Story:Sekilas tentang Kopi A
Tampilan
Kopi arabika
Kopi arabika (Coffea arabica), juga dikenal sebagai kopi Arab, kopi semak Arab, atau kopi gunung, adalah spesies dari genus Coffea. Spesies ini diyakini sebagai spesies kopi pertama yang dibudidayakan, dan merupakan kultivar dominan, mewakili sekitar 60% dari produksi kopi global.
Jenis kopi lain yang banyak dibudidayakan adalah kopi robusta (C. canephora) (kurang asam, lebih pahit, dan lebih berkafein tinggi dibanding kopi arabika). Kopi arabika berasal dari Ethiopia.
Kopi ini tercatat pertama kali dibudidayakan di Yaman, dan didokumentasikan pada abad ke-12. Coffea arabica disebut بُنّ (būnn) dalam bahasa Arab, yang diambil dari bahasa Oromo "Buna".
Coffea arabica pertama kali dideskripsikan secara ilmiah oleh Antoine de Jussieu, yang menamainya Jasminum arabicum setelah mempelajari spesimen dari Kebun Raya Amsterdam.
Tumbuhan Coffea arabica liar tumbuh setinggi antara 9 dan 12 m (30 dan 39 kaki), dan memiliki sistem percabangan terbuka; daunnya berseberangan, elips-bulat telur sederhana hingga lonjong, dengan panjang 6–12 cm (2,5–4,5 inci) dan lebar 4–8 cm (1,5–3 inci), berwarna hijau tua mengkilap.
Di Indonesia, perkebunan kopi arabika banyak ditemui di daerah pegunungan toraja, Sumatra Utara, Aceh dan di beberapa daerah di pulau Jawa.