Kereta api Bangunkarta
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Bangunkarta | |||||
---|---|---|---|---|---|
Berkas:Plat nama KA Bangunkarta.png | |||||
Berkas:Bangunkarta express train.JPG | |||||
Ikhtisar | |||||
Jenis | Eksekutif Satwa | ||||
Sistem | Kereta api ekspres | ||||
Status | Beroperasi | ||||
Lokasi | Daop 8 Surabaya | ||||
Terminus | Surabaya Gubeng Gambir | ||||
Stasiun | 13-15 | ||||
Layanan | 1 | ||||
Operasi | |||||
Dibuka | 10 Januari 1985 | ||||
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia | ||||
Operator | Daerah Operasi VIII Surabaya | ||||
Depo | Sidotopo (SDT) dan Jatinegara (JNG) | ||||
Rangkaian | CC206 | ||||
Data teknis | |||||
Lebar sepur | 1067 mm | ||||
Elektrifikasi | - | ||||
Kecepatan operasi | 50 s.d. 100 km/jam | ||||
Jumlah rute | 55-56 | ||||
|
Kereta api Bangunkarta atau Bangun Karta adalah kereta api kelas eksekutif satwa yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Surabaya Gubeng - Jakarta Gambir via Madiun - Semarang Tawang dan sebaliknya.
Sejarah dan perkembangan
Kereta api Bangunkarta dioperasikan pertama kali pada bulan Januari 1985 melayani perjalanan kelas Ekonomi dari Jombang ke Jakarta, dengan nama kereta api Tebuireng. Pada tanggal 24 Desember 1994 layanan KA Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas Bisnis, dan sejak tanggal 1 Agustus 1996 semua rangkaian berubah layanannya menjadi kelas Bisnis.
Penambahan layanan kelas Eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Februari 1999 dan pada tanggal 1 Juli 2001 kereta yang melayani rute dari Jombang menuju Jakarta tersebut melayani perjalanan dengan kelas Eksekutif dan Bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari 2 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 8 kereta kelas Bisnis (K2). Sejak itu pula kereta ini diberi nama KA Bangunkarta.
Pada mulanya kereta api ini melewati jalur selatan (Yogyakarta dan Purwokerto), kemudian diubah sehingga melewati jalur utara (Semarang). Perjalanan sejauh 738 km ditempuh dalam waktu kurang lebih 12,5 jam dan hanya berhenti di Cirebon, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang Tawang, Paron, Madiun, Caruban (hanya KA 55 ke arah barat), Nganjuk, Kertosono, Jombang, dan Mojokerto.
Sejak 5 Desember 2009, Bangunkarta diubah seluruhnya menjadi kelas Eksekutif dengan menggunakan rangkaian kereta yang dahulu digunakan untuk Gajayana, sebelum KA Gajayana mendapatkan rangkaian kereta baru buatan PT Inka Madiun tahun itu juga.
Mulai 19 Desember 2013, kereta api ini diperpanjang rutenya hingga Stasiun Surabaya Gubeng untuk memenuhi dan mengakomodasi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang ingin bepergian dengan tujuan Jakarta.
Mulai 1 Agustus 2015, kereta api ini juga berhenti di Wonokromo.
Penamaan
Nama Tebuireng, sebagaimana yang disandang kereta ini saat peluncurannya tahun 1985, diperoleh karena mayoritas penumpang kereta tersebut adalah para santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang hendak melakukan perjalanan menuju ibukota maupun tujuan-tujuan lainnya.
Nama Bangunkarta atau Bangun Karta diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu Jombang, Madiun, dan Jakarta.
Data teknis
Jurusan | Surabaya Gubeng-Jakarta Gambir pp |
---|---|
Lokomotif | CC206 (sejak 2013) |
Rangkaian | 1 pembangkit (P), 7 gerbong eksekutif (K1), 1 gerbong makan (KM1/M1), 1 gerbong Barang (B) |
Tempat duduk | 400 tempat duduk eksekutif |
Waktu tempuh rata-rata | 12,5 jam |
Tarif
Tarif kereta api ini adalah antara Rp 285.000,00 - Rp 535.000,00, bergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut.
