Makna (semiotika)
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Februari 2023. |
Dalam semiotika, ilmu yang mempelajari mengenai proses suatu lambang ataupun tanda (semiosis), penempatan makna dari sebuah tanda didalam keterkaitan tanda. Dalam kata lain, ilmu ini merupakan sebuah serangkaian peran dan makna yang dimiliki oleh sebuah tanda dalam suatu keterkaitan tanda.
Pernyataan ini membedakan tanda yang dimaksudkan untuk menjadi tipe tanda ataupun token tanda. Apabila dimaknai berdasarkan istilah yang lebih luas, tanda tidak selalu dapat dianalisa dengan benar-benar akurat pada istilah yang lebih sempit. Meskipun begitu, aspek dari makna yang diwakili dapat melambangkan sebuah makna yang mendekati makna sesungguhnya. Terkadang suatu tanda dapat memiliki arti yang lebih mendekati artian yang dimaksud apabila digunakan pada analisa dan ruang guna yang lebih sempit.
"Keterkaitan konotatif" dan "konotasi denotatif" merupakan dua aspek dari makna yang dapat memberikan analisis mendekati dari makna yang sesungguhnya. Keterkaitan konotatif merupakan keterkaitan antara tanda dengan pencerna makna. Sedangkan keterkaitan denotatif merupakan keterkaitan tanda dengan objek. Misalnya, seseorang dari Amerika Serikat yang sedang berbisnis di Jepang mungkin saja menginterpretasikan ketenangan dari lawan bicara sebagai sebuah penolakan, akan tetapi orang Jepang mungkin saja menginterpretasikan ketenangan sebagai waktu untuk berpikir. Perbedaan makna ini dikarenakan perbedaan pemaknaan dalam semiotika.
Teori Tanda Peirce
[sunting | sunting sumber]Teori tanda Pierce merupakan penjelasan tentang penandaan, representasi, referensi, dan makna. Pandangan Peirce yang khas, inovatif dan kompleks merangkap pentingnya interpretasi terhadap penanda. Meskipun teori tanda memiliki sejarah yang panjang. Sepanjang perjalanan kehidupan intelektualnya, Peirce terus-menerus mengembangkan ide-idenya tentang tanda dan semiotika. ia memiliki tiga catatan yang digambarkan secara luas: Catatan Awal yang ringkas dari tahun 1860-an; dikembangkan lagi selama tahun 1880-an dan 1890-an dan disajikan pada tahun 1903; dan Laporan Akhir yang spekulatif, bertele-tele, dan tidak lengkap dikembangkan antara tahun 1906 dan 1910. Gagasan Peirce tentang struktur dasar tanda dan penandaan sebagian besar tetap seragam sepanjang perkembangannya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Atkin, Albert (2006-10-13). "Peirce's Theory of Signs" (dalam bahasa Inggris).