Cerita seru

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Desember 2007 00.50 oleh Borgx (bicara | kontrib)

Thriller adalah sebuah tipe literatur, film dan televisi yang memiliki banyak sub-tipe di dalamnya. Kata tersebut berasal dari kata Bahasa Inggris yang dapat diartikan secara bebas sebagai "petualangan yang mendebarkan". Tipe alur ceritanya biasanya berupa para jagoan yang berpacu dengan waktu, penuh aksi menantang, dan mendapatkan berbagai bantuan yang kebetulan sangat dibutuhkan yang harus menggagalkan rencana-rencana kejam para penjahat yang lebih kuat dan lebih lengkap persenjataannya.


Karakteristik

Thriller seringkali mengambil tempat (dalam seluruh atau sebagian cerita) di lokasi-lokasi eksotis seperti kota-kota di luar negeri, gurun, kutub bumi atau di tengah-tengah lautan. Para jagoan dalam cerita ini biasanya adalah orang-orang berwatak keras yang terbiasa menghadapi bahaya: para petugas penegak hukum, mata-mata, tentara, pelaut atau pilot/penerbang. Namun terkadang para jagoan ini adalah juga orang biasa yang terbawa pada bahaya secara tidak sengaja. Walau para jagoan ini biasanya adalah pria, jagoan-jagoan wanita menjadi semakin lumrah belakangan ini.

Cerita-cerita thriller seringkali sangat mirip dengan cerita-cerita misteri, tapi dapat dibedakan lewat struktur alur ceritanya. Dalam sebuah thriller, seorang jagoan harus menggagalkan rencana seorang musuh daripada membuka tabir sebuah tindakan kriminal yang telah terjadi. Thriller juga berlangsung dalam skala yang lebih besar: tindakan-tindakan kriminal yang harus digagalkan/dihentikan adalah pembunuhan berantai atau massal, terorisme, pembunuhan orang-orang penting atau usaha-usaha untuk menggulingkan pemerintahan suatu negara. Konfrontasi yang penuh bahaya dan kekerasan adalah elemen alur cerita thriller yang standar.

Kalau sebuah cerita misteri berakhir ketika misteri tersebut berhasil dibongkar, sebuah cerita thriller berakhir ketika sang jagoan akhirnya berhasil mengalahkan sang penjahat, menyelamatkan dirinya sendiri dan nyawa orang lain. Dalam thriller yang dipengaruhi oleh film noir dan tragedi, jagoannya seringkali kehilangan nyawa dalam usahanya tersebut.

Belakangan ini, ketika thriller semakin banyak dipengaruhi oleh tampilan-tampilan horor dan horor-psikologis dalam budaya pop, sebuah elemen yang menakutkan atau menjijikkan telah menjadi hal yang wajar untuk meningkatkan ketegangan. "Monster" ini bisa berbentuk apa saja, mulai dari seorang yang lemah secara fisik tapi menjadi kuat karena intelektualnya (Saw), sebuah kekuatan supernatural (Dracula, The Amityville Horror, The Ring), makhluk luar angkasa (The End of The World, Independence Day), pembunuh berantai (Halloween, Friday the 13th, The Texas Chainsaw Massacre, Psycho), atau bahkan mikroba atau zat-zat kimia (Cabin Fever, 28 Days Later). Beberapa penulis memiliki gaya penulisan dengan menggabungkan semua elemen ini, seperti Richard Laymon dan F. Paul Wilson.

Perbedaan yang sama juga memisahkan thriller dari tipe-tipe cerita lainnya: petualangan, mata-mata, hukum, perang, fiksi kelautan dan lain-lain. Thriller tidak ditentukan dari inti perkaranya, tapi lebih dari bagaimana inti perkara tersebut dipecahkan. Banyak cerita thriller yang melibatkan petualangan mata-mata dan agen rahasia, tapi tidak semua cerita mata-mata adalah cerita thriller. Novel bertemakan mata-mata karya John le Carré, contohnya, secara jelas dan sengaja menolak dasar-dasar cerita thriller. Sebaliknya, banyak cerita thriller yang mencampuri tipe cerita lainnya yang biasanya memiliki sedikit atau tidak ada elemen thriller sama sekali. Alistair MacLean, Hammond Innes, dan Brian Callison adalah para penulis thriller yang juga terkenal karena karya-karya tulisnya tentang cerita-cerita petualangan atau tragedi di laut dimana manusia harus berhadapan dengan perkasanya alam (lautan).

Sub-Tipe Thriller

Thriller dapat meliputi sub-tipe berikut ini (yang bisa meliputi elemen dari tipe cerita lainnya):

  • Action Thriller - karya tipe ini seringkali berupa situasi berpacu dengan waktu, menampilkan banyak adegan kekerasan dan seorang tokoh antagonis yang jelas. Film-film tipe ini menggunakan banyak senjata, ledakan dan perlengkapan yang sangat banyak untuk merekam adegan-adegannya. Film-film ini seringkali memiliki elemen film misteri dan film kriminal, tapi elemen-elemen ini tidak ditonjolkan. Contoh-contoh paling jelas untuk tipe ini adalah film-film James Bond, The Transporter, dan novel/film Jason Bourne (Bourne Identity,Bourne Supremacy, Bourne Ultimatum).
  • Conspiracy Thriller - karya tipe ini menampilkan seorang jagoan yang menghadapi sebuah kelompok musuh yang berkuasa dimana suatu kebenaran dari perjuangannya itu hanya jagoan tersebut yang tahu. The Chancellor Manuscript dan The Aquitane Progression karya Robert Ludlum masuk dalam kategori ini, seperti juga film-film Three Days of the Condor dan JFK.
  • Crime Thriller - karya tipe ini adalah gabungan dari thriller dan film kriminal yang menampilkan cerita tegang dari sebuah atau beberapa tindakan kriminal yang sukses atau gagal. Film-film ini lebih berfokus pada tokoh penjahatnya daripada pada pihak polisi. Tipe ini biasanya menekankan faktor adegan aksi daripada aspek psikologis. Topik utama dari film-film ini termasuk pembunuhan, perampokan, pengejaran, baku-tembak, dan pengkhianatan. Contohnya adalah film The Killing, Seven, Reservoir Dogs, Inside Man, and The Asphalt Jungle.
  • Disaster Thriller - karya tipe ini menceritakan konflik yang terjadi karena bencana yang disebabkan oleh alam maupun oleh manusia, seperti banjir, gempa bumi, badai, letusan gunung berapi, dan bencana alam lainnya, atau bencana nuklir sebagai bencana yang disebabkan oleh manusia. Contoh film tipe ini seperti Twister, Perfect Storm, dan Volcano.
  • Drama Thriller - karya tipe ini memiliki elemen thriller dan film drama. Film-film tipe ini biasanya berjalan lebih lambat dan melibatkan banyak pengembangan karakter tokoh-tokoh dan alur cerita yang penuh kejutan. The Illusionist, The Number 23, dan The Prestige adalah contoh-contoh film tipe ini.