Jadwal perjalanan
Jadwal Perjalanan KA Bangunkarta Mulai 1 April 2015
KA 55 Bangunkarta (Surabaya Gubeng-Gambir) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Surabaya Gubeng | - | 16.00 |
Mojokerto | 16.36 | 16.38 |
Jombang | 17.01 | 17.04 |
Kertosono | 17.20 | 17.23 |
Nganjuk | 17.43 | 17.45 |
Caruban | 18.13 | 18.25 |
Madiun | 18.39 | 18.45 |
Paron | 19.07 | 19.09 |
Semarang Tawang | 22.11 | 22.30 |
Pekalongan | 23.45 | 23.50 |
Pemalang | 00.16 | 00.20 |
Tegal | 00.42 | 00.50 |
Cirebon | 01.46 | 01.57 |
Jatinegara | 04.33 | 03.35 |
Gambir | 04.46 | - |
KA 56 Bangunkarta (Gambir-Surabaya Gubeng) | ||
---|---|---|
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
Gambir | - | 15.00 |
Cirebon | 17.43 | 17.52 |
Tegal | 18.50 | 19.00 |
Pemalang | 19.22 | 19.27 |
Pekalongan | 19.53 | 20.03 |
Semarang Tawang | 21.21 | 21.27 |
Paron | 00.50 | 00.52 |
Madiun | 01.13 | 01.20 |
Nganjuk | 02.01 | 02.03 |
Kertosono | 02.24 | 02.27 |
Jombang | 02.42 | 02.45 |
Mojokerto | 03.07 | 03.10 |
Surabaya Gubeng | 03.46 | - |
Insiden
- Pada tanggal 2 Mei 2010, kereta api Bangun Karta menabrak bus Langsung Jaya nopol AD 1528 AF. Diperkirakan disebabkan karena kelalaian penjaga perlintasan. Akibatnya, 5 pegawai PT KAI diperiksa oleh polisi atas kasus tersebut.[1]
- Pada hari Rabu, 17 Juli 2013 jam 04.04 di km 234+540 antara Stasiun Masaran-Stasiun Sragen, KA Bangun Karta Gambir-Jombang (KA 44) menabak truk bermuatan kertas gulungan, truk terseret kurang lebih 100 meter dan muatan tercecer di depan CC203 95 12. Masinis dan asisten masinis dilarikan ke Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen, kemudian dirujuk ke RS Grobogan. Akibat insiden ini 3 KA terlambat dan kabin lokomotif CC203 95 12 rusak berat, sehingga harus diperbaiki di Balai Yasa Yogyakarta.[2]
- Pada tanggal 23 Mei 2015, pukul 18.50 WIB, kereta api Bangun Karta tujuan Stasiun Surabaya Gubeng menyenggol KA 2502 pengangkut pipa besar di Stasiun Waruduwur, Daerah Operasi III Cirebon, hingga anjlok satu gerbong pembangkit, dua gerbong penumpang eksekutif, dan lokomotif dengan nomor CC206 13 23 milik Dipo Lokomotif PWT (Purwokerto). Anjlokan terjadi di wesel, kemudian lokomotifnya memalang sehingga mengenai kereta api barang KA 2502 Pipa Gas yang sedang berhenti di jalur 4 lantaran gerbong paling belakang belum melewati batas ruas bebas. Pada saat yang sama, kereta api semen sedang singgah di jalur 1. Salah seorang petugas pengawal kereta api barang KA 2502 yang membawa pipa mengalami luka yang serius pada kakinya yang patah sehingga dirawat di Rumah Sakit Ciremai, Cirebon. Semenatara itu, satu lagi sudah pulang.[3]
Galeri
-
Kereta api Bangunkarta semasa beroperasi dengan rute Jombang-Pasar Senen pp.
-
Kereta api Bangunkarta melintas PJL dekat Stasiun Krian.
-
Interior KA Bangunkarta.
-
Interior KA Bangunkarta
Referensi
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia