Somalia Raya
Somalia Raya merujuk kepada daerah Somalia di Tanduk Afrika, serta visi politik yang bertujuan mempersatukan rakyat dalam sebuah negara kesatuan Somalia. Somalia Besar mencakup wilayah Somalia, Ethiopia bagian timur, Jibuti dan Kenya bagian timur laut. Visi tersebut telah memicu konflik, terutama peperangan bersenjata antara Somalia dan Ethiopia dalam perebutan daerah Ogaden.
Konflik bersenjata pertama terjadi pada 1963 di wilayah etnik Somali, Elkere di Provinsi Bale, dan berlangsung hingga beberapa tahun. Kemudian Perdana Menteri Somalia Mohammed Ibrahim Egal memutuskan untuk mengalihkan sumber daya pada pengembangan ekonomi daripada untuk peperangan. Para pemberontak menyerah pada akhir 1969; di antaranya Waqo Gutu, seorang pemberontak terpandang, yang bersama dengan 200 anak buahnya di Arana disergap oleh pasukan Ethiopia pada Februari 1970. Kondisi di wilayah itu kembali pulih setahun kemudian.
Sejak akhir 1970-an, Mogadishu terpaksa menguburkan impian menciptakan kembali Somalia Raya. Pada 27 Juni 1977, Jibuti menjadi negara berdaulat setelah 95% rakyatnya menolak bergabung dengan Somalia. Ethiopia memenangkan Perang Ogaden pada 1978. Pada 1981, Siad Barre berkunjung ke Nairobi (ibu kota Kenya) dan menyatakan Somalia tidak akan lagi mengklaim wilayah Kenya sebagai teritorialnya. Hubungan dengan Kenya yang berangsur-angsur pulih berlanjut pada sebuah kesepakatan yang ditandatangani pada Desember 1984 dengan isi memberhentikan seluruh keributan sepanjang perbatasan kedua negara. Namun keributan yang masih berlanjut di Ogaden mendorong lahirnya traktat perdamaian antara Ethiopia dan Somalia pada 1988.
Visi "Somalia Raya" tampaknya hanya impian belaka saja karena Somalia kini sedang berusaha pulih dari perang saudara.