Lompat ke isi

Kim Hong-do

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kim Hong-do
Nama Korea
Hangul
김홍도
Hanja
金弘道
Alih AksaraGim Hong-do
McCune–ReischauerKim Hongdo

Kim Hong-do, (pseudonim: Danwon) (tanggal lahir tak diketahui, tahun 1745–meninggal tahun 1806), adalah seorang pelukis dari Dinasti Joseon.[1][2] Lukisan-lukisan karya Kim Hong-do menampilkan aktivitas dan kehidupan masyarakat Korea secara nyata pada masa akhir Dinasti Joseon.[1] Ia dianggap sebagai salah satu dari empat pelukis besar Korea.[3]

Kehidupan dan karier

Kim Hong-do lahir pada tahun 1745, dalam masa pemerintahan Raja Yeongjo (berkuasa 1724-1776) di kota Ansan, Provinsi Gyeonggi, keluarga rakyat biasa[4] dari klan Kim dari Kimhae. Kim sangat berbakat dalam bidang seni lukis dan kaligrafi sejak kecil. Sejak berusia 7 tahun, ia belajar seni lukis kepada Kang Se-hwang, seorang pelukis dari golongan ningrat.[2] Dalam catatannya yang berjudul "Danwongi", Kang Se-hwang menuliskan tentang bakat Kim yang ia kenal sejak kecil.[5] "Kim dapat melukis apa saja dengan baik, mulai dari potret, pemandangan, orang-orang suci Tao dan Buddhis, bunga dan buah, burung dan serangga, ikan dan kepiting, dan semuanya tampak sangat menarik dan cermat dan bila dibandingkan dengan pelukis-pelukis zaman lampau, tidak satupun yang dapat menandinginya."[5]

Berkat rekomendasi sang guru, pada usia 20 tahun Kim Hong-do dapat masuk ke dalam Dohwaseo, sebuah organisasi pelukis istana yang dibina oleh raja Joseon.[2] Selama karier di istana Kim Hong-do mengalami beberapa kali peristiwa khusus, antara lain pada tahun 1765 ia berhasil melukis lukisan pesta ulang tahun Raja Yeongjo yang ke-71.[4] Pada tahun 1771, ia ditunjuk untuk melukis potret cucu tertua raja, bakal calon penerus Yeongjo.[2] Kemampuan melukis Kim sangat baik sehingga ia ditunjuk untuk melukis eojin atau potret resmi Raja Yeongjo, tahun 1781.[2] Hanya pelukis terbaiklah yang dipilih untuk melukis eojin.[4] Setelah masa pemerintah Yeongjo berakhir, Kim meneruskan karier melukis di masa periode pemerintahan Raja Jeongjo.[2] Walau aktif di istana, Kim juga senang berhubungan dengan kehidupan rakyat jelata.[6] Orang-orang ini menjadi inspirasi Kim untuk melukis berbagai lukisan nyata mengenai aktivitas dan pekerjaan pada masa itu. Setelah mengundurkan diri dari Dohwaseo, Kim beralih untuk melukis bunga, burung dan terutama sekali lukisan-lukisan Buddhis dan Taois.[2] Pada masa tuanya, Kim Hong-do mengalami kesulitan ekonomi. Ia meninggal dunia pada tahun 1806 dalam usia 62 tahun.[2] Seorang pelukis lain yang mengambil tema hampir serupa namun lebih bebas juga muncul pada periode Joseon akhir, dikenal sebagai Sin Yun-bok, diketahui berguru kepada Kim.[7][8]

Gaya dan tema lukisan

Dilihat dari berbagai hasil karyanya, Kim Hong-do merupakan ahli dalam setiap kategori atau genre lukisan klasik.[6] Lukisannya mencerminkan realisme yang jarang dijumpai pada lukisan negeri tetangga Korea.[6] Lukisan Asia umumnya mencerminkan ekspresi filosofis atau idealistis.[6]

Aliran seni lukis realisme Korea yang lahir pada masa ini adalah Jin-gyeong (arti:"pemandangan nyata") yang mengkhusukan pada lukisan-lukisan yang dibuat secara langsung sambil menyaksikan pemandangan nyata. Tema Jin-gyeong digemari kaum bangsawan dan tema rakyat jelata disukai warga kelas menengah. Pelopor aliran Jin-gyeong adalah Jeong Seon (1676-1759), namun Kim yang dikenal telah menyempurnakan aliran lukisan ini.[2]

Lukisan bertema rakyat jelata

Dari hasil pengamatannya sebagai pelukis istana, pada usia 30-an tahun, ia dapat membuat lukisan-lukisan bersifat formal tentang pesta-pesta istana dan pejabat, sementara dari pengalamannya bergaul dengan kelas bawah, ia dapat melukiskan kehidupan rakyat jelata Joseon yang bersuasana santai dengan warna yang lembut, jauh dari kesan keras dan kacau.[6] Ekspresi dan emosi yang dipancarkan pun dapat terlihat dengan jelas.[2] Sejumlah besar orang dari berbagai profesi dapat dilukisnya dengan jelas walau latar belakang tidak dilukis secara detil.[6] Koleksi lukisan-lukisan rakyat jelata dimasukkan ke dalam album berjudul "Tan-won P'ungsokhwach'op".[6]

Pseudonim dan nama kehoramatan

  • Pseudonim: Dan-won (단원, 檀園/, pseudonimnya yang paling terkenal, bermakna: "cendana"), Dan-gu (단구, 丹邱), Seo-ho (서호, 西湖), Go-myeon-geo-sa (고면거사, 高眠居士), Chwi-hwa-sa (취화사, 醉畵士), Cheop-chwi-ong (첩취옹, 輒醉翁).
  • Nama kehormatan: Sa-neung (사능,士能)

Lukisan-lukisan terkenal

Judul (Terjemahan) Lukisan Tahun Kolektor Keterangan
Seodang ("Sekolah") Seodang, sekolah di era Joseon. Dengan anak-anak yang sedang belajar bersama guru. Sang guru terlihat sedang memarahi seorang murid sampai menangis, sementara murid-murid lain menertawakannya.[4]
Ssireum ("bergulat") Dua orang sedang bergulat, dengan anak kecil penjual manisan tampak tidak menaruh perhatian terhadap keramaian di sana.[4]
Mudong ("Anak Penari") Lukisan seorang anak yang mengayunkan selendang panjang di lengan bajunya diiringi permainan musik.[4]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ a b (Inggris)Kim Hong-do, Korean Painter, britannica. 2016-01-23
  2. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)Pelukis Unik Kerajaan Joseon, Kim Hong-do, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  3. ^ (Inggris)The Art of Kim Hong-do Remembered, koreana. 2016-01-27
  4. ^ a b c d e f (Inggris)Artist Danwon Kim Hong-do, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  5. ^ a b (Inggris)Kim Hong-do, a Distinguished Painter of Joseon Dynasty, world.kbs.co.kr. 2016-01-23
  6. ^ a b c d e f g (Inggris)Kim Hong-do Captures the Essence of Joseon Society, koreana. 2016-01-25
  7. ^ (Inggris)Mysterious Artist Resurfaces on Modern Culture Scene, Koreatimes, 2016-01-25.
  8. ^ (Indonesia)Pelukis Legendaris Di Kerajaan Joseon, Shin Yun-bok, world.kbs.co.kr. 2016-01-26

Lihat pula


 
Empat Pelukis Besar Dinasti Joseon
Kim Hong-do | Jeong Seon | An Gyeon | Jang Seung-eop