Adinda yang ternyata oleh Bang Jamil ditunda karena menunggu keputusan kakek Adinda. Havid kecewa dan sedih mendengar keputusan tersebut. | |||||||
110 | 40 | "Haji Husin Yang Kesepian" | Aldisar Syafar | Wahyu H.S. | 13 Desember 2002 | [45] | |
Orang tua Adinda mengkonfirmasi kepada Havid bahwa lamaran untuk putrinya ditunda sampai enam bulan setelah Idul Fitri, Havid pun tidak keberatan meski sedih. Murid-murid Haji Husin (Ustaz Addin, Zidan, Havid dan Jambrong) berpamitan cuti lebaran usai membagikan zakat fitrah kepada masyarakat dan membuat Haji Husin kesepian. Haji Husin lantas melampiaskan kesepiannya di lorong waktu sampai akhirnya ia menyadari lupa mengatur pengembaliannya ke alam nyata. Beruntung Ustaz Addin kembali menyelamatkan Haji Husin dan Havid menegaskan bahwa mereka kembali karena Haji Husin belum membagikan THR. |
Referensi
Catatan kaki
- ^ Sebelumnya di Lorong Waktu 2, karakter Dukun Setan bernama Dukun Sakti.
Situs web dan jurnal lainnya
- ^ "Streaming Lorong Waktu". Vidio.com. SCTV dan Demi Gisela Citra Sinema. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-22. Diakses tanggal 7 April 2021.
Inilah kisah tentang perjalanan seorang pemuda ke berbagai tempat dan peristiwa dengan bantuan alat canggih yang dapat menembus ruang dan waktu.
- ^ "Masjid Lorong Waktu di Jakarta Timur". Kumparan. Jakarta. 3 Juni 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ Chandra, Dicky. "Postingan Akun". Facebook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 1 Februari 2021.
- ^ Triadanti, Danti (29 Mei 2019). "Sudah 17 Tahun Berlalu, 10 Kabar Hefri Olifian Pemeran Ustaz Lorong Waktu". IDN Times. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 6 Februari 2021.
- ^ Chairunisyah Suryani, Winda (1 November 2018). "TVRI yang Monoton dan Media yang Terus Berkembang". Asumsi. PT Muda Mudi Berkarya Sejahtera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-08. Diakses tanggal 3 Januari 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 1". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 2". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 3". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 4". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 5". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 6". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 7". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 8". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 9". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 10". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 11". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 12". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 13". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 14". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 15". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 16". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 17". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 18". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 19". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 20". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 21". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 22". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 23". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 24". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 25". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 26". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 27". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 28". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 29". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 30". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 31". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 32". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2021. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 33". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 34". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 35". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 36". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-20. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 37". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-03-16. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 38". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 39". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 40". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-17. Diakses tanggal 7 April 2021.