Batalyon Artileri
Batalyon artileri merupakan satuan tempur pasukan artileri Tentara Nasional Indonesia (TNI) di bawah resimen. Batalyon artileri dapat merupakan bagian taktis dari suatu resimen dan dapat juga berdiri sendiri dengan tugas taktis dan administrasi. Batalyon Artileri biasanya dikomandani oleh seorang Letnan Kolonel atau Mayor.
Dalam penamaan Batalyon Artileri, terkadang disebutkan angka 76 dan 105 serta istilah Tarik dan Gerak Sendiri (GS). Angka 76 dan 105 merupakan Kaliber Meriam yang digunakan batalyon yang bersangkutan. Sedangkan Istilah "Tarik" dan "Gerak Sendiri" merujuk pada kemampuan mobile meriam tersebut apakah memerlukan kendaraan penarik atau bisa bergerak sendiri (swagerak).
Dalam satuan batalyon artileri, satuan dibawah batalyon disebut dengan istilah Baterai. Batalyon artileri umumnya terdiri dari unsur; Baterai Markas dan 3 Baterai Tempur. Hitungan personel dalam satu baterai bukan sekadar orang per orang, namun jumlah kekuatan peralatannya dan anggota yang menjadi operator (awak) peralatan tersebut. Dalam satuan TNI, satu baterai biasanya terdiri atas 6-12 pucuk meriam. Penamaan Baterai menggunakan huruf A,B,C atau P, Q,dan R. Baterai biasanya dikomandani oleh seorang Kapten atau Letnan Satu.
Baterai dapat merupakan bagian taktis dari suatu batalyon dan dapat juga berdiri sendiri. Contoh baterai yang bagian dari batalyon adalah Baterai P, Q dan R yang merupakan bagian dari Batalyon Arhanudse 14.[1]. Sedangkan Baterai yang berdiri sendiri adalah Baterai Arhanudri 141 yang tidak menginduk ke suatu batalyon, tetapi berdiri sendiri dibawah komando Kodam VII Wirabuana. [2]