Lompat ke isi

Pemilihan umum Wali Kota Bandar Lampung 2015

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pemilihan umum Wali kota Bandar Lampung 2015
Sebelum
2010
Sebelum
2021
9 Desember 2015
Kandidat
 
Calon Herman HN Tobroni Harun Muhammad Yunus
Partai PDI-P PAN Independen
Suara rakyat 358.249 46.814 8.325
Persentase 86,66% 11,33% 2,01%
Peta persebaran suara
Wali kota petahana
Herman HN

PDI-P

Wali kota terpilih

Herman HN
PDI-P

Pemilihan umum Wali kota Kota Bandar Lampung 2015 (Pilwakot Bandar Lampung 2015) adalah Pemilihan Umum yang dilaksanakan untuk memilih Wali kota Bandar Lampung dan Wakil Wali kota Bandar Lampung Untuk Periode 2016 - 2021.[1] Pemilihan ini diikuti oleh 3 pasang calon. Tiga pasangan calon yang bersaing tersebut adalah: Muhammad Yunus - Ahmad Muslimin, Herman HN - Yusuf Kohar dan Tobroni Harun - Komarunizar. Pemilihan ini dilaksanakan berbarengan dengan Pilkada Serentak yang dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Desember 2015. Sebenarnya ada satu lagi pasangan calon yaitu Hartarto Lojaya - Riza Mirhadi. Namun mereka gagal karena belum mendapat dukungan parpol yang cukup.[2]

Kandidat Wali kota dan Wakil Wali kota

[sunting | sunting sumber]

Pemilihan umum ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan nomor urut satu yaitu Muhammad Yunus - Ahmad Muslimin mengambil jalur independen. Pasangan nomor urut dua yaitu Wali kota Petahana Herman HN dengan Yusuf Kohar. Dan pasangan nomor urut tiga yaitu Wakil Wali kota Petahana Tobroni Harun dengan Komarunizar.

Nomor
urut
Kandidat wali kota Kandidat wakil wali kota Partai Politik
1. Independen
2. PDI-P
Demokrat
NasDem
PKB
Gerindra
PKS
3. PAN
PKPI
Hanura
Kandidat Partai Suara %
YunusAhmad Independen 8.325 2,01%
Herman-Kohar PDIP, Demokrat, NasDem, PKB, Gerindra, dan PKS 358.249 86,66%
Tobroni-Komar PAN, PKPI, dan Hanura 46.814 11,33%
Tidak sah/golput
Total Suara Sah 413.388 100%
Pemilih terdaftar
Sumber: KPU RI

Dana Kampanye

[sunting | sunting sumber]
  • Nomor Urut 1
    YunusAhmad
    • Total Dana Kampanye: Rp 59.000.000,-
    • Total penggunaan: Rp 58.000.000,-
  • Nomor Urut 2
    Herman-Kohar
    • Total Dana Kampanye: Rp 1.300.000.000,-
    • Total penggunaan: Rp 1.160.000.000,-
  • Nomor Urut 3
    Tobroni-Komar
    • Total Dana Kampane: Rp 320.000.000,-
    • Total penggunaan: Rp 318.000.000,- [3]

Bakal calon gagal

[sunting | sunting sumber]
  • Hartarto Lojaya (berpasangan dengan Riza Mirhadi)
  • dr. Heriyanto
  • H. Nizwar Affandi, M.Si.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]