Lompat ke isi

Misi memperadabkan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 Oktober 2015 02.53 oleh Farras (bicara | kontrib) (baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Mission civilisatrice (bahasa Perancis yang berarti "misi memperadabkan"; bahasa Portugis: Missão civilizadora) adalah alasan intervensi atau kolonisasi yang bertujuan membantu menyebarkan peradaban, biasanya berkaitan dengan Westernisasi warga pribumi.

Misi memperadabkan merupakan prinsip dasar penguasaan kolonial Perancis dan Portugal pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Misi ni memainkan peran penting di koloni-koloni Perancis di Aljazair, Afrika Barat Perancis, dan Indocina, dan koloni-koloni Portugal di Angola, Guinea, Mozambik, dan Timor. Negara-negara kolonis Eropa merasa bahwa mereka bertugas menyebarkan peradaban Barat ke bangsa-bangsa yang mereka sebut terbelakang. Alih-alih memimpin penduduk kolonial, bangsa Eropa akan melakukan Westernisasi sesuai ideologi kolonial yang disebut "asimilasi".

Saat ini, seluruh Araucanía harus tunduk kepada desakan moral dan peradaban republik, bukan kepada desakan material...

— - Presiden Chili Domingo Santa María pada tahun 1883 seputar Pendudukan Araucanía.[1]

Lihat pula

Sumber

  1. ^ Ferrando Kaun, Ricardo (1986). Y así nació La Frontera... (edisi ke-Second). Editorial Antártica. hlm. 583. ISBN 978-956-7019-83-0. 

Referensi

  • Robert Aldrich. Greater France: A History of French Overseas Expansion. Palgrave MacMillan (1996) ISBN 0-312-16000-3.
  • M. B. Jerónimo, The 'civilising mission' of Portuguese colonialism. Palgrave Macmillan (2015) ISBN 978-1137355904.
  • Alice L. Conklin. A Mission to Civilize: The Republican Idea of Empire in France and West Africa 1895-1930. Stanford: Stanford University Press (1998), ISBN 978-0-8047-2999-4.
  • Dino Costantini. Mission civilisatrice. Le rôle de l'histoire coloniale dans la construction de l'identité politique française, La Découverte, Paris 2008.
  • J. P. Daughton. An Empire Divided: Religion, Republicanism, and the Making of French Colonialism, 1880-1914. Oxford: Oxford University Press (2006), ISBN 978-0-19-537401-8.
  • Michael Falser. Cultural Heritage as Civilizing Mission. From Decay to Recovery. Heidelberg, New York: Springer (2015), ISBN 978-3-319-13638-7.
  • Patrick Manning. Francophone Sub-Saharan Africa, 1880-1995. Cambridge University Press (1998) ISBN 0-521-64255-8.
  • Jean Suret-Canale. Afrique Noire: l'Ere Coloniale (Editions Sociales, Paris, 1971); Eng. translation, French Colonialism in Tropical Africa, 1900–1945. (New York, 1971).
  • Crawford Young. The African Colonial State in Comparative Perspective. Yale University Press (1994) ISBN 0-300-06879-4

Templat:Hak pribumi