Ultraman Zearth
Ultraman Zearth adalah salah satu serial Ultraman produksi Tsuburaya yang berformat film layar lebar. Ada dua buah film yaitu Ultraman Zearth The Mov ie (1996) dan Ultraman Zearth 2: Super Human Big Battle: Light and Shadow (1997). Berbeda dengan kisah Ultraman yang lain yang sangat heroik, kisah Ultraman Zearth sendiri adalah sebuah komedi atau parodi yang memang disengaja dibuat dalam rangkaian memperingati 30 tahun Ultraman sejak kemunculan pertamanya pada tahun 1966.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Ultraman Zearth The Movie
[sunting | sunting sumber]Seluruh dunia sedang merayakan ulang tahun Ultraman ke-30, namun tiba-tiba patung emas Ultraman yang berada di tengah alun-alun amblas ke tanah. Biang keladinya adalah makhluk luar angkasa bernama Benzen yang mengambil semua emas tadi untuk memberi makan monster Kottempoppe. Ultraman Zearth sendiri sedang berlatih jurus Spectrum Ray, karena selama ini energi beam yang dikeluarkannya tidak pernah lurus alias keriting seperti mi (nama plesetan untuk jurus ini adalah Spessushura Ray). Tiba-tiba tangannya tercelup air selokan yang membuatnya panik sekaligus jijik. Ia lalu mencuci tangannya di air terjun. Saat itulah, Benzen mengintipnya. Di bumi, Benzen menyamar menjadi sosok manusia preman namun serba modis yang hobi mengisi bensin di sebuah pompa bensin yang dikelola MYDO tanpa pernah membayar. Ia akhirnya mengetahui wujud manusia Zearth adalah Katsuto Asashi, petugas paruh waktu yang selalu melayaninya, karena komputer saku Benzen mengatakan gaya mencuci tangan mereka berdua sama persis. Sungguh seorang tokoh utama yang tidak bertampang seperti pahlawan sama sekali.
Dengan hasil analisis dan pengamatan lansungnya, Benzen pun meremehkan Ultraman. Wajah Katsuto dioles dengan ter hitam. Setelah menunjukkan wujud aslinya kepada Katsuto, Benzen dan kabur dengan mobilnya yang dapat berubah menjadi helikopter. Katsuto menjadi histeris karena jijik. Benzen sendiri melepaskan monster Kottempoppe dengan membawa beberapa orang sandera. Setelah membersihkan wajah, Katsuto segera berubah wujud dengan sebuah sikat gigi bernama Pikari Busher dan menyusul Benzen ke tempat persembunyiannya.
MYDO memperingatkan Zearth bahwa Kottemoppe akan meledak jika dengan dashyat jika terkena serangan Spessushura Ray, dan ledakan ini dapat membahayakan bumi seisinya. Gagal membuat Zearth mengeluarkan jurus pamungkas itu, Benzen sudah menyiapkan kolam ter hitam yang harus diseberangi Zearth jika ia ingin menolong para sandera. Salah satu sanderanya adalah Tohru Hoshimi, anggota MYDO yang disukai Katsuto. Setelah memberanikan diri menyeberangi kolam berisi ter, termasuk sampai sempat "terbenam" dan menjerit-jerit, Zearth akhirnya mampu mengalahkan Benzen. Kottempoppe dibawanya ke luar angkasa, dan dihancurkannya di sana. Dunia pun untuk sementara kembali aman dari ulah monster dan makhluk luar angkasa yang tidak higienis.
Ultraman Zearth 2, Super Human Big Battle: Light and Shadow
[sunting | sunting sumber]Film dimulai di benua Antartika, Zearth sedang melawan Ultraman Shadow, sebuah robot milik Lady Benzen. Zearth kalah telak akibat jurus Meriken Punch yang menghantam mata kirinya. Katsuto Asashi menjadi trauma berat, dan takut dengan sarung tangan bertatah yang mirip punya Shadow. Saat ia melihat anak kecil bernama Yuhki (adik Tohru) sedang dikeroyok preman, Katsuto malah meringkuk ketakutan. Alasannya, sang preman memakai sarung tangan mirip punya Shadow. Tidak tahan menghadapi semua ini, dan malu akibat kepengecutannya, Katsuto mengundurkan diri dari MYDO padahal ia telah diterima sebagai anggota penuh.
