Tanjung Palas Tengah, Bulungan
Tanjung Palas Tengah | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Utara |
Kabupaten | Bulungan |
Pemerintahan | |
• Camat | Hairul, S.Sos |
Populasi | |
• Total | 10,830 jiwa jiwa |
Kode Kemendagri | 65.01.06 |
Kode BPS | 6502070 |
Luas | 624,95 km² |
Desa/kelurahan | 3/- |
Tanjung Palas Tengah adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Kantor camat terletak di ibu kota kecamatan yaitu di Desa Salimbatu tepatnya di sebelah Hilir dari Desa Teras Baru Kecamatan Tanjung Palas .
Kondisi umum
[sunting | sunting sumber]Batas wilayah
[sunting | sunting sumber]Batas-batas wilayah kecamatan Tanjung Palas Tengah adalah sebagai berikut:
Utara | Muara Sekatak-Sekatak dan Kota Tarakan |
Timur | Laut Sulawesi |
Selatan | Kecamatan Tanjung Palas, Tanjung Selor, dan Tanjung Palas Timur |
Barat | Kecamatan Tanjung Palas Utara |
Geografis dan topografis
[sunting | sunting sumber]Sementara keadaan topografis wilayah sebagian besar datar berombak mencapai 90 % dan sebagian kecilnya berbukit mencapai 10 %.
Akses dari Ibu kota
[sunting | sunting sumber]Akses dari ibu kota kecamatan ke Desa-desa yang ada sebagian bisa dicapai melalui darat seperti desa Salimbatu dengan waktu tempuh 15 menit dan Silva Rahayu (1 jam). Sedangkan Desa Tanjung Buka hanya bisa ditempuh melalui jalur sungai yang waktu tempuhnya sekitar 1 jam menggunakan perahu long boat, ketinting dan speedboat.
Kondisi sosial budaya
[sunting | sunting sumber]Penduduk yang berdiam di wilayah ini berdasarkan data statistik terakhir berjumlah 5.282 jiwa, dengan 2.761 KK, terdiri dari 2.761 jiwa laki-laki dan perempuan 2.521 jiwa. Perbandingan rasio jenis kelaminnya mencapai 109,52. Sementara pola sebaran penduduk memiliki tingkat kepadatan penduduknya mencapai 0,29 jiwa/km² dengan rata-rata penduduk per kepala keluarga 4,49.
Kecamatan Tanjung Palas Tengah merupakan salah satu daerah yang menjadi pemukiman transmigrasi. Sebagai tempat pemukiman transmigrasi membuat masyarakatnya pun cukup beragam terdiri dari berbagai suku, seperti tidung, bulungan, dayak, bugis, jawa dan timor. Sesuai dengan keadaan topografi dan potensi wilayahnya, sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan tradisional. Dengan keragaman suku masyarakat membuat budayanya pun juga cukup beragam, sesuai dengan keradaan suku masyarakatnya. Namun dengan keragaman itulah membuat dinamika budaya pun mengalami proses akulturasi dan saling menghormati antar budaya dan masyarakatnya.
Sarana ibadah
[sunting | sunting sumber]Sarana ibadah yang ada di wilayah ini terdiri dari mesjid 7 buah, langgar/mushalla 3 buah dan gereja 3 buah.
Sarana pendidikan
[sunting | sunting sumber]Sementara sarana pendidikan, jumlah murid dan guru dapat dilihat pada tabel berikut:
No | Uraian | TK | SD | SLTP | SLTA |
---|---|---|---|---|---|
1 | sekolah | 0 | 9 | 4 | 1 |
2 | murid | 0 | 908 | 145 | 0 |
3 | guru | 0 | 42 | 10 | 0 |
Kelurahan
[sunting | sunting sumber]Potensi
[sunting | sunting sumber]Komoditi khas
[sunting | sunting sumber]- Perikanan seperti ikan dan udang ekspor, ikan kering dan ebi (Desa Tanjung Buka)
- Pertanian seperti padi sawah (Desa salimbatu dan Desa Silva Rahayu)
Objek wisata
[sunting | sunting sumber]- Wisata Agama seperti Kuburan Keramat Bilfaqih dan Al Jufri
- Wisata Sejarah seperti Kuburan Datu Adil
Sumber daya alam
[sunting | sunting sumber]- Perkebunan kelapa sawit (PT. Sanggam Kahuripan Indonesia)
- Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit Salimbatu PT. SKI
- Pertambangan batubara (PT. Pesona Katulistiwa Nusantara)
- Pertambakan
Alamat kantor Desa Salimbatu Jl. Datu iqro, RT.007 Salimbatu