Asam oksalat
Tampilan
Asam oksalat | |
---|---|
Umum | |
Tata nama IUPAC | asam etanadioat |
Rumus kimia | C2H2O4, HOOC-COOH (anhidrat) C2H2O4·2H2O (dihidrat) |
SMILES | OC(=O)C(O)=O |
Massa molar | 90.03 g/mol (anhidrat)
126.07 g/mol (dihidrat) |
Rupa | kristal putih |
nomor CAS | 144-62-7 |
Sifat-sifat | |
Kepadatan dalam fase | 1,90 g/cm³ (anhidrat)
1.653 g/cm³ (dihidrat) |
Kelarutan dalam air | 9,5 g/100 mL (15°C) 14,3 g /100 mL (25°C?) 120 g/100 mL (100°C) |
Titik didih | 101-102°C (dihidrat) |
Klasifikasi | |
NFPA 704 |
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH.
Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat.
Di-anionnya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor.
Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang sering ditemukan.