Lompat ke isi

Kabupaten Konawe

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 November 2007 10.45 oleh Isur (bicara | kontrib)
Kabupaten Konawe
Daerah tingkat II
Kabupaten Konawe di Sulawesi
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe
Peta
Kabupaten Konawe di Indonesia
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe (Indonesia)
Koordinat: 3°55′02″S 122°05′18″E / 3.91717°S 122.08823°E / -3.91717; 122.08823
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tenggara
Ibu kotaUnaaha
Jumlah satuan pemerintahanDaftar
Luas
 • Total16,480 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total443,911 (2.000)
Demografi
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
7403 Edit nilai pada Wikidata
Kode Kemendagri74.02 Edit nilai pada Wikidata
Situs webwww.konawe.net


Kabupaten Konawe adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Unaaha. Dulu kabupaten ini bernama Kabupaten Kendari. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 16.480 km2 dan berpenduduk sebanyak 443.911 (2000). Kabupaten Konawe dikenal sebagai lumbung beras provinsi Sulawesi Tenggara. Separuh produksi beras provinsi tersebut berasal dari Kabupaten Konawe.

Sejarah Singkat

Lambang Kabupaten Kendari

Kabupaten Konawe dibentuk berdasarkan Undang-Undang nomor 29 Tahun 1959 tentang pembentukan daerah Tk. II di Sulawesi Tenggara, dengan nama Kabupaten Kendari dengan ibukota di Kendari.

Ketika pertama diberlakukan UU No. 6 tahun 1995 tentang Pembentukan Kota Madya Kendari, Daerah Kabupaten Konawe terdiri dari 19 wilayah kecamatan dengan 334 desa/kelurahan. Pada tahun 2002 Kabupaten Konawe terdiri dari 23 wilayah Kecamatan dengan 631 desa/kelurahan. Bagian selatan kabupaten ini terbentuk menjadi kabupaten Konawe Selatan yang meliputi 11 kecamatan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2004 tanggal 28 September 2004 berubah nama menjadi Kabupaten Konawe

Keadaan Wilayah

Letak Geografis dan Batas Wilayah

Kabupaten Konawe ibu kotanya Unaaha, 73 km dari Kota Kendari, secara geografis terletak dibagian selatan Katulistiwa, memanjang dari utara ke selatan diantara antara 3°00' – 4°25' Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur antara 121°73' – 123°15' Bujur Timur dengan batas wilayah :

Luas Wilayah

Luas wilayah daratan Kabupaten Konawe, 11.669,91 Km² atau 42,43 persen dari luas wilayah daratan Sulawesi Tenggara. Sedangkan luas wilayah perairan laut (termasuk perairan Kabupaten Konawe Selatan) ±11.960 Km² 2 atau 10,87 persen dari luas perairan Sulawesi Tenggara.

Selain jazirah tenggara Pulau Sulawesi, terdapat juga pulau-pulau kecil yaitu Wawonii, Karama, Bokori, Sponda Laut, Campada, Labengki, Bawulu, Saponda Darat dan Pulau Hari dengan potensi yang sangat menonjol yaitu kekayaan hasil laut disamping juga memiliki panorama yang indah. Oleh karena itu perairan kabupaten konawe sangat cocok untuk pengembangan usaha perikanan laut dan pengembangan usaha bahari.


Topografi dan Hidrologi

Permukaan tanah pada umumnya bergunung dan berbukit yang diapit dataran rendah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Berdasarkan garis ketinggian menurut hasil penelitian pada areal seluas 1.556.160 Ha. Jenis tanah meliputi Latosol 363.380 Ha atau 23.35 persen.Padzolik 438.110 Ha 28,15 persen, Organosol 73.316 Ha atau 4,80 persen dan tanah Campuran 553.838 Ha 35,59 persen.

Kabupaten Konawe mempunyai beberapa sungai besar yang cukup potensial untuk pengembangan pertanian, irigasi dan pembangkit tenaga listrik seperti : Sungai Konaweeha: Sungai Lahumbuti: Sungai Lapoa: Sungai Lasolo: Kokapi: Toreo: Andumowu: dan Sungai Molawe.

