Lompat ke isi

Surah At-Takwir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 November 2015 06.10 oleh MusenInvincible (bicara | kontrib) (revised)
Surah ke-81
at-Takwir

Menggulung
KlasifikasiMakkiyah
Nama lainIdzasy syamsu kuwwirat[1]
JuzJuz 30
Jumlah ruku1 ruku'
Jumlah ayat29 ayat

Surah At-Takwir (Arab: التّكوير , "Menggulung") adalah surah ke-81 dalam al-Qur'an. Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 29 ayat. Dinamakan At Takwiir yang berarti terbelah dari kata dasar kata ‘’kuwwirat’’ yang terdapat pada ayat pertama surat ini.

Terjemahan

Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

  1. Ketika matahari digulung,
  2. dan ketika bintang-bintang memudar cahayanya,
  3. dan ketika gunung-gunung dilenyapkan,
  4. dan ketika (unta-unta) yang sepuluh ditinggalkan
  5. dan ketika hewan-hewan liar bertebaran,
  6. dan ketika lautan meluap
  7. dan ketika tiap-tiap diri diurutkan (berkelompok-kelompok)
  8. dan ketika bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya,
  9. atas kejahatan apa ia dibunuh,
  10. dan ketika gulungan-gulungan dibentangkan,
  11. dan ketika langit disingkapkan,
  12. dan ketika nyala (neraka) dipercikkan,
  13. dan ketika surga didekatkan,
  14. tiap-tiap diri akan mengerti yang telah dipersiapkannya.
  15. Sungguh, Aku bersumpah dengan (bintang) yang redup,
  16. yang melintas dan terbenam,
  17. demi malam apabila hampir habis,
  18. dan demi fajar apabila mulai menyingsing,
  19. sesungguhnya yang demikian itu benar-benar wahyu dari Utusan yang mulia,
  20. yang memiliki derajat (kehomatan) di sisi Yang memiliki Singgasana,
  21. yang disegani disana serta terpercaya.
  22. Dan teman kalian (Muhammad) bukanlah orang yang gila.
  23. Dan sesungguhnya dia melihatnya di ufuk yang terang.
  24. Dan dia tidak bakhil untuk (menjelaskan) yang ghaib.
  25. Dan itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk,
  26. maka kemanakah kalian hendak pergi?
  27. yang demikian itu tiada lain peringatan bagi semesta alam,
  28. bagi siapa di antara kalian yang bersedia menempuh jalan yang lurus.
  29. Dan kamu tidak dapat menempuhnya kecuali dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.


Referensi

  1. ^ a b Muhammad Nashruddin Al-Albani. Sifat Salat Nabi. 2000. Yogyakarta: Media Hidayah


Surah Sebelumnya:
Surah 'Abasa
Al-Qur'an Surah Berikutnya:
Surah Al-Infitar
Surah 81