Lompat ke isi

Perjanjian Britania Raya-Uni Soviet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Perjanjian Britania Raya-Uni Soviet adalah aliansi militer formal yang ditandatangi oleh Britania Raya dan Uni Soviet melawan Nazi Jerman pada 12 Juli 1941; tak lama setelah Operasi Barbarossa, invasi Jerman ke Uni Soviet. Kedua negara sepakat untuk saling membantu satu sama lain dan tidak membuat perdamaian terpisah dengan Jerman.[1]

Amerika Serikat memandang aliansi ini sebagai itikad Uni Soviet untuk mendukung pemulihan kedaulatan negara-negara Polandia, Cekoslowakia dan Yugoslavia selepas berakhirnya Perang Dunia II.(Lynn Davis 2000)

Syarat perjanjian

[sunting | sunting sumber]

Pakta ini ditulis dan ditandatangani dalam bahasa Inggris dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Rusia, dimana kesepakatan antara kedua belah pihak ditetapkan dan keasliannya diakui.

Berdasarkan Perjanjian Britania Raya-Uni Soviet, kondisi-kondisi berikut ini disepakati oleh pemerintah Britania Raya dan Uni Soviet:

  1. Menahan diri dari tindakan bermusuhan dan/atau saling menyerang pihak lain, termasuk:
    • Propaganda langsung atau tak langsung menentang pemerintahan masing-masing di luar batas-batas negara masing-masing.
    • Dorongan agar negara-negara lain tidak mengambil tindakan bermusuhan menentang pemerintahan masing-masing.
    • Kelonggaran bagi warga negara masing-masing untuk pulang ke tanah airnya.
    • Penghapusan blokade-blokade perdagangan dan ekonomi di antara kedua negara.
    • Satunya-satunya pengecualian adalah regulasi perdagangan senjata dan amunisi.
  2. Kapal-kapal negara masing-masing, dengan seluruh isinya termasuk awak dan muatan, menerima hak-haknya dan perlakuan masing-masing yang berlaku atas seluruh kapal dagang asing. Sebagai tambahan:
    • Pemerintah Britania Raya memberikan kelonggaran kebebasan navigasi laut kepada kapal-kapal Rusia sesyau dengan kebebasan yang dimiliki oleh kapal-kapal dari negara lain.
    • Informasi mengenai penempatan ranjau-ranjau diberikan kepada masing-masing negara peserta aliansi dalam rangka untuk menetapkan jalur aman bagi kapal-kapal dari masing-masing negara.
  3. Masing-masing negara boleh menominasikan sejumlah warganegaranya untuk menjamin dampak yang layak terhadap perjanjian ini.
    • Orang-orang yang mengaku menahan perjanjian ini bebas berkomunikasi dengan negara-negara masing-masing.
    • Paspor dan dokumen-dokumen identitas harus diperlaukan di negara lain secara konsisten dengan yang dikeluarkan atau disertifikasikan oleh otoritas dari negara-negara asing yang diakui.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Chubarov, Alexander. Russia's Bitter Path to Modernity: A History of the Soviet and Post-Soviet Eras, pg. 119
  2. ^ Ullman, Richard H. The Anglo-Soviet Accord, Princeton University Press, 1972, pg. 474-478