Lompat ke isi

Fungsi ego

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Maret 2016 23.18 oleh BeeyanBot (bicara | kontrib) (ejaan, replaced: sekedar → sekadar)
Fungsi ego bagi diri seseorang salah satunya untuk memperimbangkan suatu hal

Fungsi Ego yaitu sebagai presepsi, berpikir, pengujian realitas, atau pun sebagai kemampuan diri untuk mempertimbangkan suatu hal atau sebagai fungsi penengah.[1] Ego memiliki fungsi-fungsi utama fungsi-fungsi utama tersebut yaitu mencari, menemukan, dan menjalain hubungan dengan objek-objek di dunia luar.[2] Fungsi-fungsi utama ini dapat dilihat atau diamati pada bayi.[2] Fungsi ego merupakan aspek yang sangat penting karena berfungsi sebagai pengontrol.[3] Fungsi ego lebih dari sekadar wasit penengah yang harus peka terhadap keinginan atau dorongan-dorongan naluriah dengan prinsip kenikmatan pada sisi lain.[3] Secara garis besar fungsi ego yaitu berfikir secara rasional, mengatur desakan, mengatur tingkah laku atau aktivitas, menahan dorongan, mengeluarkan emosi negatif.[3] Berfikir secara rasional adalah pola pikir kita yang menyesuaikan dengan kemampuan yang kita sadari untuk mencapai sebuah tujuan yang realistis.[3] Berpikir secara rasional dapat juga dikatakan sebagai pola berpikir dengan menggunakan penalaran atas dasar data yang ada dengan tujuan mencari kebenaran faktual.[4] Berpikir secara rasional lawannya adalah berpikir secara rasional.[4]

Referensi

  1. ^ .Ensiklopedia Indonesia.Page:EI 1047.tif
  2. ^ a b Calvin S. Hall.1993.Teori-Teori Psikodinamik. Yogyakarta:KANISIUS.122-123
  3. ^ a b c d Ramlan Jantan dkk.2003.Psikologi Pendidikan. Kuala Lumpur:PTS Professional Publishing .53
  4. ^ a b [1] Djohansjah Marzoeki: Berfikir Rasional Publikasi: 10 January 2008