Lompat ke isi

Kereta rel listrik Inka-Hitachi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 28 September 2015 13.21 oleh Fierly V.T (bicara | kontrib)
KRL INKA-Hitachi
Berkas:Hitachi at gdd.jpg
KRL INKA-Hitachi masuk Stasiun Gondangdia
BeroperasiTidak beroperasi
PembuatPT INKA
Hitachi, Ltd.
Tahun pembuatan1997
Mulai beroperasi1997-2013
Jumlah sudah diproduksi24 unit (6 set)
OperatorPT KAI Commuter Jabodetabek
JalurKA Commuter Jabodetabek
Data teknis
Bodi keretaStainless Steel
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.830 mm
Kecepatan maksimum120 km/h
Sistem traksiVVVF-IGBT
TransmisiStatic Inverter (SIV)
Sistem listrik1.500 V DC
Metode pengambilan arusPantograf
BogieSetara Bogie K-8
Alat perangkaiAutomatic coupler, Bar coupler AAR No. 10A Contour
Lebar sepur1,067 mm (3 ft 6 in)

Kereta rel listrik INKA-Hitachi adalah kereta rel listrik non-AC yang pernah dioperasikan di lintas KRL Jabodetabek. KRL ini diproduksi pada tahun 1997 oleh PT INKA Madiun dan bekerja sama dengan Hitachi, Ltd. KRL ini merupakan KRL non-AC dengan tingkat keandalan dan kenyamanan paling baik sepanjang lintas Jabodetabek selain KRL Rheostatik.[1]

KRL ini termasuk jarang mengalami gangguan dan masalah. Selama 1997-2013, hanya ada satu set KRL ini yang bermasalah dan tidak bisa dioperasikan sehingga tersisa 5 set yang beroperasi.

KRL ini memiliki bogie yang sangat nyaman untuk sebuah KRL non-AC karena menggunakan bogie setara bogie K-8 pada kereta jarak jauh. Pada awal operasinya, KRL ini digunakan untuk layanan kereta kelas bisnis (KL2). Sejak dihapuskannya KRL Ekspres non-AC, KRL ini berubah menjadi KRL ekonomi (KL3). Seringnya KRL ini beroperasi di lintas timur (Jakarta Kota-Bekasi, pp) membuat KRL ini disebut sebagai "keretanya orang Bekasi", padahal KRL ini sudah berpengalaman untuk beroperasi di seluruh lintas Jabodetabek, kecuali di lintas Serpong dan Tangerang karena sistem kelistrikan yang tidak cocok dengan KRL Hitachi ini.

Saat ini, KRL ini sudah ada yang dikirim ke Purwakarta untuk dirucat bersama KRL ekonomi lainnya, namun ada 2 unit kereta berkabin (TC) tanpa bogie di emplasemen Pengawas Urusan Kereta (PUK) di Stasiun Manggarai, yang kini dijadikan ruang serbaguna.

Referensi

  1. ^ Majalah KA Edisi Juni 2014

Pranala luar