Universitas Binaniaga Indonesia
Universitas Binaniaga Indonesia | |
---|---|
Informasi | |
Didirikan | 2 November 1992 |
Pendiri | Iwan Ruswandi |
Lembaga induk | Yayasan Binaniaga |
Rektor | Dr. Ismulyana Djan, SE., MM. |
Alamat | Jl. Raya Pajajaran No.100, Bogor Utara , Bogor , Jawa Barat , 16153 , Indonesia |
Kampus | Kampus UNBIN (Jl Raya Pajajaran), Kampus UNBIN (Jl Mayor Oking Jayaatmadja), Kampus UNBIN (Jl Sholeh Iskandar) |
Bahasa | Indonesia |
Situs web | unbin |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Universitas Binaniaga Indonesia (UNBIN) atau sebelumnya STIE Binaniaga didirikan oleh Yayasan Binaniaga pada tanggal 2 Nopember 1992, dengan SK Nomor 023/KPTS/BP-YB/1992, dan mulai menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 1993/1994 untuk program studi Manajemen dan program studi Akuntansi masing-masing pada jenjang Diploma III (D-III). Terhitung mulai tahun ajaran 1997/1998 program studi–program studi yang diselenggarakan di STIE Binaniaga telah mengalami penataan ulang diantaranya adalah perubahan Program Studi Manajemen jenjang Diploma III menjadi Program D-III Manajemen Perusahaan.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Berbicara tentang sejarah STIE Binaniaga, tidak dapat dilepaskan dari dua orang nama yang sempat merancang dan menggagas pendiriannya. Kala itu tahun 1992 Ramlan Ruvendi melanjutkan Studi SI-nya di Fakultas Ekonomi UIKA (Universitas Ibn Khaldun) Bogor, pendidikan yang telah ditinggalkannya selama 11 tahun terhitung sejak menyelesaikan Program Sarjana Mudanya pada tahun 1982, kemudian bertemu dengan kawan lama Iwan Ruswandi yang saat itu juga melanjutkan studi di Fakultas yang sama.
Ketika menjadi mahasiswa pada tahun 1981 Iwan Ruswandi adalah Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Ramlan Ruvendi adalah Sekretaris Jenderal Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) periode 1981-1982. Pertemuan kedua kawan lama ini kerap dilakukan di Kampus Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Binaniaga yang sekarang menjadi STIKOM Binaniaga berlokasi di Jalan Mayor Oking Jayaatmadja 27 Bogor, di sana banyak dibicarakan berbagai hal khususnya terkait dengan materi perkuliahan sampai pada persoalan akademis dan pengelolaan AMIK Binaniaga, mengingat kala itu Iwan Ruswandi menjabat sebagai Direktur perguruan tinggi tersebut.
Pada pertemuan antara pimpinan AMIK Binaniaga dengan Ketua Yayasan Binaniaga (Erinanto Soemono) tercetus ide untuk meningkatkan jenjang pendidikan AMIK Binaniaga menjadi STIMIK Binaniaga, akan tetapi saat itu Iwan Ruswandi mengusulkan untuk membuka perguruan tinggi baru di bidang Ilmu Ekonomi yang berbentuk Sekolah Tinggi, yang kemudian Ketua Yayasan Binaniaga setuju dengan usulan tersebut.
Selesai rapat dengan Ketua Yayasan, Iwan Ruswandi menemui Ramlan Ruvendi untuk menyampaikan hasil pembicaraanya dengan Ketua Yayasan yang kebetulan Ramlan saat itu sedang berada di sana, dan Iwan Ruswandi memintanya untuk menyiapkan kajian akademik dalam bentuk Studi Kelayakan serta dokumen lainnya sebagai kelengkapan pembukaan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga.
Ramlan sedikit ragu untuk menerima tugas tersebut mengingat dia sendiri sedang mengerjakan Skripsi yang menjadi salah satu persyaratan akhir dalam menyelesaikan S-I nya dari UIKA Bogor. Akan tetapi dengan keyakinan yang penuh dan kerja keras, maka semua dokumen yang diperlukan untuk pembukaan STIE Binaniaga tersebut diselesaikannya dalam waktu yang tidak terlalu lama. Dalam penyiapan dokumen tersebut telah dibantu pula oleh para pimpinan dan staf AMIK Binaniaga antara lain: Toto Gani Utari (Pudir I), Dadang Kurnia (Pudir III), Rizki Triananda (Kepala BAAK), Lina Herlina (Kepala BAUM), Ati Susetiawati (Staf Sekretariat) dan juga staf AMIK lainnya.
Untuk mengukuhkan berdirinya STIE Binaniaga, Ketua Yayasan Binaniaga pada tanggal 3 Oktober1992 telah menerbitkan Surat Keputusan bernomor 023/KPTS/BP-YB/1992 yang berisi pembentukan STIE Binaniaga dan menunjuk Iwan Ruswandi sebagai Ketuanya.
Dengan keyakinan yang kuat dan niat yang tulus semua berkas dokumen pembukaan STIE Binaniaga tersebut disampaikan kepada Kopertis Wilayah IV Jawa Barat untuk ditelaah. Tidak lama setelah itu tim yang terdiri dari Iwan Ruswandi (Ketua STIE Binaniaga), Ramlan Ruvendi (Calon Pembantu Ketua II), Toto Gani Utari dan Dadang Kurnia memenuhi undangan Kopertis Wilayah IV untuk mengikuti proses verifikasi dan presentasi usulan pembukaan STIE Binaniaga di depan Koordinator, Tim Ahli dari Unpad serta Pejabat Kopertis lainnya. Adapun program studi yang diusulkan oleh STIE Binaniaga adalah jenjang Diploma 3 Program Studi Manajemen dan Diploma 3 Akuntansi.
