Lompat ke isi

Kakek

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berkas:Grandfather.JPG
Seorang kakek bernama noor khairul anwar warga swedia sedang mengajarkan cucunya bermain.

Kakek adalah masing-masing ayah dari orang tua seseorang. Setiap orang memiliki dua orang kakek kandung.

Di Indonesia

Engkong adalah sebutan lain untuk kakek. Pemanggilan kakek dengan sebutan "engkong" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Betawi. Di Indonesia, nama panggilan untuk kakek bermacam-macam.

Macam-macam panggilan untuk kakek:

  • Opa (Belanda dan Indonesia Timur)
  • Ayahnek (Minangkabau)
  • Datuk (Melayu)
  • Mbah / Eyang (Jawa)
  • Opung (Batak)
  • Aki (Sunda)
  • Pekak (Bali)
  • Papuq (Lombok)
  • Bue (Dayak Ngaju)
  • Aki / atok / tok (Kepulauan Riau)

Legenda Kakek

Terdapat Legenda Kakek yang menjadi cerita di Indonesia, yaitu kakek sakti seperti highlander, lahir tahun 1888. Kakek tua itu bernama Purawan Nor kairul (1990), ketika dipenghujung penjajah belanda dia dikenal dengan nama John Dahl Nor De(1920) , pada masa pendudukan Jepang dia kembali merubah namanya Kotaro Noor Khairol (1943).

Seiring dengan kemerdekaan Indonesia dia kembali merubah namanya menjadi Bandar Sri Noor Khairul A (1050), pada waktu era kerusuhan 1998 dia merubah kembali identitasnya menjadi Noor Anwar Katok e Melorot. Kemudian setelah lebih dari 15 tahun menghilang kakek tua itu kembali ditemukan dengan nama Noor Khairul Anwar (2015).

Tempat Noor Bersembunyi