Keadaan Iklim

Curah hujan di tahun 2005 mencapai 2.851 MM dalam 205 hari hujan (HH) atau lebih tinggi dari tahun 2004 dengan curah hujan 1.556 MM dalam 132 HH.

Secara keseluruhan, merupakan daerah bersuhu tropis. Menurut data yang diperoleh dari pangkalan udara Woltermongisidi kendari, selama tahun 2005 suhu udara maksimum 34ºC dan maksimun 15ºC atau dengan rata-rata 20ºC. Tekanan udara rata-rata 1.010,5 milibar dengan kelembaban udara rata-rata 87,7 persen. Kecepatan angina pada umumnya berjalan normal yaitu disekitar 12,75 M/Sec.


Pemerintahan

Pemerintahan Daerah

Untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat serta berbagai pertimbangan lainnya, dari 22 wilayah kecamatan tahun 2004 dimekarkan menjadi 30 wilayah, dengan 405 desa/kelurahan atau tepatnya 322 desa definif, 38 desa persiapan dan 45 kelurahan pada tahun 2005. Dalam melaksanakan tugasnya dibantu 3 perangkat staf pemerintah daerah yaitu Sekretaris Daerah (SEKDA); Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA); dan Badan Pengawas.

DPRD

Kabupaten Konawe memiliki wakil wakil rakyat sebanyak 30 orang dengan komposisi sebagai berikut: fraksi Golkar memperoleh 11 kursi atau 36,67 persen, fraksi bintang demokrat memperoleh 5 kursi atau 16,67 persen, fraksi PKS 3 kursi atau 10 persen, fraksi pembangunan 5 kursi atau 16,67 persen dan sisanya 6 kursi atau 20 persen adalah Fraksi amanat kemerdekaan. Dari 30 kursi yang disediakan 3 kursi (10 persen ) diantaranya adalah perempuan, wakil dari 3 (tiga fraksi).


Penduduk dan Tenaga Kerja

Jumlah dan Laju Pertumbuhan

Hasil sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk sebanyak 235.925 jiwa atau diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 53,5 ribu jiwa selama periode 1990-2000. Berdasarkan hasil registrasi penduduk tahun 2005 pendudukan berjumlah 263.189 jiwa. Berdasarkan data tersebut, laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Konawe sebesar 2,67 persen pertahun atau sedikit lebih rendah dari pertumbuhan penduduk dalam dasa warsa 1980-1990 sekitar 4,37 persen; juga lebih rendah dibanding penduduk Sulawesi Tenggara dalam kurun waktu yang sama besar 2,86 persen.

Kepadatan dan Penyebaran

Kepadatan penduduk Kabupaten Konawe mengalami peningkatan dari 22,0 jiwa perkilometer persegi tahun 2004 menjadi 22,6 jiwa pada tahun 2005.

Penyebarannya yang tidak merata masih merupakan ciri yang paling menonjol dari penduduk Kabupaten Konawe. Hal ini ditandai dengan besarnya perbedaan kepadatan antara kecamatan satu dengan yang lainnya. Kecamatan Unaaha, Sampara, Wonggeduku, Soropia dan Wawotobi merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan jauh diatas rata-rata, masing-masing 5,6 jiwa, 1,9 jiwa, 1,1 jiwa dan 3,0 jiwa per kilometer persegi. Sementara kecamatan Asera, Langgikima, Wiwirano, Routa dan Latoma memilki tingkat kepadatan masing-masing dibawah 0,1 jiwa per kilometer persegi.