Kurang lebih 3 bulan sejak verifikasi atas usulan pendidirian STIE Binaniaga di Kopertis Wilayah IV Jawa Barat di Bandung, izin penyelenggaraan Program Diploma 3 Manajemen dan Diploma 3 Akuntansi terbit dengan status Terdaftar berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor: 44/D/O/1993. Dengan berbekal Keputusan DIKTI tersebut penyelenggaraan pendidikan di STIE Binaniaga dimulai dan tahun akademik 1993/1994 merupakan tahun awal penerimaan mahasiswa baru sekaligus penyelenggaraan pendidikan untuk kedua program studi yang dimaksud.
Pada tahun 1997/1998 DIKTI melakukan pembenahan terhadap program studi–program studi yang ada di Indonesia. Sejalan dengan penataan tersebut nama program studi Diploma III Manajemen STIE Binaniaga berubah menjadi Diploma III Manajemen Perusahaan.
Perkembangan selanjutnya, sejalan dengan minat masyarakat terhadap pendidikan yang terjangkau baik secara finansial maupun dari aspek kemudahan mencapai lokasi, ternyata dari sekian banyak calon mahasiswa baru yang mendaftar ke STIE Binaniaga banyak yang mengusulkan untuk membuka program studi baru jenjang Strata I. Memenuhi permintaan masyarakat terhadap program sarjana tersebut, tahun 1999 Ketua STIE Binaniaga Iwan Ruswandi setelah mendapat pesetujuan dari Ketua Yayasan Binaniaga menginstruksikan Pembantu Ketua I Ramlan Ruvendi untuk menyusun Studi Kelayakan pembukaan Program Studi Strata I Manajemen. Setelah melalui proses penelaahan di Kopertis Wilayah IV, pada tahun 2000 terbit Keputusan DIKTI No. 389/DIKTI/Kep/2000 tentang Pemberian Status Terdaftar Kepada Program Studi Manajemen untuk Jenjang Pendidikan Program S-I di Lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga di Bogor.
Pada tahun 2000 juga Pemerintah mengeluarkan regulasi baru yang mengatur tentang pembukaan Program Diploma 1. Peraturan tersebut menyatakan bahwa bagi perguruan tinggi yang telah memiliki Program Diploma 3 dapat membuka Program Diploma 1 yang programnya sesuai dengan Diploma 3 dengan terlebih dahulu meminta izin dari Kopertis.
Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh STIE Binaniaga, maka diajukanlah proposal pembukaan Program Diploma I Manajemen Perusahaan dan Diploma 1 Akuntansi ke Kopertis Wilayah IV Jabar. Beberapa waktu setelah itu Kopertis Wilayah IV menyetujuinya, melalui Keputusan Koordinator Kopertis Wilayah IV nomor: 0122/O004/KL/2001, tanggal 24 Januari 2001 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program D-I Bagi Program Studi Manajemen Perusahaan Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga di Bogor, dan Keputusan bernomor: 0123/O004/KL/2001, tanggal 24 Januari 2001 tentang Persetujuan Penyelenggaraan Program D-I Bagi Program Studi Akuntansi Pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Binaniaga di Bogor.
Namun dalam perjalanannya Program Diploma I ini sejak izin terbit sampai ditutupnya pada tahun 2003 tidak pernah diselenggarakan mengingat peminatnya sangat rendah.
Demikian halnya program Diploma III Manajemen Perusahaan pada tahun 2008 diajukan untuk ditutup mengingat mahasiswanya banyak yang beralih ke program Strata I Manajemen.
Kepimpinan
[sunting | sunting sumber]Periode 1993 - 1997 Ketua: Iwan Ruswandi, SE Pembantu Ketua I: Erri Djuliardi,SE Pembantu Ketua II: Ramlan Ruvendi,SE (1993-1994) diteruskan oleh Ismulyana Djan,SE (1994-1997) Pembantu Ketua III: Ramlan Ruvendi,SE
Periode 1997 – 2002 Ketua: Iwan Ruswandi, SE Pembantu Ketua I: Erri Djuliardi, SE (berhenti tahun 1999) Tahun 2000-2002 dijabat oleh Ramlan Ruvendi, SE Pembantu Ketua II: Ismulyana Djan,SE Pembantu Ketua III: Ramlan Ruvendi,SE
Periode 2002 - 2006 Ketua: Ismulyana Djan, MM Pembantu Ketua I: Ramlan Ruvendi,MM Pembantu Ketua II dan III: Dedy Mulyadi,S.Si.
Periode 2006 – 2010 Ketua: Ismulyana Djan, MM Pembantu Ketua I: Ramlan Ruvendi,MM Pembantu Ketua II dan III: Dedy Mulyadi,S.Si.
Periode 2010 – 2014 Ketua: Yuli Anwar, M.Ak Pembantu Ketua I: Priyo Wismantoro,MM Pembantu Ketua II dan III: Dedy Mulyadi,S.Si. Tearkhir Ramlan Ruvendi menjabat sebagai Kepala P3M, namun kemudian mengajukan mundur dari jabatannya dan ditetapkan berhenti dengan hormat pada bulan Juni 2013.
Program Studi
[sunting | sunting sumber]- D3 Akuntansi
- D3 Manajemen Informatika
- S1 Akuntansi
- S1 Manajemen
- S1 Sistem Informasi
- S1 Teknik Informatika
- S1 Teknologi Informasi