Lompat ke isi

Tenaga dalam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Metode pelatihan

Tenaga dalam pada umumnya diaktifkan melalui olahraga pernafasan. Dengan beberapa teknik pernapasan di antaranya: pernapasan perut, pernapasan dada, pernapasan pundak maupun gabungan. Olah raga ini diajarkan oleh kelompok senam pernafasan dan kelompok olah raga beladiri.[1] Seseorang menekuni tenaga dalam untuk beberapa tujuan, termasuk untuk olahraga, penyembuhan diri, meditasi, relaksasi, dan penunjang olah raga beladiri.[2]

Tenaga dalam sebagai media penyembuhan

Tenaga dalam seringkali dimanfaatkan sebagai media penyembuhan meskipun sangat sedikit penelitian yang membuktikan bahwa hal tersebut bekerja. Pada kenyataannya tenaga dalam telah digunakan selama ribuan tahun di berbagai komunitas budaya untuk menyembuhkan gangguan fisik dan mental. Hanya baru-baru ini mereka berada di bawah pengawasan arus metode ilmiah Barat.

Pengamatan dari 1980 sampai 1992 yang dilakukan di Amerika Serikat dan Jepang menunjukan bahwa dari tangan seorang penyembuh tenaga dalam (prana) terpancar medan biomagnetik dengan frekuensi dari 0,3 – 30 hz dengan rata-rata kegiatan disekitar 7-8 hz. Seorang ahli Q-Gong dapat memancarkan medan cukup besar yang dapat deteksi melalui dua kumparan dengan 80.000 putaran lilitan. Pengamatan berkembang ke pengamatan medan akustik (suara) dan medan panas, selanjutnya melalui temuan-temuan ini mendorong ilmu kedokteran mulai mempelajarinya. Banyak kemanfaatan dalam penyembuhan dengan medan biomagnetik ini baik yang dihasilkan oleh praktisi prana ataupun yang dihasilkan oleh peralatan elektromagnetik.[3][4]

Referensi