Di pompa bensin muncul seorang wanita misterius berpakaian serba hitam yang mengenalkan dirinya bernama Kagami. Kagami minta agar motornya diisi bensin sambil menunjukkan sarung tangan bertatah. Katsuto menjadi histeris, dan Kagami ternyata adalah kedok dari Lady Benzen. Akibatnya, Lady Benzen langsung mengetahui Zearth dan Katsuto adalah orang yang sama. Dia ingin membalas dendam kaumnya dengan membunuh Zearth, dan memperbudak umat manusia untuk dijadikan bala tentaranya.
Sementara itu, ayah Zearth dari Nebula Z95 menyembuhkan mata sang anak dan mengirimkan kapsul monster beserta kalimat berukir awan sebagai pemberi semangat. Katsuto juga bergabung dengan dojo karate untuk menambah kemampuan. Sekaligus di sana, ia melatih fisik serta mental dengan harapan bisa mengalahkan Shadow. Guru karate memberinya latihan sederhana. Katsuto harus dapat menendang bola yang digantung tinggi di dahan pohon. Berkali-kali Katsuto gagal, dan menjadi tontonan sekaligus bahan tertawan dari anggota dojo yang lain, kecuali Yuhki.
Ultraman Shadow menyerang kota untuk memancing agar Zearth keluar. Katsuto yang merasa belum siap (belum berhasil menendang bola) melemparkan kapsul monster Miraclon untuk melawan Shadow. Lady Benzen merasa Zearth hanya buang-buang waktu. Shadow disuruhnya mengeluarkan kapsul monster Darklar. Namun Zearth masih tak kunjung muncul, Lady Benzen menyuruh Shadow menembakkan sinar merah dari matanya untuk menghipnosis orang-orang, dan membawa mereka ke Shadow City.Tohru Hoshimi ikut menjadi korban sinar merah itu. Yuhki mengeluh dan mengutarakan kekesalannya di depan Katsuto karena Zearth belum datang. Semangat dan keberanian Katsuto bangkit, dan bola berhasil ditendangnya. Ia pun berubah menjadi Ultraman untuk mengalahkan Ultraman Shadow serta Lady Benzen di Shadow City dengan jurus baru: Croos Spessushura Ray.
Data Ultraman
[sunting | sunting sumber]Ultraman Zearth
[sunting | sunting sumber]Jika berdiri dijajarkan dengan para Ultraman lainnya, Zearth gampang dikenali karena bentuk kepalanya yang berwarna merah. Semua Ultraman warna kepalanya adalah perak.
- Tinggi: 63 meter
- Berat: 59 ton
- Kecepatan terbang: mach 22,2
- Kecepatan lari: mach 6,00
- Kecepatan renang: 1200 km/jam
- Jarak lompatan: 1400 meter.
- Jurus: Speshusshura Ray, Cross-Speshusshura Ray, Zearshutoh, Kakato Otoshi (jurus karate yang dipelajari Katsuto di film kedua)
Ultraman Shadow
[sunting | sunting sumber]Shadow bukanlah termasuk keluarga Ultra, ia adalah robot yang dibuat oleh Alien Benzen. Wujudnya adalah salinan dari Zearth, bedanya adalah warna matanya yang merah dan warna kostumnya yang hitam. Jika melihat data di bawah ini, tampak bahwa Shadow lebih kuat dari Zearth.
- Tinggi: 62 meter
- Berat: 65 ton
- Kecepatan terbang: mach 21
- Kecepatan lari: mach 6
- Kecepatan renang: 1000 km/jam
- Jarak lompatan: 1200 meter.
- Jurus: Shadorium Ray, Plus Style (kebalikan dari Speshusshura Ray), Shadow Meriken Misile, Shadow Hyper Kick (tendangan berputar)
Mysterious Yonder Defense Organization (MYDO)
[sunting | sunting sumber]Seperti layaknya serial Ultraman lain, MYDO adalah pasukan elit pembela bumi dari serangan monster. Hanya saja, karena film ini merupakan komedi, MYDO digambarkan sebagai pasukan konyol yang hampir selalu menghancurkan kendaraan tempurnya. Markas rahasianya tersembunyi di balik Pom Bensin, para pasukannya sendiri sehari-seharinya jika sedang tidak tugas membasmi monster pun bekerja sebagai petugas pom bensin. Kendaraan tempurnya bernama Sky Fish. Jika sedang bekerja, kostum mereka berwarna merah mencolok seperti Zearth.
Parodi
[sunting | sunting sumber]Sebagai sebuah komedi dan parodi, berbagai keanehan muncul di sepanjang filmnya. Berikut beberapa di antaranya:
- Nama MYDO merupakan plesetan dari ungkapan “Maido arigatou gozaimasu..” yang selalu diucapkan dengan nada antusias pleh para pegawai pom bensin di Jepang manakala konsumen hendak meninggalkan lokasi pom bensin. Artinya kurang lebih “Terima kasih telah berkunjung setiap waktu..”
- Pimpinan dan para staf MYDO tampak selalu mengerjai Katsuto, ini adalah bentuk parodi yang berasal dari seri komedi terkenal di Jepang, yaitu Tunnels. Tunnels sendiri juga sering memparodikan berbagai tokoh pahlawan super.
- jika kebanyakan Ultraman berasal dari Hikari no Kuni (Nebula M78), yang artinya Negeri Cahaya, maka Ultraman Zerath diceritakan berasala dari Pikari no Kuni (Nebula Z95), artinya Negeri Sekejap Cahaya. Jika M78 berjarak 3.000.000 tahun cahaya, maka Z95 berjarak 2.990.000 tahun cahaya.
- Jika serial Ultraman lain memiliki pesawat tempur bernama cukup keren, seperti Fighting Hawk, Thunder Tech, atau Chrome Chester, nama pesawat milik MYDO pun nyentrik, yaitu Sky Fish. Dan memang bentuknya pun seperti ikan.
- Jika serial Ultraman lainnya memiliki alat perubah yang bentuknya terbilang keren seberti Evoltruster atau Reflasher, maka Katsuto berubah dengan Pikari Busher, sebuah sikat gigi elektrik. Cara berubahnya pun tidak langsung diacungkan ke atas tapi menggosok gigi dahulu.
- Makhluk alien Benzen, yang digambarkan berselera fashion tinggi, berasal dari kata bahasa Jepang yaitu Benzene. Artinya adalah sebentuk kotoran buangan dari hasil emulasi pengapian mesin.
- Monster milik Benzen yang bernama Kottempoppe, menurut lidah orang Jepang, adalah suara yang dihasilkan dari mesin yang dihidupkan.
- Saat Katusto sedang belajar untuk menembakkan Specturm Ray agar bisa lurus, ia melakukan dengan cara aneh. Yaitu berlatih di depan cermin di dekat mesin penjual minuman. Karena salah satu trademark Ultraman adalah berteriak “Schwaats”, maka saat Katsuto meneriakkannya, dari mesin tersebut keluar berkaleng-kaleng Pocari Sweat. Hal ini karena pelafalan Schuwaats dengan Sweat terdengar sama.
- Susumu Kurobe, pemeran Shin Hayata dalam Ultraman Original (1966,) muncul sebagai cameo. Di film pertama ia berperan sebagai satpam penjaga gudang emas. Ketika berpatroli dan mendengar suara mencurigakan, ia mengangkat senternya, berpose seperti saat Hayata hendak berubah menjadi Ultraman, sampai akhirnya ia disorot oleh sumber suara mencurigakan tadi. Di film kedua, saat Ultraman Shadow mengamuk di kota untuk memancing Zearth, Hayata lantas memaki-makinya dan bermaksud untuk berubah menjadi Ultraman karena Zearth tidak kunjung datang. Ia pun merogoh saku baju kiri dan mengangkat tangan. Lho, koq tidak berubah? Barulah ia sadar ia ternyata mengacungkan sendok makan, bukan Beta Capsule.
- Koji Moritsugu, pemeran Dan Maboroshi dalam Ultraseven (1967), muncul di film kedua sebagai kapten MYDO yang baru mengantikan Kapten lama yang dipromosikan jabatannya menjadi Komandan. Uniknya, ketika Katsuto, yang tidak berani melawan Ultraman Shadow, melemparkan moster capsule, Dan sempat berucap “Natsukashi”. Kata ini biasa dicupkan orang Jepang jika teringat kejadian masa lampau. Ultraseven sendiri dikisahkan cukup sering menggunakan monster capsule.
- Jiro Dan, pemeran Hideki Goh dalam Ultraman Jack (1971), muncul sebagai reporter televisi yang meliput pertarungan Zearth.