Pembicaraan Wikipedia:Kutip sumber tulisan

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pendapat gw:

  1. Jangan paksain peraturan ini untuk artikel-artikel rintisan atau artikel baru. Umumnya artikel baru dibuat oleh user baru juga. Citation kan bukan hal gampang, lom lagi untuk nelusurin sumber tulisannya. Fokusin peraturan ini untuk pengembangan artikel aja.
  2. GImana cara penulisannya? Ngikutin gaya catatan kaki atau Daftar pustaka?
  3. Penggunaan templat citation tolong dijelasin dong?Hariadhi 17:35, 22 November 2006 (UTC)

KURSI TUNGGU - WAITING CHAIR

Kursi Tunggu – Ruang Tunggu – Waiting Chair – Waiting Room

Kursi tunggu dalam bahasa Inggris sering disebut dengan nama “Waiting Chair”. Kursi tunggu sering disediakan ditempat-tempat umum maupun perkantoran yang menyediakan ruang khusus untuk menunggu seperti : Bandara, Loket, Rumah Sakit, Pusat-Pusat Perbelanjaan, Bank, Pelabuhan, Stasiun, Terminal. Kursi tunggu untuk transportasi disediakan bagi para calon penumpang pesawat atau kapal atau kereta maupun bus yang sedang menunggu antrian tiket maupun menunggu keberangkatan, di Rumah Sakit kursi tunggu diperuntukan bagi pasien dan keluarga pasien, di pusat perbelanjaan diperuntukkan bagi pengunjung pusat perbelanjaan, di Bank diperuntukkan bagi nasabah bank yang sedang menunggu antrian, Untuk di perkantoran biasanya kursi tunggu disediakan didalam suatu ruangan khusus yang disebut ruang tunggu bagi tamu-tamu kantor yang dalam bahasa Inggrisnya sering disebut dengan “Waiting Room”. Kenyamanan kursi tunggu sering juga menjadi inspirasi pribadi untuk meletakkannya didalam rumah sendiri yang biasa diletakkan di ruang santai keluarga maupun di teras rumah.

Ditulis oleh : Elfian Effendi Tanggal : 18 Desember 2012

FURNITURE RUMAH SAKIT

Furniture Rumah Sakit atau bahasa inggrisnya disebut Hospital Furniture adalah peralatan yang sering dipergunakan di rumah sakit. Adapun furniture rumah sakit itu meliputi : tempat tidur pasien, tempat tidur pasien anak, brankar pasien, brankar komplit, tandu, meja periksa, meja gynekologi, meja instrument, meja resusitasi bayi, meja rontgent, lemari obat, lemari instrument, trolley loundry, trolley makan pasien, trolley instrument, trolley obat, trolley USG, trolley anastesi, snellen chart, perisai radiasi x-ray, x-ray viewer, casework, tiang infus, meja mayo, lemari pasien, kursi roda, brankar ambulance, x-ray cassette stand, inkubator bayi standar, inkubator bayi digital, kursi putar, kursi tunggu, emergency trolley, linen trolley, oxygen trolley, scrub station, lemari mayat, keranda mayat, lampu steril ruang operasi, kamar kedap suara audiometri dan masih banyak yang lain-lainnya.Semua produk-produk tersebut sangat diperlukan oleh rumah sakit, klinik dan instansi sejenis karena merupakan kebutuhan utama dalam pelayanan kesehatan kepada pasien. maka dari itu kebutuhan akan keperluan furniture rumah sakit sudah setara dengan kebutuhan penting yang harus ada di setiap tempat yang melayani kesehatan. Tingkat keperluan akan furniture rumah sakit juga dapat disesuaikan dengan banyaknya fasilitas kamar dan tempat tidur pasien dengan berbagai macam kelas ruangan, dari ruang V-VIP, ruang VIP, ruang kelas 1, ruang kelas 2, ruang kelas 3 atau setara dengan ruang kelas ekonomi.Dalam produksinya furniture rumah sakit bahannya terdiri dari berbagai jenis, mulai dari besi powder coating, besi cat galvanis atau duco, stainless steel, acrylic, aluminium, kayu playwood, hidrolik manual, hidrolik listrik, sampai bahan plastik. seperti contohnya di ranjang pasien ada yg bahan penyangga kepala dan kakinya menggunakan stainless steel dengan kayu playwood, ada juga yang menggunakan plastik ABS, dengan kekuatan yang masing-masing berbeda dan harga yang berbeda pula, sedangkan penyangga samping ada yg menggunakan stainless steel, side rail aluminium dan ada juga yg menggunakan plastik yang bermodel seperti sayap kupu-kupu. Demikianlah sedikit kupasan saya mengenai furniture rumah sakit. Ditulis oleh : Elfian Effendi Tanggal : 18 Desember 2012

SEJARAH SINGKAT DESA JINGKANG KECAMATAN AJIBARANG KABUPATEN BANYUMAS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa) Desa Jingkang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas telah kami buat dan terselesaikan dengan baik.

Buku Peraturan Desa Jingkang tentang Rencana Program Jangka Menengah Desa (RPJM Desa) ini merupakan muatan yang berisikan latar belakang, kondisi desa dan permasalahannya serta merupakan rangkaian-rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu perencanaan 5 tahunan. Buku ini disusun sebagai tindak lanjut dari Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku sekarang ini serta disusun dengan memperhatikan masukan yang dilakukan melalui Penggalian Masalah dan Potensi yang ada di desa melalui alat kajian Sketsa Desa, Kalender Musim dan Bagan Kelembagaan Desa.

Rencana Program Jangka Menengah Desa dan penetapannya ini disusun berdasarkan survay, realisasi dan karakter yang ada di desa berdasarkan hasil survay, realisasi dan karakter yang ada di desa melalui berbagai tahapan, mulai dari Musyawarah Dusun (Musdus), loka karya, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa), yang kesemuanya melibatkan antara Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa, para Tokoh Masyarakat, Tokoh profesi serta seluruh komponen masyarakat.

Substansi RPJM Desa adalah penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kerja Pemerintahan Desa yang penyusunannya memuat tentang Strategi Pembangunan Desa dan Arah Kebijakan Keuangan Desa, sehingga diharapkan termanagemen lebih baik, tertib dan terkendali, tidak terbawa nuansa pola-pola lama dengan sistem manajemen tradisional didalam pengelolaan keuangan desa.

Akhirnya diucapkan terima kasih kepada seluruh Tim RPJM Desa Jingkang dan semua pihak ataupun masyarakat yang telah membantu kami berupa pemberian masukan-masukan guna tersusunnya Buku Peraturan Desa Jingkang tentang Rencana Program Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa). Semoga buku ini akan bermanfaat dan menjadi pedoman menuju arah kedepan desa yang lebih baik dan maju, khususnya dalam peningkatan pembangunan di desa baik fisik maupun non fisik serta kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Namun demikian kami menyadari bahwa buku ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kami sangat berharap saran, masukan dan kritik dari pembaca guna sempurnanya penyusunan buku ini.



Jingkang, 07 Desember 2010

    Penyusun 


    TOHIRIN
     Sekdes