Struktur Umur dan Jenis Kelamin

Dari 263.189 jiwa penduduk kabupaten konawe, 51,08 persen atau 134.437jiwa adalah laki-laki dan 48,92 persen atau 128,752 jiwa adalah perempuan. Berarti rasio jenis kelamin (sex ratio) penduduk adalah sebesar 104,4, artinya dalam setiap 204 penduduk terdapat 100 penduduk perempuan dan 104 penduduk laki-laki

Ketenagakerjaan

Berdasarkan hasil sensus kor tahun 2005, penduduk yang berusia 10 tahun keatas sekitar 76,30 persen atau 200.803 jiwa, terdiri dari angkatan kerja yang meliputi bekerja sebesar 93,63 persen dan mencari kerja sebesar 39,37 persen serta bukan angkatan kerja yang meliputi sekolah 51.41 persen, mengurus RT 35.10 dan lainnya 13.50 persen.

Menurut status pekerja utama bagian terbesar penduduk adalah sebagai pekerja tidak dibayar (37,7 persen) kemudian diikuti secara berturut-turut yaitu usaha / pekerja dibantu buruh tidak dibayar (29,6 persen) usaha atau bekerja sendiri (16,4 persen), buruh / karyawan (13,8 persen) usaha dibantu buruh dibayar (1,8 persen) pekerja bebas non pertanian (0,47 persen) dan pekerja bebas non pertanian (0,2 persen).


Sosial

Pendidikan

Pada tahun ajaran 2005/2006, tercatat sebanyak 134 buah TK dengan 187 orang guru dan 3.898 orang murid. Berarti rasio guru persekolah sebesar 1,4 (dalam 10 buah TK terdapat 14 orang guru), rasio murid perguru sebesar 20,8 (satu guru anak 21 orang murid).

Pada tahun ajaran 2005/2006 tercatat sebanyak 385 buah SD dengan 4.519 orang guru dan 45.024 orang murid. Rasio guru persekolah sebesar 11,7 (sekitar dua belas orang guru persekolah) dan rasio murid perguru 10,0 (rata-rata satu guru untuk 10 murid).

Pada tingkat SLTP tercatat 71 buah sekolah, dengan 1.210 orang guru dan 14.645 orang murid. Rasio guru persekolah sebesar 17,0 dan rasio murid perguru sebesar 12,1.

Pada tahun anggaran 2005/2006, terdapat 32 buah SLTA dengan 458 orang murid. Dengan demikian rasio guru persekolah 14,3 (rata-rata 14 guru persekolah) dan rasio murid perguru 16,6 (satu guru untuk 17 murid).

Pada tahun anggaran 2005/2006, terdapat 2 buah perguruan tinggi yaitu Universitas Lakidende dan Akademi Keperawatan (AKPER) Unaaha. Perguruan tinggi tersebut memiliki 64 orang dosen tetap dan 108 orang dosen luar biasa serta 485 orang mahasiswa.

Pada tahun ajaran 2005/2006, tercatat 4.491 penyandang tiga buta (turun 48,41 persen dari tahun ajaran 2004/2005). Dari jumlah tersebut, telah dientaskan sebanyak 360 orang (8,02), sehingga masih tersisa banyak 4.131 orang (91,98 persen)

Kesehatan

Pada tahun 2005, selain tersedia satu buah rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur, juga tersedia 20 puskemas, 72 puskesmas pembantu dan 370 posyandu. Terdapat 25 orang dokter umum atau rata-rata satu dokter per kecamatan, tiga orang dokter gigi atau rata-rata satu dokter untuk empat hingga lima kecamatan, 86 orang bidang atau rata-rata 8 orang per kecamatan dan 101 perawat atau rata-rata tujuh hingga delapan per kecamatan. Sebagai prasarana penunjang kesehatan, pada tahun 2005, di Kabupaten Konawe terdapat 4 buah apotik dan 6 buah toko obat.

Agama

Pada tahun 2005, dari 263.189 jiwa penduduk Kabupaten Konawe 251.417 (95,63 persen) beragama islam, 4.488 (1,62 persen) beragama Kristen protestan, 456 (0,33 persen) beragama Kristen katolik, 6.820 (2,60 persen) beragama hindu dan 8 (0,02 persen ) agama budha.


Pranala luar