Ujung lidah
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Ujung Lidah adalah keadaan di mana seseorang tidak dapat sepenuhnya mengingat kata yang sudah dikenal, tetapi masih dapat mengingat kata-kata dengan bentuk dan makna yang mirip. Keadaan ini menarik perhatian ilmuwan dalam memahami proses ingatan dan pemrosesan bahasa. [1][2] Nama fenomena tersebut berasal dari perkataan "Itu ada pada ujung lidahku."[3][4][5]
Penyebab
[sunting | sunting sumber]Saat seseorang mengalami ujung lidah, mereka memiliki pengetahuan yang terkait dengan kata yang hilang, seperti beberapa huruf di dalam kata tersebut, jumlah suku kata, dan lokasi tekanan utama. Semakin dekat seseorang dengan berhasil mengingat kata yang hilang, semakin akurat informasi yang dimilikinya. [5]
Ingatan Generik
[sunting | sunting sumber]"Ingatan generik" adalah istilah yang digunakan dalam konteks fenomena "ujung lidah" untuk merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengingat bagian-bagian kata dan atribut kata selama periode ketika kata yang diinginkan sulit diingat. Konsep ini menyarankan bahwa individu yang menggunakan bahasa memiliki kamus mental di mana beberapa fitur kata disimpan dengan lebih mudah dan dapat diakses selama proses ingatan. Dalam konteks ini, fitur-fitur yang lebih mencolok dalam sebuah kata, seperti awalan dan akhiran kata, cenderung lebih mudah diingat dibandingkan dengan fitur yang kurang mencolok, seperti bagian tengah kata. Hal ini menunjukkan bahwa proses ingatan kata terkait dengan bagaimana fitur-fitur linguistik disimpan dan diakses dalam pikiran seseorang.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Brown, Roger; McNeill, David (1966-08). "The "tip of the tongue" phenomenon". Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior. 5 (4): 325–337. doi:10.1016/s0022-5371(66)80040-3. ISSN 0022-5371.
- ^ Brown, AS. (Mar 1991). "A review of the tip-of-the-tongue experience". Psychological Bulletin. 109 (2): 204–23. doi:10.1037/0033-2909.109.2.204. PMID 2034750.
- ^ Schwartz, BL. (Sep 1999). "Sparkling at the end of the tongue: the etiology of tip-of-the-tongue phenomenology" (PDF). Psychonomic Bulletin & Review. 6 (3): 379–93. doi:10.3758/bf03210827. PMID 12198776. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-04-30. Diakses tanggal 2019-12-04.
- ^ Rastle, Kathleen G.; Burke, Deborah M. (1996). "Priming the Tip of the Tongue: Effects of Prior Processing on Word Retrieval in Young and Older Adults". Journal of Memory and Language. 35 (4): 586–605. doi:10.1006/jmla.1996.0031.
- ^ a b c Brown, Roger; McNeill, David (1966). "The "tip of the tongue" phenomenon" (PDF). Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior. 5 (4): 325–337. doi:10.1016/S0022-5371(66)80040-3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-20. Diakses tanggal 2019-12-04.