Bemo
Bemo adalah singkatan dari "becak motor" dan merupakan kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum di Indonesia. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962, pertama-tama di Jakarta dalam kaitannya dengan Ganefo.
Belakangan kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak. Namun rencana ini tidak berhasil karena kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang. Bemo tidak hanya hadir di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain seperti di Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dll. karena kendaraan ini sangat praktis dan mampu menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan dapat melaju jauh lebih cepat daripada becak.
Bemo yang mulanya beroperasi seperti taksi, belakangan dibatasi daerah operasinya di rute-rute tertentu saja, dan akhirnya disingkirkan ke rute-rute kurus yang tak disentuh oleh bus kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya dan Malang pada tahun yang sama. Pada 1979, Pemerintah Daerah Surakarta mengambil langkah yang sama.
Beradu lutut
Di negara asalnya, Jepang, konon bemo tidak dimaksudkan untuk digunakan sebagai angkutan manusia, melainkan sebagai angkutan barang. Akibatnya, ketika dipasangkan tempat duduk, ruangan yang tersedia pun sebetulnya sangat sempit. Apalagi biasanya bemo digunakan untuk mengangkut paling kurang 8 penumpang, enam di bagian belakang, dua di depan, termasuk sang pengemudi. Karena itu penumpang di bagian belakang seringkali harus beradu lutut, duduk berdesak-desakan. Namun akibatnya, menumpang bemo dapat menimbulkan kenangan manis tersendiri, khususnya bagi mereka yang bertemu jodohnya di bemo.
Menantikan lonceng kematian?
Ketika pabriknya di Jepang, tempat asal bemo, tidak lagi memproduksi suku cadangnya, bemo di Indonesia masih mampu bertahan karena ternyata banyak bengkel yang mampu membuat suku cadang tiruannya.
Saat ini bemo sudah banyak dihapuskan dari program angkutan kota karena dianggap sudah terlalu tua, tidak aman lagi dan asapnya menyebabkan polusi. Namun di berbagai tempat bemo masih mampu bertahan dan sulit dihapuskan.
Daftar Trayek dan Rute Angkutan Pengganti Bemo (APB)
Jakarta Barat
- B.86 (Blok M - Muara Angke)
- Terminal Blok M - Sudirman - Universitas Katolik Atmajaya - Thamrin - Sarinah Departemen Store - Monas - Istana Negara - Harmoni - Gajah Mada - Sangaji - Ketapang - Zainul Arifin - Jayakarta - Hayam Wuruk - Pasar Induk Olimo - Kota - Stasiun Angke - Terminal Muara Angke
- B.87 (Grogol - Lama)
- Terminal Grogol - Kyai Tapa - Roxy - Zainul Arifin - Jayakarta - Mangga Dua - Stasiun Jakarta Kota - Stasiun Jakarta Gudang - Terminal Kota Lama
- B.93 (Grogol - Senen)
- Terminal Grogol - Kyai Tapa - Mal Taman Anggrek - Tomang - Slipi - Sudirman - Thamrin - Terminal Pasar Senen
- B.95 (Cililitan -
Nama bemo
Nama bemo di kemudian hari digunakan untuk kendaraan angkutan umum lainnya, meskipun bentuknya sangat berbeda dengan kendaraan roda tiga yang pertama kali disebut bemo.